Tebus Kebosanan Dengan Rencanakan Perjalanan Usai Pandemi Covid-19 Berakhir
Dream – Virus corona telah menjadi momok menakutkan pada rencana perjalanan. Tetapi, satu hal yang pasti, pandemi ini akan berakhir.
Saat Covid-19 berakhir, orang-orang akan menebus waktu yang telah hilang. Salah satu caranya, dengan bepergian untuk liburan.
Tetapi sebelum melakukan semua perjalanan tersebut, masa karantina memberikan warna baru bagi orang-orang. Mereka mengisinya dengan berbagai cara untuk meningkatkan skill. Mempelajari keterampilan baru cenderung meningkat setelah wabah Covid-19.
Selain itu, permintaan rencana perjalanan yang telah dipesan jauh-jauh hari juga meningkat. Perjalanan bertema tari-tarian naik hingga 173 persen. Sementara perjalanan dengan tema melukis dan liburan seni lainnya melonjak hingga 433 persen.
Rencana perjalanan sebagai investasi diri
"Semakin banyak dari kita yang secara aktif mencari keseimbangan yang lebih baik dalam kehidupan. Dan kami telah melihat hal itu tercermin dalam kebiasaan bepergian," kata pendiri dan CEO di Responsible Travel, Justin Francis.
"Ada pergeseran nyata ke arah bagaimana melihat liburan sebagai kesempatan untuk berinvestasi dalam diri,” ujar Francis menambahkan.
Tren liburan yang menyenangkan bukan tentang kembali ke sekolah atau dengan kehidupan orang-orang yang semakin sibuk. Sebaliknya, perjalanan bertema pembelajaran dapat menjadi kesempatan langka untuk mengejar hasrat, terhubung kembali dengan hobi atau untuk mempelajari sesuatu yang baru.
Temukan Hal-hal Baru
Responsible Travel misalnya, menawarkan perjalanan bertema seputar lukisan di Skotlandia, belajar salsa di Kuba dan flamenco di Spanyol.
Ketika para tamu di Fairmont Maldives Sirru Fen Fushi menggunakan ban dari vila mewah di atas air, mereka dapat mengambil pelajaran individual yang dipandu oleh seniman dan pematung setempat.
Jika sudah berhasil menguasai tarian flamenco misalnya, kamu dapat belajar bermain gitar di Seville. Atau ikut menulis lagu-lagu profesional di Nashville's The 121 Hotel yang ditulis untuk penyanyi country legendaris.
(Sumber: scmp.com)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.
Baca SelengkapnyaHarga eceran tertinggi vaksin keempat Covid-19 tidak ditentukan Menkes. Kelompok yang harus membayar vaksin bisa mencari tahu lewat fasilitas kesehatan.
Baca SelengkapnyaBeberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kaesang Sebut Bansos Pandemi Dikorupsi Lebih Bermasalah, Ganjar: Dua-Duanya Disikat Saja
Baca SelengkapnyaPria tersebut menegaskan nantinya tidak akan ada pemeriksaan bagi pejabat-pejabat yang mendukung paslon 2, dengan catatan telah berkomitmen.
Baca SelengkapnyaPT KAI juga mengingatkan penumpang untuk menjaga kebersihan
Baca SelengkapnyaSahabat Dream, seru juga nih tes tingkat ketahanan kamu makan buah jeruk nipis. Kira-kira kalau kalian masuk yang mana nih?
Baca Selengkapnya