Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Desa Kuno Jadi Rumah Bagi Seni Sawah Paling Rumit di Jepang

Desa Kuno Jadi Rumah Bagi Seni Sawah Paling Rumit di Jepang Seni Tanbo Di Desa Inakadate, Jepang (Oddity Central)

Dream - Inakadate, sebuah desa di Jepang dengan penduduk sekitar 7.000 orang, punya banyak daya tarik. Selain sebagai desa kuno, Inakadate yang terletak di prefektur Aomori merupakan rumah untuk seni persawahan paling rumit.

Kisah terkenal di dunia berawal pada 1990-an, ketika otoritas setempat menyadari para pemuda berbondong-bondong pindah ke pusat kota besar. Para pemuda itu pulang membawa pikiran-pikiran baru yang dapat menghidupkan kembali desa.

Dikutip dari Oddity Central, para pemuda beserta otoritas setempat terlibat sejumlah pembicaraan mengenai konsep pembangunan desa Inakadate. Salah satunya mengenai Tanbo, karya seni sawah yang terinspirasi dari budidaya padi tradisional masyarakat selama ratusan tahun.

Dalam pembuatan Tanbo, masyarakat menggunakan varietas padi dengan warna berbeda. Tanaman padi tersebut akan mengubah sawah biasa menjadi terlihat seperti kanvas raksasa dengan desain rumit, membentuk seperti lukisan.

Seni sawah pertama kali terungkap pada 1993, di mana warna unggu dan kuning dari padi yang ditanam dalam posisi menyerupai Gunung Iwaki, gunung tertinggi di Aomori. Banyak orang yang mengagumi karya tersebut sehingga Inakadate menganggap projek seni ini berhasil.
Dari situlah kegiatan ini menjadi kegiatan rutinitas tahunan Desa Inakadate. Untuk membuat seni sawah yang sangat besar dan menakjubkan, petani lokal menggunakan teknik yang unik, seperti melibatkan survei terhadap padi, membuat gambar prespektif, dan penanaman segalam macam padi secara manual untuk menciptakan efek visual yang berbeda.

Seni Tanbo telah berkembang pesat selama tiga dekade terakhir. Desain gambar menjadi semakin rumit dan semakin besar dari tahun ke tahun.

Beberapa seni yang paling rumit yaitu membuat gambar menggunakan lebih dari 10 warna padi yang berbeda. Prosesnya membutuhkan waktu lama.

Pada awal bulan-bulan musim semi dimulai penanaman dan saat musim panas tanaman mulai terliahat gambarannya. Juli-Agustus menjadi bulan yang tepat untuk melihat keindahan Seni Tanbo ini.

Penduduk Inakadate mengatakan seni ini sangat mendukung dan menyelamatkan desa. Karena seni Tanbo, banyak pengunjung dari seluruh dunia yang datang setiap tahunnya dan membuat perekonomian desa meningkat.

Menurut CoolJP, sekitar 200 ribu orang datang ke Inakadate untuk melihat keunikan seni ini pada 2006 lalu. Semenjak itu pengunjung setiap tahunnya terus bertambah.

Kesuksesan Inakadate menjadi inspirasi bagi orang banyak terutama komunitas petani untuk mulai membuat sawah mengikuti konsep Tanbo. Sekarang ini di seluruh Jepang kamu sudah bisa dapat menemukan dan melihat keindahan seni sawah.

Sayangnya, pandemi Covid-19 berdampak bagi kegiatan di Inakadate, karena para petani tidak bisa menggarap Seni Tanbo di tahun ini. Untungnya sudah banyak foto dan gambar yang tersebar mengenai Seni Tanbo untuk menghilangkan kerinduan akan keindahannya.

Laporan: Josephine Widya

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Sederhana Rumah Masa Muda Jokowi, Masih Kokoh Berdiri Ditempati Eks Sopir

Potret Sederhana Rumah Masa Muda Jokowi, Masih Kokoh Berdiri Ditempati Eks Sopir

Nuansa rumah kuno Jawa masih terasa dengan beberapa genteng yang sudah rusak

Baca Selengkapnya
Potret Kampung Terbengkalai yang Dihapus Dari Peta Jawa Barat, Isinya Rumah Zaman Belanda, Kini Penampakannya Bikin Merinding!

Potret Kampung Terbengkalai yang Dihapus Dari Peta Jawa Barat, Isinya Rumah Zaman Belanda, Kini Penampakannya Bikin Merinding!

Kampung tersebut bernama Kampung Pangheotan yang kini sudah terbengkalai

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.