Resmi, Tanjung Kelayang Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Wisata

Dream - Rapat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyetujui usulan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan Tanjung Kelayang sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas bersama-sama destinasi wisata lain seperti Danau Toba, Borobudur, Labuhan Bajo, Wakatobi, Tanjung Lesung, Mandalika, dan lain-lain.

Melalui keterangan tertulis yang diterima Dream.co.id, KEK Tanjung Kelayang disebut sebagai destinasi wisata yang menyimpan keunggulan berupa wisata pantai serta keindahan pulau-pulau yang berada di sekitarnya. Kawasan ini telah memenuhi seluruh persyaratan kelengkapan dokumen sesuai PP Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan KEK.

“Destinasi wisata harus mampu menahan wisatawan untuk tinggal lebih lama. Karena itu penting untuk tidak hanya menjual keindahan alam, tapi Badan Pengelola juga harus mampu membuat produk-produk pariwisata yang menarik minat pengunjung,” kata Darmin Nasution dalam Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa, 1 Maret 2016.

Kawasan yang nantinya akan dikelola konsorsium swasta ini menempati lahan Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 324,4 hektar. Pengembangan kawasan ini diperkirakan bakal menelan dana investasi sebesar Rp 2,5 Triliun dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja sebanyak 23.893 orang hingga 2022.

Beberapa infrastruktur yang sudah siap antara lain akses jalan nasional dari Bandara Hananjoeddin menuju pusat kota dan akses jalan yang melintas langsung ke lokasi KEK. Bandara ini memliki panjang landasan 2.250 meter.

Sedangkan infrastruktur lain yang juga telah siap mendorong kemajuan pembangunan di Tanjung Kelayang adalah gardu induk Dukong dengan kapasitas 1 x 30 MW yang berjarak 32 km dari lokasi. Didukung dengan sumber air dari SPAM Sijuk dan Waduk Gunung Tajam.