Pesona yang Membuat Resor di Sumba Jadi Hotel Terbaik Dunia

Dream - Pesona pariwisata Indonesia kembali diakui dunia. Kali ini, Nihiwatu Resort dinobatkan sebagai hotel terbaik di dunia dalam ajang “World Best Awards” yang diadakan oleh Majalah Travel + Leisure.

Resor di daerah terpencil Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, itu mendapatkan skor tertinggi, 98.35. Mengalahkan hotel bertaraf internasional, seperti The Spectator di Charleston, South California, yang mendapat nilai 97,78 dan Huka Lodge di Taupe New Zealand dengan skor 97,65.

Apa daya tarik Nihiwatu sehingga dinobatkan menjadi hotel terbaik dunia? Resor yang terletak di Desa Hobawawi, Wanukaka, ini dianggap lebih istimewa dibanding para pesaingnya.

Selain menyajikan lingkungan yang eksotik dan otentik, resor ini menyuguhkan petualangan aktif kepada para tamu. Hotel ini juga menyajikan kemewahan yang disandingkan dengan unsur budaya lokal.

“Orang-orang tidak tahu di mana Sumba, bahkan tidak ada di map, dan kami bangga bisa mendapatkan penghargaan sebagai hotel terbaik di dunia,” ungkap Managing Partner Nihiwatu, James McBride.

Nihiwatu memiliki tiga villa kamar berbentuk rumah pohon. Letaknya di atas tebing dan menghadap langsung ke Samudra Hindia. Ditambah dengan 33 akomodasi villa yang dilengkapi dengan kolam renang pribadi.

Masih ada pemandangan menakjubkan berlatar belakang Pantai Nihi yang indah. Beragam layanan menarik ditawarkan, mulai dari perawatan tubuh lewat paket safari spa, hingga jelajah pulau seharian.

Di resor ini, para tamu hotel juga dapat menjajal paket trekking menuju berbagai air terjun tersembunyi, persawahan yang indah, dan mengunjungi desa-desa situs untuk mengeksplorasi budaya dan karya seniman lokal.

Serta, jangan lewatkan pula untuk menikmati sajian siang ditemani panorama indah bersama paket piknik komplit dengan jamuan es kelapa muda, di pinggiran pantai bernuansa private.

“Dilihat dari daftar pemenang, tren wisata saat ini menuju ecotourism yang melestarikan budaya lokal,” kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya, diGedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin 18 Juli 2016.

“Saya bangga Nihiwatu dapat menjadi model ecotourism yang sedang kita coba terapkan di Indonesia,” tambah mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini.