Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kalahkan Malaysia, Wonderful Indonesia Masuk 50 Besar Dunia

Kalahkan Malaysia, Wonderful Indonesia Masuk 50 Besar Dunia Peluncuran WPP BrandZTM Top 50 Most Valuable Indonesian Brand 2016 (Foto: Ratih Wulan/Dream.co.id)

Dream - Menteri Pariwisata, Arief Yahya menekankan pentingnya 'Brand Value' untuk sebuah negara. Terutama dalam mengenalkan dan mengembangkan sektor pariwisata ke tingkat global.

Seperti yang saat ini tengah gencar ia kampanyekan mengenai branding Wonderful Indonesia dalam segala aspek kepariwisataan Indonesia. Menurutnya, hal ini sangat penting diterapkan sebagai rencana jangka panjang sehingga memiliki manfaat dalam skala besar.

"Selama ini kita hanya mau membiayai customer management atau produk management tapi jarang yang mau membiayai branding management. Itu bagus seperti Telkomsel atau BCA yang memiliki kesempatan dipilih orang enam kali lebih besar dibanding produk lain," ungkap Arief saat mengisi CEO Roundtable di peluncuran WPP BrandZTM Top 50 Most Valuable Indonesian Brand 2016.

Arief mengungkapkan salah satu bagian yang harus diperhatikan dalam memperkuat upaya branding management yaitu logo. Dimana desain logo harus menarik dan fleksibel. Termasuk dalam mendesain master ataupun destination branding.

"Kalau brand nation kuat boleh meng-endorse tourism. Tapi kita sebaliknya, karena brand value Bali jauh lebih tinggi dibanding Indonesia," imbuhnya saat dijumpai di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Agustus 2016.

Sejauh ini, usaha yang telah dirintis Kementerian Pariwisata menunjukkan hasil positif. Hal itu terbukti dari diakuinya 'Wonderful Indonesia' pada peringkat 47 dunia.

"Kita berhasil unggul dibanding Thailand yang hanya berada di posisi 83 dan Malaysia di urutan 97," terang Arief.

Ke depan, Arief terus berinovasi dalam mempromosikan potensi wisata Indonesia. Tak sekadar melalui branding, namun juga penguatan pemasaran melalui media digital yang ditargetkan dapat mencapai 50:50 berbanding dengan media konvensional.

"Tahun ini media digital mengalami kenaikan. Jadi 40 persen dibanding media konvensional yang dikurangi menjadi 60 persen saja. Kita akan kengikuti perkembangan customer yang juga semakin beralih ke dunia digital," pungkas Menpar.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Kaget Warga Indonesia yang Berpendidikan Tinggi Sangat Rendah, Kalah Jauh dari Malaysia dan Vietnam

Jokowi Kaget Warga Indonesia yang Berpendidikan Tinggi Sangat Rendah, Kalah Jauh dari Malaysia dan Vietnam

Penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Tertinggi di Asia, 57 Persen Ibu di Indonesia Mengalami Baby Blues

Tertinggi di Asia, 57 Persen Ibu di Indonesia Mengalami Baby Blues

Ibu akan mengalami gelombang perasaan yang naik turun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kecewa Kampus Indonesia Tak Masuk Top 100, Siapa yang Salah?

Jokowi Kecewa Kampus Indonesia Tak Masuk Top 100, Siapa yang Salah?

Perguruan tinggi di Indonesia baru masuk top 220 dunia

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gibran Janji Lanjutkan dan Perluas Hilirisasi: Tak Boleh Lagi Kirim Barang Mentah

Gibran Janji Lanjutkan dan Perluas Hilirisasi: Tak Boleh Lagi Kirim Barang Mentah

Menurutnya Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang kaya, seperti nikel dan timah.

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Kata-Kata Manis Bos

NOTED KAK! Kata-Kata Manis Bos

Sahabat Dream bercanda lagi soal kantor yuk. Kali ini ada gak bos kamu yang seperti `PHP` dengan kata-kata manisnya? Cuma bercyanda ya....

Baca Selengkapnya