Cerita Mengerikan di Balik Pembuatan Patung-patung Sacro Bosco
Dream - Pada zaman dahulu kala, ada seorang bangsawan yang terlarut dalam kesedihan setelah kematian istrinya. Untuk mengenang sang istri, ia membuat sebuah taman dengan harapan dapat mengobati kesedihannya.
Bangsawan berdarah Italia tersebut bernama Pier Francesco Orsini, atau yang dikenal dengan julukan Vicino. Istrinya, Giulia Farnes, meninggal di tahun 1560. Sementara taman yang menyeramkan ini disebut dengan Sacro Bosco, atau 'Hutan Sakral', dan masih berdiri hingga kini di Lembah Bomarzo, kota kecil yang terletak 90 km di bagian Utara Roma.
Taman ini dihiasi dengan berbagai patung mengerikan yang didesain untuk mengejutkan para pengunjungnya. Ada patung gajah yang sedang menginjak-injak tentara, raksasa yang merobek tubuh musuhnya, naga yang bertarung dengan singa, dan mulut besar yang menelan orang-orang. Karena terletak di gunung, patung-patung tersebut dipahat dari bebatuan vulkanik. Model patung yang aneh tersebut diduga merupakan simbolisme dari pemikiran Vicino di kala sedang berduka.
Salah satu patung terbesar yang ada di taman ini adalah seekor gajah perang yang memikul istana di punggungnya dengan membawa prajurit Roma yang tumbang dengan belalainya. Banyak orang percaya bahwa patung tersebut merupakan pencerminan dari penyerangan Hannibal terhadap Italia pada tahun 218 SM.
Beberapa lagi percaya bahwa gajah tersebut berasal dari kisah Eleazar dalam buku "The Book of Maccabees", dimana Eleazer berhasil membunuh sang gajah, namun kemudian ikut mati karena tertimpa mayat gajah tersebut.
Setelah Vicino wafat di tahun 1584, taman ini menjadi terbengkalai dan ditumbuhi dengan semak-semak belukar. Kisah seram pun beredar dari mulut ke mulut, sehingga warga di sekitar tidak ada yang berani untuk mendekati area taman. Sebagian penduduk desa pun menyebut taman ini dengan julukan "Taman Monster".
Aliran surealisme yang kental pada arsitektur taman ini menginspirasi seniman Spanyol yang terkenal, Salvador Dali, dalam membuat lukisan The Temptation of Saint Anthony di tahun 1946. Setelah itu, taman ini dibeli oleh seorang pria bernama Giovanni Bettini dan disulap menjadi destinasi wisata turis.
(Sumber: amusingplanet.com/Annisa Mutiara Asharini)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daerah yang tadinya masih berupa hutan dengan penuh pepohonan disulap menjadi penuh kerangka bangunan dalam waktu setahun saja.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri itu tidak pernah menyangka rencana habiskan masa tua di kampung menjadi mimpi buruk.
Baca SelengkapnyaBenda seram itu tampak terbang mengikut mobil ketika mereka melalui kawasan berbukit di Gua Musang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat Haziq menoleh ke belakang dia tak melihat siapa pun. Tidak mungkin angin sebab pintu kaca perpustakaan itu berat dan ada penahannya.
Baca SelengkapnyaBiasanya, serabi disajikan dengan taburan kelapa parut atau gula kelapa, memberikan sentuhan manis yang menggoda.
Baca SelengkapnyaAyahnya kemudian bercerita tentang pohon pisang di depan rumah yang membuat Fawwaz ketakutan setengah mati.
Baca SelengkapnyaPerjalanan panjang karir Polo Srimulat yang meninggal karena sakit paru-paru yang dideritanya.
Baca Selengkapnya