Mengenal Esme, Backpacker Termuda di Dunia

Dream - Berbicara tentang cuti hamil. Kebanyakan wanita nyaris jarang memanfaatkan momen tersebut untuk berkemas dan berkeliling dunia. Terlebih jika kandungan mereka menginjak usia tua.

Namun bagi Karen Edwards (31 tahun), momen tersebut justru dimanfaatkannya secara maksimal untuk traveling ke berbagai negara bersama sang suami, Shaun Bayes.

Pasangan asal London, Inggris ini memulai hobi bertualang mereka saat Karen tengah hamil. Namun menariknya, kebiasaan tersebut tetap berlanjut setelah kelahiran putri mereka, Esme.

Keluarga kecil ini pun mulai melakukan perjalanan seru mereka menjelajahi Asia, Australia dan Selandia Baru. Meski melakukan traveling bersama bayi mereka yang kala itu baru berusia 3 bulan, Karen dan Shaun memberanikan diri untuk melakukan perjalanan dengan gaya backpacker.

Mereka hanya membawa satu ransel. Sebelum pergi, pasangan ini nekad menjual sebagian harta dan mobil milik mereka di London. Dan memutuskan untuk menyewakan rumah mereka pada orang lain.

Shaun pun meninggalkan sementara pekerjaannya sebagai penata taman demi berkeliling dunia bersama istri dan anaknya.

Sebelum memulai perjalanan ini, sebagian besar anggota keluarganya menganggap bahwa Karen dan Shaun benar-benar gila karena melakukan hal semacam ini. Namun, mereka berhasil meyakinkan keluarganya.

Perjalanan pun dimulai. Karen, Shaun dan si kecil Esme mengunjungi berbagai negara mulai dari Irlandia, Singapura, Australia, Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Hong Kong. Selama perjalanan pun, Karen tetap aktif memberikan ASI pada bayinya.

Karen menjelaskan bahwa sebelum memulai perjalanan, mereka telah memberikan vaksinasi pada sang bayi. Sehingga mereka merasa aman selama perjalanan.

Petualangan keluarga kecil ini bukan tanpa halangan. Saat di perjalanan mereka bahkan sempat kekurangan uang. Shaun sempat melakukan kerja paruh waktu merancang lanskap saat berada di Selandia Baru demi menambah pundi-pundi.

Saat ini, keluarga Karen telah kembali ke London. Putri mereka, Esme kini telah berusia 17 bulan. Mereka pun bersiap untuk mengajaknya bertualang kembali ke negara-negara baru seperti Thailand dan Kamboja.

"Shaun dan aku memang tertarik dengan backpacker sebelum aku hamil dan semua orang berpikir kami benar-benar gila ketika aku mengatakan bahwa kami akan membawa Esme saat ia lahir," ujar Karen kepada MailOnline.

"Dia (Esme) benar-benar berperilaku baik dan karena dia masih kecil, cukup mudah untuk menjaga dan membawanya. Kami tidak menyesal membawanya. Dia harus menyaksikan pemandangan baru, mengalami adegan baru dan mencium aroma baru saat ia tumbuh. Itu hal yang luar biasa."

"Namun, satu-satunya yang membuatku merasa kehilangan adalah Esme tidak memiliki banyak waktu untuk bersosialisasi dengan anak-anak lainnya."

Karen menepis anggapan jika bepergian dengan bayi adalah hal yang sulit. Terbukti ia pun bisa melakukannya bersama sang anak, Esme. Petualangan itu pun membuat Esme dinobatkan sebagai backpacker termuda sedunia.  

Kini, Karen pun mendirikan sebuah blog perjalanan bernama Travel Mad Mum untuk berbagi cerita dan tips melakukan traveling bergaya backpacker bersama bayi.

"Tujuannya adalah untuk menginspirasi para orang tua. Anda harus melakukan perjalanan bersama anak Anda. Ini semua tentang mengajak anak Anda terlibat dalam gaya hidup Anda."

(Sumber: dailymail.co.uk)