Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menikmati Keindahan Perhiasan Nusantara di Museum Pertama Indonesia

Menikmati Keindahan Perhiasan Nusantara di Museum Pertama Indonesia Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno

Dream - Perhiasan tidak sekadar alat untuk memperindah penampilan. Ada unsur seni di balik setiap perhiasan, yang tentu berkembang dari waktu ke waktu.

Hal ini menjadi inspirasi berdirinya Museum Runa atau Runa House of Design and Museum. Sebuah museum di Ubud, Bali yang menawarkan pengalaman menikmati keindahan perhiasan Nusantara dari masa ke masa.

"Museum perhiasan pertama di Indonesia yang berada di kawasan Ubud, Bali, yang bertahan hingga saat ini karena mampu berinovasi dan beradaptasi, terus mengikuti perkembangan zaman khususnya dalam digitalisasi," ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, dikutip dari laman Kemenparekraf.

Sandi sempat berkeliling di Museum Runa. Dia juga bertemu Keisha yang merupakan cucu pemilik museum, Runi Palar. Sandi dibuat kagum oleh olah suara Keisha yang mampu melantunkan nada seriosa.

"Mengingatkan saya pada pemeran wanita di film Phantom of The Opera, film hits pada tahun 80-an dan diproduksi ulang di tahun 2004," kata Sandi.

 

Dana Hibah Pariwisata

Di sela kunjungan ke Museum Runa, Sandi juga menyinggung soal dana hibah pariwisata. Dia memastikan dana tersebut tersalurkan dengan tepat sasaran.

"Jadi nanti begitu kita perluas program dana hibah pariwisata, kita ingin juga tempat-tempat rekreasi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bisa tersentuh," kata dia.

Museum Perhiasan Runa didirikan pasangan Runi Palar dan Adriaan Palar. Pendirian museum ini berawal dari hobi merancang perhiasan perak dan emas sendiri.

Pada 1976, Runi membangun usaha kesenian bernama CV Runa yang menaungi museum tersebut. Nama Runa sendiri merupakan gabungan dari Runi dan Adriaan.

CV Runa bergerak di bidang desain, produksi perhiasan emas dan perak dengan logo Runa Jewelry. Produknya antara lain desain dari perak sterling silver dan emas dalam bentuk perhiasan, kalung, cincin, gelang, bros, giwang, dan lain-lain dipadi dengan batu mulia.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Wanita 'Ketempelan' Usai Kunjungi Museum Erupsi Merapi: Dia Minta Ketemu Orangtua

Cerita Wanita 'Ketempelan' Usai Kunjungi Museum Erupsi Merapi: Dia Minta Ketemu Orangtua

Tiga hari setelah berkunjung ke museum, ia mulai merasakan sakit di bagian punggung terus menerus.

Baca Selengkapnya
Penemuan Guci Pemakaman Suku Maya, Ungkap Sosok Dewa dalam Kepercayaannya

Penemuan Guci Pemakaman Suku Maya, Ungkap Sosok Dewa dalam Kepercayaannya

Artefak pada peradaban Maya Kuno tersebut ditemukan selama penyelidikan arkeologi oleh para peneliti.

Baca Selengkapnya
Penemuan Gambar Unik di Gua Madagaskar, Diduga Ada Hubungannya dengan Mesir dan Kalimantan

Penemuan Gambar Unik di Gua Madagaskar, Diduga Ada Hubungannya dengan Mesir dan Kalimantan

Penemuan arkeologi mengungkapkan adanya keterkaitan budaya antara Mesir Kuno dengan Kalimantan di Gua Madagaskar!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arkeolog Temukan Benua yang Hilang Dekat Indonesia, Pernah Ada 59.000 Tahun lalu

Arkeolog Temukan Benua yang Hilang Dekat Indonesia, Pernah Ada 59.000 Tahun lalu

Berikut kisah arkeolog yang menemukan keberadaan Benua Prasejarah Sahul yang hilang!

Baca Selengkapnya
Ganjar Kenang Sosok Radjiman Wedyodiningrat: Orang yang Sangat Peduli Budaya Bangsa

Ganjar Kenang Sosok Radjiman Wedyodiningrat: Orang yang Sangat Peduli Budaya Bangsa

Ganjar Kenang Sosok Radjiman Wedyodiningrat: Orang yang Sangat Peduli Budaya Bangsa

Baca Selengkapnya