Mencoba Cara Unik Berwisata Sejarah di Solo
Dream - Kota Solo memang tidak seluas kota-kota besar di Indonesia lainnya seperti Jakarta atau Surabaya. Tetapi, Solo punya banyak tempat-tempat bersejarah dengan kisah-kisah menarik di baliknya. Soerakarta Walking Tour, bisa menjadi salah satu cara unik menjelajahi wisata sejarah Kota Solo.
(foto: https://www.instagram.com/soerakartawalkingtour/)
Tidak hanya karena menjadi kampung halaman Presiden Indonesia ketujuh, Joko Widodo, Solo menjadi dikenal karena telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Jawa dan Revolusi Indonesia. Oleh karena itu, banyak sekali bangunan-bangunan bersejarah bekas zaman penjajahan Belanda ditemukan hampir di setiap sudut Kota Solo.
Rasanya tak akan cukup sehari untuk mengunjungi semua tempat bersejarah di Solo. Mulai dari kraton, pasar hingga museum, semuanya lengkap ada di Solo. Sayangnya, akses informasi akan keberadaan tempat-tempat ini dirasa masih kurang dan terbatas.
Soerakarta Walking Tour, yang digagas oleh Komunitas LakuLampah, hadir memberi harapan bagi para penyuka sejarah untuk bisa menikmati wisata sejarah di Kota Solo dengan cara yang asyik.
Mengenal Soerakarta Walking Tour
Soerakarta Walking Tour merupakan komunitas sejarah yang memiliki tujuan mengenalkan sejarah Surakarta kepada masyarakat luas dengan cara menapaki tilas sejarah yang ada di Kota Solo. Soerakarta Walking Tour sendiri sudah berdiri sejak Januari 2017, dan sudah melakukan banyak tur mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Solo.
Biasanya Soerakarta Walking Tour mengadakan kegiatan touring dengan berjalan kaki setiap pekan, antara hari Sabtu atau Minggu. Untuk tempat tujuannya bisa berbeda-beda, dan biasanya akan diumumkan beberapa hari sebelum tur diadakan melalui akun Instagram mereka di @soerakartawalkingtour.
Dalam satu kali tur, Aprianto tidak sendiri, ia ditemani tiga anggota Soerakarta Walking Tour lain, di antaranya storyteller, fotografer, dan runner. Dan, Soerakarta Walking Tour siap menemani rombongan peserta tur berjalan kaki.
Menurut penuturan Muhammad Aprianto, koordinator sekaligus storyteller Soerakarta Walking Tour, antusius masyarakat untuk mengikuti tour menunjukan peningkatan. “Untuk bulan Ramadan kemarin, grafik konfirmasi (peserta) terus naik,” imbuh Aprianto saat dihubungi Dream.
Untuk pendaftarannya sendiri sangat mudah, cukup melakukan konfirmasi melalui direct message ke Instagram Soerakarta Walking Tour sebelum tur berlangsung. Dan menariknya, Soerakarta Walking Tour membebaskan biaya untuk mengikuti tur dengan sistem “Pay as You Wish”.
“Karena emang tujuan kita adalah mengenalkan sejarah ke orang lain, jadi kita akan tetap pakai ‘Pay as You Wish’, dan kita tidak komersil,” imbuh Aprianto.
Jalan-jalan Sambil Mendengarkan Cerita
Menariknya, Soerakarta Walking Tour punya tema yang berbeda-beda di setiap turnya, walau tidak menutup kemungkinan untuk mengulangi tur yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Dan, sebelum menentukan tema, tim Soerakarta Walking Tour akan melakukan survei terlebih dahulu.
Tema yang diangkat oleh Soerakarta Walking Tour umumnya terkait humaniora, dan akan diceritakan kepada peserta tur cerita-cerita sejarah apa yang pernah terjadi di tempat yang dikunjungi.
“SWT (Soerakarta Walking Tour) masih berfokus dalam kota (Solo), dan biasanya mengangkat tema sejarah, budaya, etnis, kuliner, dan hal-hal yang berbau humaniora,” kata Aprianto.
Dalam satu kali tur, biasanya rombongan akan diajak ke titik-titik yang memiliki nilai sejarah. Di setiap titik-titik yang sudah ditentukan ini, storyteller akan membagikan kisah sejarah dan membuka sesi Tanya jawab serta diskusi bersama peserta.
Mungkin akan terasa lelah, karena harus berjalan beberapa kilometer. Namun, hal ini tidak menyurutkan antusiasme peserta untuk mendengarkan cerita, bertanya, sampai berswafoto ria.
Tempat Wisata Sejarah yang Pernah Dikunjungi Soerakarta Walking Tour
Sudah banyak tempat yang dijelajahi dan dikisahkan Soerakarta Walking Tour, di antaranya:
Kampung Batik Laweyan
Di kawasan ini, peserta akan diajak mengunjungi sudut-sudut bersejarah di Kampung Batik Laweyan. Seperti Masjid Laweyan, yang di sebelahnya terdapat Makam Kyai Ageng Henis. Menyusuri bantaran anak sungai Bengawan Solo yang dulu pernah digunakan sebagai jalur moda transportasi air oleh masyarakat. Sampai mengunjungi bunker kuno milik salah satu warga Laweyan.
Alun-Alun Lor
Di Alun-alun Lor kita akan diajak mengunjungi area depan Kraton Kasunanan Surakarta. Melihat pembuatan wayang kulit, sampai memasuki kawasan Masjid Agung. Tentu saja dengan cerita-cerita sejarah yang jarang kita ketahui.
Selain dua tempat tersebut, Soerakarta Walking Tour juga pernah mengunjungi tempat-tempat berikut ini:
- nDalem Pangeran
- Benteng Vastenburg
- Mangkunegaran
- Pasar Gede
- Solo Balapan
- Sriwedari
- Keprabon
- Sangkrah
- Kampung Batik Kauman
- Area Singosaren
- Dan masih banyak lagi.
Untuk teman-teman di luar Kota Solo, jangan khawatir. Ada banyak komunitas serupa di beberapa kota di Indonesia, seperti Jogja, Jakarta, Semarang, dan Malang.
Bagaimana Sahabat Dream, tertarik untuk ikut Soerakarta Walking Tour? Untuk informasi lengkapnya bisa didapatkan dari @SoerakartaWalkingTour ya.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Destinasi Wisata Sejarah di Yogyakarta yang Populer dan Wajib Dikunjungi
Banyak situs sejarah di Yogyakarta mulai dari zaman kerajaan kuno, kesultanan, penjajahan, era kemerdekaan, hingga orde lama.
Baca SelengkapnyaAda Hari Jomblo Sedunia, Ini 3 Destinasi Pilihan untuk Solo Traveling
Jomblo, jangan terus bersedih. Kamu wajib explore tiga destinasi ini sendirian!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NOTED KAK! Tipe-Tipe Karyawan Memasuki `Jam Rawan`
Sahabat Dream, kalian kira-kira tipe yang mana nih kalau sudah masuk jam-jam rawan seperti ini? Comment di bawah yuk.
Baca Selengkapnya