Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Desa Panglipuran, Wajah Bali Sebelum Era Modern

Desa Panglipuran, Wajah Bali Sebelum Era Modern Desa Panglipuran, Bali (Foto: Trip101.com/Tejo)

Dream - Sebuah desa yang terletak 45 km dari Denpasar, mungkin akan membuka lebih luas cakrawala Anda tentang Bali. Di desa ini, Anda bisa melihat bagaimana Bali hidup sebelum modernisasi beberapa ratus tahun yang lalu.

Desa itu bernama Penglipuran. Di desa ini masih mempraktikkan tradisi kuno. Desa yang memiliki populasi sekitar 1000 orang, terdiri dari lebih dari 150 keluarga.

Desa Panglipuran terdiri dari satu jalan panjang yang menanjak dengan rumah-rumah di kedua sisi dan sebuah pura Hindu. Kendaraan apapun, termasuk sepeda tidak diizinkan memasuki area ini. Wisatawan harus berjalan kaki untuk menjelajahi desa. Karena Penglipuran terletak 700 meter di atas permukaan laut, tidak seperti Bali pada umumnya, cuaca di sini sejuk, sehingga berjalan kaki sejauh apapun tidak akan terasa melelahkan.

Desa Panglipuran Bali

(Desa Panglipuran, Bali/ Foto: trip101.com)

Sebelum memasuki desa, Anda harus membayar Rp15.000 untuk masuk dan mengunjungi rumah adat Panglipuran. Di jalan, Anda mungkin melihat beberapa ayam jantan dan anjing berkeliaran di jalan. Tidak perlu khawatir karena anjing di sini tidak akan menggonggong maupun mendekati pengunjung.

Di sepanjang jalan, Anda akan melihat banyak gerbang yang terdiri dari 2 pilar batu dengan nomor rumah yang terpasang di salah satu pilar dan atap jerami yang ditempatkan di atas kedua pilar. Pada setiap pintu masuk rumah individu terdapat tangga pendek. Anda juga akan melihat taman-taman mini dan tempat-tempat suci di depan rumah-rumah di mana mereka menanam berbagai bunga tropis.

Temukan Kedamaian Batin di Desa Panglipuran

Dream - Banyak penduduk desa menjual suvenir dan minuman yang disebut 'kub cem' di depan rumah mereka. Suvenir yang umum ditemukan di Bali. Mereka menjual barang-barang seperti produk kerajinan kayu dan sarung lokal. Harga di sini lebih murah daripada yang bisa Anda temukan di tempat lain di Bali. Sebuah sarung dijual dengan harga Rp15.000, lebih murah dari jenis sarung yang sama yang ditemukan di Kuta, yang mungkin berharga Rp30.000 sampai Rp50.000.

Cem cem dijual seharga Rp10.000 per botol. Rasa minuman khas ini manis dan asam, terbuat dari daun beberapa tanaman obat-obatan seperti sirih dan asam dengan kayu manis, air kelapa dan gula merah. Hal ini diyakini dapat menyegarkan tubuh Anda dan membantu menyembuhkan flu.

Warga di desa ini ramah dan mereka senang menunjukkan setiap bagian rumah. Anda akan menemukan wanita melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari seperti memasak, membuat kerajinan bambu (untuk dijual kepada turis) atau merawat anak-anak mereka. Anda mungkin juga menemukan anak-anak belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah. Sepertinya mereka sangat senang menyambut orang asing. Anda juga dapat mengobrol dengan mereka dan jika Anda beruntung, mereka akan mengajari Anda membuat kerajinan tangan atau memasak masakan Bali.

Meskipun desa ini cukup dekat dengan tujuan wisata utama Bali seperti Ubud dan Denpasar (sekitar 80 kilometer jauhnya), desa ini belum banyak dikenal di kalangan wisatawan. Oleh karena itu, suasana di Desa Panglipuran tidak ramai dan Anda dapat menemukan kesunyian dan kedamaian di sini. Jika Anda ingin melihat Bali sebelum era pariwisata, inilah tempat terbaik yang harus dikunjungi.

(Sumber: trip101.com/Tejo)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Kampung Terbengkalai yang Dihapus Dari Peta Jawa Barat, Isinya Rumah Zaman Belanda, Kini Penampakannya Bikin Merinding!
Potret Kampung Terbengkalai yang Dihapus Dari Peta Jawa Barat, Isinya Rumah Zaman Belanda, Kini Penampakannya Bikin Merinding!

Kampung tersebut bernama Kampung Pangheotan yang kini sudah terbengkalai

Baca Selengkapnya
Dilarang Ngeres! Inilah Daftar 6 Nama Desa Unik di Kabupaten Pamekasan, No 3 dan Terakhir Bikin Pikiran Traveling ke Mana-mana
Dilarang Ngeres! Inilah Daftar 6 Nama Desa Unik di Kabupaten Pamekasan, No 3 dan Terakhir Bikin Pikiran Traveling ke Mana-mana

Kabupaten dengan bahasa sehari-hari Bahasa Madura ini ternyata memiliki banyak nama desa yang terdengar unik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.