Jadi Ibukota Wisata Islam, Madinah Gelar Atraksi Seni Terbesar

Dream - Sebuah pertunjukan teater pembukaan Kota Madinah sebagai ibukota pariwisata Islam baru saja diselenggarakan di King Fahad Cental Park, Arab Saudi. Sekelompok paduan suara, para penari dan aktor yang mengenakan pakaian tradisional Arab berkolaborasi dalam teater tersebut.

Pertunjukan yang diproduksi oleh seorang sutradara yang sangat berpengalaman di dunia teater ini, menampilkan aksi panggung terbaik yang akan membuat orang-orang merasa takjub saat menonton.

Teater ini berisi 5 bagian karya seni yang dikolaborasikan dengan sangat rapi dan mengesankan. Pertunjukan diawali dengan cerita Kota Madinah pada zaman pra-Islam dengan narasi dan musik yang dramatis. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan kelompok paduan suara yang bernyanyi sekaligus bercerita tentang Kota Madinah pada masa Nabi Muhammad SAW.

Ketiga, teater menampilkan kisah di era masuknya agama Islam hingga munculnya kekhalifahan. Dilanjutkan dengan masuknya para aktor yang memerankan rakyat Kota Madinah yang gemar bernyanyi lagu-lagu Hijaz.

Terakhir, teater menggambarkan Kota Madinah di era negara Arab Saudi yang modern namun tetap Islami, dengan para aktornya yang memakai pakaian tradisional khas Madinah.

Menurut sutradara teater, Moneer Al-Qahtani, pertunjukan teater di Madinah ini merupakan yang terbesar dengan lebih dari 250 orang profesional asli Madinah yang ikut berpartisipasi.

Warga yang hadir sangat menikmati pertunjukan teater. Salah satunya Jaser Ayesh Al-Juhani yang mengatakan bahwa pertunjukan tersebut sangat indah dan tersusun dengan rapi.

Ia pun mengajak seluruh keluarga dan kerabat dekatnya untuk ikut menonton pertunjukan yang telah ditunggu-tunggu selama satu tahun belakangan. Jaser juga berharap pertunjukan selanjutnya akan seindah dan tersusun rapi seperti ini.

Penonton lainnya, Tarek Sultan dan Awad Harbi juga menyatakan kekagumannya dengan pertunjukan teater ini. "Pertunjukan teater ini membuktikan kemampuan pemuda Arab Saudi yang profesional," kata Harbi menegaskan.

Banyak penonton berharap, acara tersebut akan diselenggarakan rutin setiap tahunnya agar bisa menjadi daya tarik wisata Kota Madinah.

(Sumber: arabnews.com/Awalendi EP)