Apa saja?
Dream - Taman Nasional Komodo semakin diminati wisatawan baik domestik maupun asing. Tentu, hal itu berdampak pada meningkatnya perekonomian setempat.
Di sisi lain, peningkatan tersebut juga membawa ancaman. Salah satunya, keberadaan tangan-tangan jahil cukup berbahaya bagi kelangsungan ekosistem di sana.
Seperti yang terjadi Rabu malam, 1 Agustus lalu. Gili Lawa yang masuk dalam komplek Taman Nasional Komodo terbakar gara-gara puntung rokok yang dibuang sembarangan.
Kobaran api cepat membesar akibat terpaan angin yang cukup kencang. Alhasil, pulau yang biasa dipakai para wisatawan untuk menikmati indahnya matahari terbit dan tenggelam itu menghitam.
PIC Labuan Bajo Pokja Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata, Shana Fatina, mengatakan insiden semacam itu bisa terjadi akibat wisatawan tidak memahami apa saja yang terlarang dilakukan. Banyak wisatawan, terutama domestik, tidak mengerti Taman Nasional Komodo adalah wilayah konservasi.
" Kalau wisatawan asing malah sangat berhati-hati saat ke sana karena mereka tahu bahwa kawasan itu adalah warisan dunia," ujar Shana, dikutip dari Liputan6.com.
Shana mengatakan menyalakan api merupakan salah satu hal yang dilarang dilakukan di Taman Nasional Komodo. Ini termasuk untuk merokok atau membuat api unggun.
Selain itu, wisatawan juga dilarang menyentuh semua jenis hewan. Ini karena hewan bisa merasa terancam akibat sentuhan manusia.
Tak hanya itu, para penyelam juga diminta untuk tidak menyentuh karang. Terdapat 11 titik penyelaman dengan pemandangan indah di sekitar Taman Nasional Komodo dan hanya mereka yang memegang sertifikat advance yang diizinkan menyelam.
" Kalau masih baru, lebih baik bilang ke guide-nya. Nanti dia akan mengarahkan ke lokasi yang lebih pas," ucap Shana.
Masih ada larangan lainnya, yaitu membawa air minum dalam kemasan sekali pakai atau makanan dalam wadah styrofoam atau gabus. Wisatawan dianjurkan membawa botol minuman atau wadah makanan ramah lingkungan.
Selain itu, setiap pengunjung diwajibkan membawa kembali sampahnya. Juga, terlarang hukumnya membawa apapun dari Taman Nasional Komodo, meski hewan sudah mati maupun pasir.
Sumber: Liputan6.com/Dinny Mutiah
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Cara Bertahan Hidup Saat Pesawat Alami Kecelakaan
Tips Menyelamatkan Diri dari Tsunami Saat Berlibur di Pantai
Daftar Maskapai Teraman 2019
Liburan Seru dengan Ongkos Miring, ke Singapura Cuma Rp300 Rib
Ini Sejarah Mengapa Hari Minggu Jadi Hari Libur
Ini Temuan Jejak Kota Sodom di Tepi Laut Mati
Janjang Koto Gadang, Tembok China ala Indonesia
Karang Jamuang: Pulau Terlarang Bagi Perempuan
6 Tips Liburan Seru Saat Musim Hujan
Berkelana di Rainbow Village Taichung, Dunia Dongeng Taiwan
7 Inovasi Baru Rest Area KM 166 Tol Cipali, Bikin Makin Nyaman
Nusa Penida Urutan Pertama Destinasi Backpacker 2020
Wusssh! Serunya Menjajal Shinkansen-nya Taiwan
Mengagumi Taman Nasional Lorentz, Gunung Salju Utama Indonesia