Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nggak Perlu ke Inggris, Indonesia Juga Punya 'Stonehenge' Lho

Nggak Perlu ke Inggris, Indonesia Juga Punya 'Stonehenge' Lho Stonehenge Van Java (Foto: Bondowosocity.files.wordpress.com)

Dream - Pariwisata Bondowoso makin menggeliat. Apa yang digaungkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bahwa pariwisata akan menjadi masa depan bangsa Indonesia itu terus memviral sampai ke daerah. Apalagi banyak daerah yang sudah sukses membuktikan dengan angka-angka pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Bondowoso pun tidak ketinggalan. Ada banyak event yang digulirkan untuk memperkuat sektor pariwisata. Kabupaten yang juga mewilayahi kawasan Gunung Ijen, berbagi dengan Banyuwangi dan Situbondo ini, memiliki spot destinasi wisata alam yang tak kalah menariknya dengan daerah lain.

Dengan kontur bergunung-gunung dan sebagian merupakan wilayah krisis air bila musim kemarau, menjadikan Bondowoso memiliki spot wisata yang unik dibandingkan daerah lain. Salah satunya objek wisata Batu Susun, di Desa Solor, Kecamatan Cermee.

Kawasan wisata Batu Susun atau Batu So'on menurut bahasa setempat. Batu Susun ini juga sering disebut 'Stonehenge van Java', merujuk dengan Stonehenge di Inggris. Untuk mencapai kawasan itu sebelumnya para wisatawan harus melalui jalan berbatu dan sulit dilalui mobil sedan setelah lepas dari jalan provinsi.

Perjalanan dari pusat Kota Bondowoso ke arah Kabupaten Situbondo yang merupakan jalan provinsi tanpa hambatan. Namun, setelah berbelok memasuki kawasan Kecamatan Cerme, yang merupakan jalan desa, maka pengunjung perlu ekstra hati-hati. Karena merupakan jalan tanah dan berbatu-batu. Sehingga kendaraan sedan sulit melintasinya.

Namun sejak setahun terakhir ini, Pemkab Bondowoso telah mengaspal jalan itu. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pembangunan jalur ke Desa Solor, Cerme. Kini sedan pun bisa langsung ke Batu Susun Solor.

Bupati Amin Said Husni, bersama Forpimda dan Ketua DPRD mencoba track tersebut, Senin, 2 Oktober lalu. Dan mereka pun sampai ke wisata Batu Susun Solor dengan mudah.

Soepandi, Kepala Desa Solor mengungkapkan, pembangunan jalan itu telah dinanti sejak awal Indonesia merdeka. Sebab selama ini, wilayah Desa Solor belum tersentuh aspal sama sekali.

Hal itu karena geografisnya yang berada di pinggiran Bondowoso. "Karena itu, dengan pembangunan ini masyarakat sangat bersyukur, akhirnya bisa merasakan jalan mulus," ungkapnya.

Paling tidak, katanya, jika biasanya biaya ojek Rp50 ribu ke bawah (yakni ke Kecamatan Cermee dan Prajekan), kini hanya Rp20 ribu saja. Sebab jalannya sudah mulus. Jarak tempuh dari Kecamatan Cermee yang biasanya memerlukan waktu satu jam lebih, saat ini hanya sekitar 30 menit.

(Sumber: Kementerian Pariwisata)

Nggak Nyangka! 5 Daerah di Indonesia Ini Punya Durian Unik

Dream - Siapa yang tak suka dengan buah durian? Rasanya yang manis, legit, dan kenyal membuat buah ini mempunyai barisan penggemarnya sendiri.

Nah, durian ternyata merupakan salah satu genus tanaman buah asli Indonesia lho, dan sudah diakui dunia karena di antara 28 spesies durian yang ada di dunia, 19 spesiesnya diketahui berasal dari Kalimantan dan Sumatera. Wuih, keren kan?

Tak heran, varietas durian di Indonesia itu sangat banyak dan beragam, beberapa di antaranya malah dapat dikatakan unik. Seperti 5 jenis durian berikut ini.

1. Durian Merah

Berbeda dengan daging buah durian pada umumnya yang berwarna kuning atau putih, daging buah durian dari Banyuwangi ini berwarna merah.

Durian merah atau Duren Abang ini banyak ditanam dan dikembangbiakkan di Desa Kamiren Banyuwangi, Jawa Timur.

Meskipun dari penampilan luar kulit buah durian merah tidak berbeda dengan durian pada umunya, biji durian merah lebih kecil dan daging buahnya pun lebih tebal dan lebih manis. Kadar alkoholnya pun lebih rendah dan aroma buah lebih menyengat.

Sebenarnya, varietas buah durian merah tidak hanya tumbuh di Banyuwangi, durian merah juga ada di Kalimantan dan Papua. Namun, yang mengembangkannya dengan serius sehingga menjadi komoditas hanyalah daerah Banyuwangi.

Saat ini pemerintah Banyuwangi sudah mengelompokkan durian ini berdasarkan warna daging buahnya, yaitu Durian Merah Bocking yang seluruh dagingnya berwarna merah, Durian Merah Pelangi yang dagingnya berwarna merah dan kuning, serta Durian Grafika yang dagingnya berwarna kuning, putih dan merah.

2. Durian Pelangi

Adalagi jenis varietas durian Indonesia yang unik dan kini menjadi incaran penikmat durian di dunia, yaitu durian pelangi.

Disebut begitu, karena berbeda dengan durian lainnya, warna dari daging buah ini merupakan campuran antara merah muda, merah tua, krem dan semburat hijau di beberapa titik sehingga kesan warna yang didapatkan adalah campur-campur seperti pelangi.

Berasal dari Manokwari, Papua Barat, awalnya durian ini hasil temuan Karim Aristides, seorang peneliti tanaman asal Sumatera Selatan yang menamatkan pendidikannya di salah satu universitas di Berlin, Jerman.

Daging buah durian pelangi tebal, manis, lezat, dan bertekstur lembut agak lengket jika dirasakan di dalam mulut. Kadar alkohol pada durian pelangi juga lebih rendah dibanding pada durian jenis lainnya.

Keunggulan lainnya adalah durian ini tergolong awet disimpan setelah panen karena dapat bertahan 6-7 hari setelah panen.

Produktivitas buahnya pun tinggi karena bisa menghasilkan 500 buah setiap tahunnya. Saat ini durian ini banyak dipasarkan dan dikembangkan di daerah Banyuwangi.

3. Durian Gajah

Tahu kan kopi luwak yang cita rasanya sudah sangat mendunia itu? Tahu juga kan proses pembuatannya? Nah, ternyata Indonesia juga mempunyai varietas buah durian yang dalam proses “ memanennya” mirip dengan proses pembuatan biji kopi luwak.

Durian Gajah didapatkan justru dari hasil kotoran gajah! Biasanya, gajah akan memakan durian secara utuh, lengkap dengan kulitnya.

Nah, hasil kotorannya pun juga masih berupa durian utuh, legkap dengan kulitnya namun dengan daging serta cita rasa yang lebih legit, empuk, dan enak.

Konon, cita rasa serta kualitas durian gajah ini tidak ada duanya di dunia. Harganya pun sangat mahal, bisa mencapai 4-5 juta per buah.

Varietas ini sebenarnya sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat Lampung sedari dulu, namun belum ada keseriusan tinggi dari pemerintah setempat atau masyarakat setempat untuk menjadikan buah ini sebagai komoditas.

Mau tahu jenis durian unik lainnya, yuk lihat di sini   

4 Masjid di Indonesia yang Menyimpan Misteri Keajaiban

Dream - Tak sekadar berfungsi sebagai tempat ibadah umat muslim, sejumlah masjid berarsitektur indah di Indonesia juga menjadi tujuan wisata. Tengok saja Masjid Istiqlal di Jakarta atau Masjid Raya Baiturrahman di Aceh.

Tapi ada juga lho di beberapa wilayah Indonesia, masjid yang difavoritkan sebagai destinasi wisata lantaran misteri-misteri keajaiban yang ada di baliknya. Seperti 4 masjid yang akan Dream Travel ulas berikut ini:

1. Masjid Tiban, Malang

Masjid pertama yang menyimpan kisah 'ajaib' adalah Masjid Tiban yang berada di Kota Malang, Jawa Timur. Selain megah dan berarsitektur unik, konon masjid ini dibangun oleh tentara jin dalam waktu satu malam.

Dinamakan Masjid Tiban, konon karena masjid ini muncul secara tiba-tiba. Pada tahun 2008 silam, masjid ini sempat menghebohkan warga setempat dan wisatawan. Sebab tersiar kabar, jika masjid ini dibangun oleh tentara jin. Meski tak masuk akal, ada sebagian orang yang meyakini jika masjid ini 'ajaib' dan penuh misteri.

masjid

2. Masjid Wapauwe, Maluku

Beralih ke bagian timur Indonesia, tepatnya di Maluku ada sebuah masjid tua bernama Masjid Wapauwe. Selain bersejarah, ternyata masjid satu ini juga menyimpan misteri keajaiban. Masjid ini merupakan masjid tertua di Maluku dan sudah ada sejak tahun 1414 Masehi.

Masjid Wapauwe adalah salah satu masjid yang dibangun dari pelepah sagu. Meski begitu, hebatnya masjid ini mampu bertahan berabad-abad. Ada kisah magis yang meliputi Masjid Wapauwe.

Konon, masjid ini pernah berpindah tempat sendiri. Awalnya masjid ini bernama masjid Wawane karena dibangun di lereng gunung Wawane Pernada Jamilu yang merupakan keturunan kesultanan Islam Jailolo dari Maluku utara. Ketika Belanda berkuasa, masyarakat pun memindahkan masjid ke kampung Taehala yang berjarak 6 km dari Wawane .

Kisah magis yang beredar di kalangan masyarakat, konon masjid Wapauwe pernah pindah sendiri. Saat itu masjid berada di dataran Taehala, namun pada suatu pagi ketika masyarakat bangun dari tidurnya. Masjid secara gaib telah berada di tengah-tengah pemukiman penduduk di tanah Taeon Samaia.

masjid

3. Masjid Agung Keraton Buton, Sulawesi Tenggara

Kemudian, ada Masjid Agung Keraton Buton di Sulawesi Tenggara. Masjid peninggalan kerajaan Islam Buton ini konon memiliki lubang yang langsung menuju ke Mekah. Masjid tertua di Sulawesi yang terletak di Kota Bau Bau ini memiliki nama lain Masjid Agung Waliyo.

Masjid ini memiliki arsitektur sederhana, tapi di dalamnya terdapat pusena atau pusat bumi yang konon menurut kisahnya sering terdengar suara azan dari Mekah, Arab Saudi. Pusenan ini memiliki lubang yang berada tepat di belakang mihrom.

Masyarakat setempat percaya jika bekas kompleks Kesultanan Buton ini berada di atas pusat bumi. Dan lubang yang berada di dalam masjid ini pun diyakini sebagai goa bawah tanah yang bisa langsung menuju ke Mekah.

masjid

4. Masjid Agung, Cirebon

Masjid Agung di Cirebon pun menyimpan cerita ajaib. Konon, masjid yang juga dikenal dengan nama Masjid Agung Sang Cipta Rasa ini dibangun hanya dalam waktu satu malam. Dan pembangunannya, dipimpin langsung oleh Sunan Kali Jaga, sejak Magrib hingga Subuh datang menjelang.

Masjid ini terletak tak jauh dari Keraton Kesepuhan Cirebon. Sejarah mencatat masjid ini dibangun pada tahun 1489. Masjid Agung ini dibangun tanpa menara, beratap limas, dan tanpa hiasan di ujungnya.

Konon dahulu masjid ini memiliki hiasan atap. Namun hiasan di atap masjid tersebut berpindah ke atap Masjid Agung Banten yang sekarang memiliki dua kubah. Karena cerita tersebut sampai sekarang setiap Sholat Jumat di Masjid Agung Cipta Rasa di gelar 'azan pitu'. Yakni azan yang dilakukan secara bersamaan oleh 7 orang muazin berseragam serba putih.

masjid

(Berbagai sumber)

Tempat Cantik Ini Mendadak Jadi Buruan Traveler Indonesia

Dream - Setelah beberapa waktu lalu Bukit Jaddih di Bangkalan Madura menjadi sorotan traveler Indonesia, kini giliran Bendungan Sampean Baru yang berada di kota Tape, Bondowoso.

Tak heran jika bendungan ini begitu menarik perhatian. Sebagai sebuah dam atau bendungan, Sampean Baru memiliki arsitektur yang indah dan tak biasa.

Traveler dijamin kagum melihat keindahan Bendungan Sampean Baru yang terletak di Desa Tapen, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso ini.

Belakangan, foto bendungan ini banyak beredar di media sosial instagram. Tak banyak yang mengira jika di Indonesia ada bendungan dengan konstruksi sekeren ini. Arsitekturnya dikatakan mirip dengan dam-dam yang ada di Eropa.

Dilansir dari situs Pustaka Kementerian Pekerjaan Umum, pembangunan Bendungan Sampean Baru dimulai pada tahun 1979 dan butuh 4 tahun pengerjaan sebelum akhirnya secara resmi selesai di tahun 1983.

Lokasi bendungan unik ini tak jauh dari pusat kota. Traveler yang ingin berkunjung hanya membutuhkan waktu selama 20 menit perjalanan melewati jalan raya arah ke Situbondo. 

Bendungan Sampean Baru menawarkan panorama yang cukup memanjakan mata dengan kepungan area persawahan dan juga jajaran pegunungan.

Nah, Anda yang sedang mencari-cari destinasi liburan akhir tahun. Tak ada salahnya mencoba tempat yang satu ini. Info selengkapnya klik di sini. (Ism)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arkeolog Temukan Benua yang Hilang Dekat Indonesia, Pernah Ada 59.000 Tahun lalu

Arkeolog Temukan Benua yang Hilang Dekat Indonesia, Pernah Ada 59.000 Tahun lalu

Berikut kisah arkeolog yang menemukan keberadaan Benua Prasejarah Sahul yang hilang!

Baca Selengkapnya
Tempat Tinggal Zaman Batu Ini Ditemukan Persis Seperti 17.000 Tahun Lalu, Banyak Jarum dan Tombak

Tempat Tinggal Zaman Batu Ini Ditemukan Persis Seperti 17.000 Tahun Lalu, Banyak Jarum dan Tombak

Arkeolog menyebut gua tersebut sebagai tempat tinggal zaman batu paling terpelihara di dunia

Baca Selengkapnya
Heboh Penemuan Tempat Tinggal Manusia Zaman Batu, Banyak Jarum dan Tombak

Heboh Penemuan Tempat Tinggal Manusia Zaman Batu, Banyak Jarum dan Tombak

Kelompok arkeolog di wilayah utara Spanyol menemukan salah satu "lokasi hunian zaman Paleolitikum yang paling terjaga dengan baik di seluruh dunia".

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BUNGKUS! Tebak-tebakan Tema Sayuran

BUNGKUS! Tebak-tebakan Tema Sayuran

Sahabat Dream, kalian ada yang tahu gak tebak-tebakan dengan tema sayuran ini? Berapa yang bisa kalian jawab nggak.

Baca Selengkapnya
BUNGKUS! Tebak Logo Brand Makanan

BUNGKUS! Tebak Logo Brand Makanan

Sahabat Dream, kalian ada yang tahu gak logo-logo dari brand makanan tersebut? Berapa yang berhasil kalian tebak?

Baca Selengkapnya