Intip 'Terowongan Pintar' di KL, Ampuh Atasi Banjir dan Macet
Dream - Ibukota Malaysia, Kuala Lumpur (KL) beberapa tahun silam kerap dilanda banjir rutinan akibat hujan deras yang berlangsung selama 3 sampai 6 jam. Setelah serangkaian banjir pernah merendam pusat kota tersebut hingga menimbulkan kerugian miliaran ringgit, pemerintah Malaysia pun akhirnya menerapkan sebuah konsep yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Mereka membuat sebuah solusi berupa 'Terowongan SMART'.
SMART adalah singkatan dari Stormwater Management and Road Tunnel. Atau sesuai namanya, mungkin bisa juga diartikan sebagai "terowongan pintar". Sebab terowongan ini terbukti efektif mengatasi persoalan banjir di Malaysia.
Terowongan SMART berdiameter 13,2 m terdiri dari terowongan bypass air sepanjang 9,7 km, dengan jalan tol dual-deck 4 km di dalam terowongan air. Tujuan utama SMART adalah untuk mengatasi masalah banjir bandang di Kuala Lumpur dari Sungai Klang dan Sungai Kerayong sekaligus untuk mengurangi kemacetan saat jam sibuk.
Terowongan SMART yang berfungsi ganda ini terbentang dari Danau Kampung Berembang dan berakhir di Danau Taman Desa, mengalihkan banjir dari pertemuan dua sungai besar yang melintasi pusat kota Kuala Lumpur. Terowongan jalan raya sepanjang 4 km yang tergabung dalam SMART berfungsi sebagai rute alternatif yang efisien dari Gerbang Selatan Jalan Raya KL-Seremban, Jalan Raya Federal, Besraya, East-Est Link untuk masuk dan keluar dari pusat kota. Bagi pengemudia, terowongan tersebut sangat efektif mengurangi waktu tempuh antara Jalan Istana Interchange dan Kampung Pandan, dari sekitar 15 menit menjadi hanya 4 menit.
Terowongan SMART terdiri dari 3 bagian. Dua bagian atas adalah jalan raya yang melayani lalu lintas. Setiap bagian memungkinkan lalu lintas untuk melakukan perjalanan dalam satu arah saja. Bagian ketiga di bawah adalah terowongan air banjir. Dalam kondisi normal, bila curah hujan rendah dan tak ada banjir, bagia jalan tol terbuka untuk pengendara motor dan terowongan air ditutup.
Sementara selama banjir sedang, sistem SMART diaktifkan dan air banjir dialihkan ke terowongan bypass di saluran bawah terowongan jalan tol. Saluran atas masih terbuka untuk pengendara. Saat banjir semakin besar, dua jalan raya teratas akan ditutup untuk lalu lintas dan evakuasi. Kemudian seluruh tiga bagian terowongan SMART siap membawa air banjir.
SMART sudah mulai dioperasikan sejak 14 Mei 2007 silam, setelah memakan waktu kontruksi selama 4 tahun. Biaya proyek ini sekitar MYR 1,887 m (sekitar $514 m). Terowongan tersebut dilintasi 30.000 mobil per hari dan telah digunakan 44 kali untuk mengalihkan air banjir.
(Sumber: amusingplanet.com)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kawasan Puncak Bogor Bebas Kendaraan di Malam Tahun Baru, Simak Rute Alternatifnya
Jalur alternatif ke Cianjur saat kawasan puncak di tutup malam tahun baru.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Pindah ke IKN Bulan Juli, Jokowi Tunggu Bandara dan Jalan Tol Rampung
Jokowi akan pindah berkantor ke IKN jika jalan tol dan bandaranya selesai dibangun.
Baca SelengkapnyaNgakak Tapi Kasihan! Saking Aktifnya Kepala Bocah SD Tersangkut Traffic Cone, Petugas Damkar Terpaksa Gergaji Sampai Berlubang
Tingkah bocah terkadang memang tidak terduga. Ada saja kelakuan mereka yang bikin kesal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.