Sensasi Keliling Nusantara dengan Kereta Wisata

Dream - Target 12 juta wisatawan asing dan 260 juta wisatawan nusantara mendorong semua pihak urun tangan membantu target Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Salah satunya dilakukan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), yang semakin gencar mempromosikan kereta wisata.

Deputi Direktur Pemasaran dan Penjualan Angkutan Penumpang PT KAI, Wawan Ariyanto, mengatakan kereta wisata saat ini sudah beroperasi dari Stasiun Bandung. Untuk sementara, rute-rute seperti Cirebon, Semarang dan Yogyakarta masih menjadi rute paling diminati.

"Kita bawa untuk wisata heritage biasanya ke Lawang Sewu dan Ambarawa. Saya rasa museum kereta api Ambarawa itu menjadi satu-satunya di dunia, di sana ada 20 loko tapi yang hidup tinggal tiga," ungkap Wawan saat dijumpai di Senayan City beberapa waktu lalu.

Kinerja kereta wisata memang cukup menjanjikan. Untuk tujuan Lawang Sewu, Semarang saja, kereta wisata sudah mengangkut 400 ribu penumpang per tahun. Sedangkan untuk tujuan Ambarawa sedikit lebih rendah, yaitu 300 ribu penumpang saja.

Selain itu, kereta wisata ini juga mengenalkan wisata railway heritage kepada masyarakat. Sebuah paket wisata yang menawarkan sensasi perjalanan ke stasiun-stasiun tempo dulu, yang telah berusia lebih dari 100 tahun, seperti Stasiun Tugu, Stasiun Tawang, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Cirebon, Stasiun Lawang Sewu dan Ambarawa.

"Tiap minggu selalu ada permintaan, karena booking-nya harus satu kereta (gerbong) jadi paling banyak itu corporate, perusahaan yang pelatihan dan rapat-rapat," imbuh Wawan.