Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kulineran ke Palembang? Coba Menu Turun Temurun dari Abad ke-7

Kulineran ke Palembang? Coba Menu Turun Temurun dari Abad ke-7 Ilustrasi (Foto: Www.travelicious.co.id)

Dream - Palembang adalah salah satu kota tua yang kaya sejarah kejayaan Nusantara. Setidaknya, menurut Prasasti Sriwijaya yang bertanggal 16 Juni 682, kota ini tercatat sudah berumur 1382 tahun.

Terbayang oleh betapa besar peninggalan budaya di kota yang sudah berusia seribu tahun lebih itu. Termasuk peninggalan kuliner yang mempunyai daya tarik sejarah dan budaya. Sehingga, setiap menikmati makanan khas dan cara pengolahannya, maka kita telah mendapatkan sebagian pengalaman wisata gastronomi.

"Berkunjung ke pasar, melihat produk lokal yang digunakan dalam makanan khas tersebut menjadikan pengalaman gastronomi kita terasa lengkap," kata Vita Datau, Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) di Jakarta.

Jembatan Ampera yang dibangun tahun 1960 itu, menurut Vita, menjadi objek background foto yang keren. Tidak harus jauh-jauh terbang 22 jam ke San Fransisco, California, USA, untuk mendapat sensasi yang sama.

Bagi Vita, mencintai negeri dan mengagumi pesona kuliner Indonesia lebih bermakna dan menjadi salah satu tanda cinta kita sebagai bangsa berbudaya.

"Itulah sebabnya kali ini saya merekomendasikan Palembang sebagai salah satu kota tujuan jelajah kuliner di musim liburan Lebaran 1437 Hijriah ini. Silahkan simak makan apa saja ya saya kalau di Palembang," ungkap perempuan yang hobi berkendara Harley Davidson ini.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, sependapat dengan Vita Datau. Setidaknya ada 10 destinasi kuliner yang boleh dicoba, sebagai bagian dari #PesonaKulinerPelembang #PesonaLebaranPalembang #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia #PesonaLebaran. Berikut ulasannya.

1. PEMPEK SAGA SUDI MAMPIR

Terletak di pusat wisata Benteng Kuto Besak, tepat di pusat kota, depan kantor walikota Palembang. Menu jagoannya adalah Pempek Bakar. Walaupun banyak pilihan dari telur, lenjeran, kulit ikan, dan banyak lagi, tetapi kesukaan saya adalah Lenggang Bakar. Dibakar di mangkok daun pisang, membuat aromanya menguji kesabaran kita untuk segera mencicipi pempek juara ini. Silakan datang ke Jl. Merdeka, bisa dikontak dulu ke no telp 0711-314417.

2. PEMPEK VICO

Seperti tempat pempek lainnya, tempat ini paling sering dikunjungi sebagai tempat oleh-oleh yang populer. Selain rasanya yang lezat, bumbunya berwarna cokelat pekat dengan rasa asam dan manis yang seimbang. Di sini pun dijual aneka kerupuk ikan berbagai bentuk yang juga menjadi khas Palembang. Bagi wisatawan yang akan menjadikan pempek ini sebagai oleh-oleh, Vico di Jalan Jendral Sudirman no 149/8 juga bisa menjadi pilihan, telp 0711 363222.

3. KUE LAPIS KOJO

Palembang kaya akan kue-kue tradisionalnya. Salah satu kesukaan saya adalah Lapis Kojo. Cara memasaknya sama seperti kue lapis Palembang yang terkenal, yaitu dipanggang lapis demi lapis. Hanya saja adonannya berwarna hijau yang didapat dari daun suji. Selain Kue lapis legit wangi Kojo, kita juga bisa mendapatkan kue 8 jam, juga kue kuno Palembang "Lapis Ketan" atau Engkak Ketan. Kue-kue khas ini bisa didapatkan di Bangau Pastry, Komplek Perkebunan, Jl. Mayor Ruslan No.22, Duku Ilir Tim II, Kota Palembang.

4. MIE CELOR 26 ILIR H. SYAFEI

Yang istimewa dari Mie Celor 26 Ilir H. Syafei ini adalah kuah kaldu dengan irisan udang yang disiram di atas mie dan telur rebus. Taburan bawang goreng, daun bawang dan seledri menambah kekuatan rasa. Tahukah mengapa namanya mie celor? Tidak ada sejarah khusus di balik namanya, hanya cara masaknya yang dicelor artinya mie direndam dalam air panas. Begitu masuk Kota Palembang langsung saja meluncur ke Jl. KH. Akhmad Dahlan No.2, Pasar 26 Ilir.

5. MARTABAK HAR

Martabak yang sudah menjadi ikon sejak 1947 ini memiliki rasa yang konsisten dan khas. Kuah kari dengan campuran kentang yang dihaluskan disiram di atas martabak yang berisi telur ayam atau telur bebek dengan potongan daging kambing. Bagi para vegetarian tersedia juga martabak sayur. Pilihan saya adalah telur bebek dan tambahan cabe rawit melengkapi sensasi rasa di tiap suapan. Silakan meluncur ke Jl. Jendral Sudirman di pojok Jl. Rustam Efendi.

6. PINDANG PATIN DI RM. MUSI RAWAS & PINDANG MERANJAT IBU UCHA

Satu lagi kuliner khas Pelembang yang jangan sampai dilewatkan, Pindang Ikan Patin. Setelah mencicipi beberapa rumah makan yang menyediakan menu serupa, Rumah Makan Musi Rawas yang terletak di Jl. Angkatan 45 No.18, tetap juaranya. Rasa segar kuah patin, asam, manis, potongan nanas dan daun kemanginya membuat saya kangen untuk datang lagi.

Selain pindang, sambal udangnya boleh juga dicoba, pasti tidak kecewa. Jangan melihat tempatnya yang tidak begitu besar dan jika jam makan kita harus rela mengantre. Silakan telepon dulu ke 0812 328 9582, untuk memastikan kita masih bisa mendapat tempat atau tidak. Satu tempat lagi yang bisa menjadi pilihan menikmati pindang ikan adalah Pindang Meranjat Ibu Ucha di Jl. Demang Lebar Daun No. 14, telp. 0711 374201.

7. PINDANG BELIDA & BAUNGI DI RM. SARINANDE TEMPO DOELOE

Saya pilihkan tempat yang cukup nyaman untuk menikmati Pindang Belida yang cukup sulit ditemui di rumah makan lainnya. Rumah makan ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga saat berlibur ke Palembang. Bagi wisatawan yang hanya memiliki waktu singkat di Palembang, tempat ini saya pilihkan agar bisa menikmati makanan khas Palembang lainnya di satu tempat. Makanan yang disajikan masih menggunakan resep tempoe doeloe. Rumah Makan ini berada di Jl. Mayor Ruslan No. 966, telp. 0711 313037.

8. TEKWAN

Tekwan adalah sup khas Palembang di mana kuah udang bening berisi ikan yang sudah diolah dengan tepung dibentuk seperti bakso kecil tak beraturan kemudian direbus dalam air panas sehingga kenyal. Disajikan bersama soun, jamur kuping, bunga sedap malam, bengkoang dipotong kecil. Tambahan cuka, sambal, enak sekali dimakan saat panas-panas. Kuliner yang terakulturisasi dari masakan Cina ini bisa ditemui hampir di tiap tempat yang menjual pempek, antara lain Pempek Saga, Vico yang telah diulas di atas. Pilihan lain adalah Pempek Taman Kenten 888 di Jl. Taman kenten dekat lapangan golf, yang juga terkenal dengan model gandumnya yang lezat.

9. BURGO, LAKSO, LAKSAN & CELIMPUNGAN DI WARUNG KOPI H. MADINA

Bagi yang bukan orang Palembang pasti terdengar asing. Tetapi inilah kuliner-kuliner khas Palembang yang belum sepopuler pempek dan sulit ditemui di luar Palembang, sehingga sayang jika dilewatkan selama kunjungan ke kota ini. Burgo dan Lakso sama-sama dibuat dari bahan dasar tepung beras dan sagu di mana keduanya dimakan dengan kuah santan dan kaldu ikan gabus dengan taburan bawang goreng di atasnya.

Bedanya ada di bentuk. Di mana Lakso seperti mie sedangkan Burgo bulat seperti cincin. Sementara Laksan berbahan dasar ikan tenggiri atau belida dan tepung yang diolah seperti pempek, dibentuk pipih dan dimakan dengan kuah santan kemerahan yang rasanya gurih. Celimpungan mirip seperti Laksan. Hanya saja dimakan dengan kuah kuning dan bentuk isinya tidak pipih melainkan tidak beraturan. Penasaran silahkan meluncur ke Jl. DR. M. Isa dekat Pasar Kuto.

10. KUE BANGKIT, LEMPOK DURIAN, BAWANG GORENG PEDAS SRIWIJAYA, KERUPUK PALEMBANG

Tidak lengkap petualangan kita berburu kuliner di Palembang jika tidak mampir membeli oleh-oleh khas Kota Pempek ini. Maka kali ini saya pilihkan oleh-oleh yang menjadi khas di kota ini. Kue Bangkit adalah kue berbahan dasar sagu yang dipanggang. Rasanya renyah dan saat dimakan serbuk terakhir kue ini terasa tertinggal di lidah dan menghilang secara perlahan.

Ada juga Lempok Durian yang menjadi ciri khas hampir di seluruh Sumatra Selatan juga Kepulauan Riau. Sangat jarang kita mendapatkan jenis bawang goreng yang diolah pedas, maka oleh-oleh satu ini pantas menjadi buah tangan bagi kerabat. Beberapa tempat yang saya rekomendasikan untuk membeli oleh-oleh kuliner khas Palembang antara lain: Pasar Cinde Jl. Jendral Sudirman yang telah ada sejak 1958; Pusat Oleh-oleh Ellen Jl. Jendral Sudirman No. A15 Pasar Cinde, telp 0711 7878319; Pasar 16 Ilir Barat Permai; atau di Pempek Candi Jl. Jendral Sudirman No. 21.

Tidak lengkap rasanya petualangan kuliner kita jika belum berkunjung ke kota tertua di Indonesia ini. Semoga rekomendasi Akademi Gastronomi Indonesia kali ini bisa membantu dalam membuat keputusan "makan apa kita di Palembang", Selamat Berlibur!

(Sumber: Kementerian Pariwisata)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Menu Takjil Andalan Indonesia di Bulan Ramadhan, Jadi Pilihan Buka Puasa yang Menggiurkan
10 Menu Takjil Andalan Indonesia di Bulan Ramadhan, Jadi Pilihan Buka Puasa yang Menggiurkan

Tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menggambarkan kekayaan budaya kuliner yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Ramadhan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Paduan Segarnya Blewah dengan Kopi Bisa jadi Pilihan untuk Berbuka Puasa
Paduan Segarnya Blewah dengan Kopi Bisa jadi Pilihan untuk Berbuka Puasa

Paduan blewah dengan minuman berkafein seperti kopi dan teh ternyata bisa menghadirkan cita rasa yang segar serta unik. Menu ini bisa dijadikan menu buka puasa.

Baca Selengkapnya
Menu Mantap Tanggal Tua, Tempe Kencur Geprek Rasanya Juara
Menu Mantap Tanggal Tua, Tempe Kencur Geprek Rasanya Juara

Proses merebus tempe sebelum digoreng membantu membuatnya lebih empuk dan mengurangi kadar minyak dalam hidangan ini, menjadikannya pilihan yang lebih sehat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3 Tren Inovasi Kuliner Indonesia yang Akan Mendominasi di 2024
3 Tren Inovasi Kuliner Indonesia yang Akan Mendominasi di 2024

Tren kuliner lokal terbagi menjadi 3 kategori. Kuliner yang menjadi favorit pun tidak selamanya memiliki cita rasa tradisional.

Baca Selengkapnya
BUNGKUS! Rekomendasi Sarapan
BUNGKUS! Rekomendasi Sarapan

Sahabat dream, buat kalian yang bosan sarapan dengan menu yang sama, mah kalian bisa banget ikuti rekomendasi Dream. Kalau kalian ada rekomendasi apa?

Baca Selengkapnya