Ditutup 11 Tahun, Lokasi Syuting The Lord of The Rings Resmi Kembali Dibuka

Dream – Kabar gembira datang untuk para penggemar Film The Lord of The Rings. Setelah 11 tahun ditutup, lokasi pengambilan adegan utama dari film tersebut, Deer Park Heights kembali dibuka untuk umum.

Objek wisata yang sangat popular di daerah Queenstown itu sudah dibuka sejak tahun 1966. Panorama indah yang ditawarkan membuatnya selalu dibanjiri para pengunjung. Apalagi taman seluas 800 hektar itu didaulat sebagai salah satu tempat dengan pemandangan terindah di Selandia Baru.

Untuk ikut merasakan suasana syuting ala The Lord of The Ring, para pengunjung harus melakukan pemesanan secara online.

Pemandangan Menawan

Keindahan alam Deer Park Heights sudah tak diragukan lagi. Dari taman Semenanjung Kelvin Heights, Mata akan dimanjakan dengan berbagai hewan seperti rusa merah, kambing, kuda miniatur, llama, alpaka, keledai, dan babi Kunekune.

Pengunjung juga dapat berkelilingi area seluas 500 kilometer dengan pemandangan dari pegunungan Wakatipu.

Bagi para penggemar film-film besar Hollywood seperti Lord of the Rings, Wolverine, dan Pete's Dragon, tenang saja. Semuanya akan dipandu untuk melihat lokasi langsung pengambilan gambar di film tersebut.

Pemesanan Terbatas

Sang pemilik, Mike Mee memutuskan untuk membuka akses obyek wisata untuk skala keluarga. Ia ingin pengunjung turut merasakan keindahan alam yang ditawarkan Deer Park Heights.

“Ini adalah lokasi yang luar biasa dan sayang untuk tidak membagikannya. Kami ingin menyambut pengunjung dengan baik. Mereka bisa menghabiskan waktu di alam terbuka dan bersama hewan-hewan,”ujar Mike.

Mike menambahkan bahwa dibukanya Deer Park Heights akan lebih ditujukan bagi kunjungan keluarga. Ia membatasi akses kendaraan besar, seperti bus atau minivan.

Untuk merasakan pengalaman seru berkeliling lokasi syuting The Lord of The Rings, pengunjung bisa melakukan pemesan di situs web resmi. Karena dibuka untuk keluarga, akses kunjungan akan dibatasi setiap harinya. Jadi sudah siap berkunjung ke Deer Park Heights?

(Beq, Sumber: Lonely Planet)