Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jejak Pendaki Hilang di Semeru Mulai Ditemukan

Jejak Pendaki Hilang di Semeru Mulai Ditemukan (Foto: Facebook Komunitas Pendaki Indonesia Raya)

Dream - Pencarian pendaki Gunung Semeru yang dilaporkan hilang sejak Kamis, 19 Mei 2016 dikabarkan telah menemukan titik terang. Jejak dua pendaki bernama Supriyadi (23 tahun) dan Zirli (16 tahun) mulai ditemukan. Diperkirakan keduanya berada di Sumber Mani.

Pesan SMS yang sempat dikirim korban kepada rekan mendakinya telah membantu tim SAR dalam proses pencarian. Dalam pesan singkat tersebut korban mengaku berada di aliran dekat air terjun.

Sebelumnya dilaporkan, dua pendaki yang hilang ini awalnya mendaki dengan rombongan berjumlah enam orang. Namun karena salah satu pendaki terserang sakit, dua pendaki memutuskan untuk turun. Sedangkan empat lainnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Namun setelah sampai di Watugedhe dan beristirahat, seorang pendaki kembali merasa sakit dan tidak kuat melanjutkan perjalanan. Lalu Supriyadi dan Zirli memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan dua pendaki lainnya memutuskan untuk menunggu di Watugedhe. Nahas, sejak itu keberadaan keduanya tak diketahui lagi. Diduga Supriyadi dan Zirli tersesat.

Tim SAR dikerahkan untuk melakukan pencarian sejak Jumat, 20 Mei 2016. Dan akhirnya, tim pencari mulai menemukan jejak korban. Informasi ini pun disebar di beberapa grup pendaki di Facebook.

Isi SMS Terakhir Pendaki di Semeru

Dream - Dua pendaki dilaporkan hilang di Semeru pada Jumat, 20 Mei 2016 lalu. Mereka adalah Supriyadi (26 tahun) dan Zirli Gita Ayu Savitri (16 tahun). Keduanya diketahui merupakan warga Kabupaten Cirebon.

Satu hal yang mengejutkan, salah seorang korban dikabarkan sempat mengirim pesan singkat (SMS) kepada kerabatnya pada Minggu siang, 22 Mei. SMS pertama diterima pukul 12.28 WIB, dengan bahasa Cirebon, yang berbunyi: "Ang kita bli bisa balik… Waraen bae ema karo bapa… kita kesasar ng gunung semeru. Dongakaken bae… bkat slamet ya alhamdlillah… Bokat beli jaluk pangapurae ng kabeane yah."

Lebih kurang pesan tersebut berarti: Kak, saya tidak bisa pulang… bilangin saja ke ibu dan bapak… saya tersesat di gunung semeru. Doain saja… jika selamat ya alhamdulillah… jika tidak minta maaf buat semuanya ya.

Pesan singkat kedua diterima 18 menit kemudian, yang berbunyi: "Kita terus mudun meluan jurang mata aliran mata air…"

Artinya: Saya terus turun mengikuti jurang mata aliran mata air….

Supriyadi juga sempat mengabarkan melalui pesan singkat sebelumnya jika dia dalam keadaan sehat. "Masih terdiam di salah satu mata air karena kehabisan perbekalan," ujar Armadi, orangtua Supriyadi, dikutip dari mapalaptm.com.

Diungkapkan Armadi, untuk saat ini keluarga hanya bisa pasrah dan memohon doa untuk keselamatan Supriyadi. Sementara itu, tim penyelamat yang terdiri dari 50 orang personel sudah dikirim ke lokasi untuk melakukan pencarian sejak Jumat 20 Mei 2016.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas Agar Kondisinya Tak Makin Parah

Tips Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas Agar Kondisinya Tak Makin Parah

Menolong orang yang mengalami kecelakaan tidak hanya sekadar menggotong korban atau mengobati luka. Cari tahu cara tepat menolongnya agar kondisinya tetap aman.

Baca Selengkapnya
Pegawai Racuni Teman Kerja yang Lagi Hamil Agar Tak Kelimpahan Pekerjaan Saat Cuti Melahirkan

Pegawai Racuni Teman Kerja yang Lagi Hamil Agar Tak Kelimpahan Pekerjaan Saat Cuti Melahirkan

Rencana jahat itu terungkap ketika korban menyadari bahwa air minumnya terasa aneh, tidak peduli dari mana sumbernya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BUNGKUS! Makanan Teraneh Anak Kost

BUNGKUS! Makanan Teraneh Anak Kost

Sahabat Dream pernah tinggal ngekos? Kalau kamu makanan teraneh apa yang pernah dicoba?

Baca Selengkapnya