Serunya Berinteraksi dengan Tarsius, Primata Endemik Bukit Peramun
Dream - Jika sedang berada di Kabupaten Bangka Belitung, masukkan Bukit Peramun dalam daftar destinasi liburanmu. Tempat ini tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang indah namun juga pengalaman seru berinteraksi dengan satwa endemik.
Salah satu satwa endemik di destinasi ini adalah Tarsius. Primata berjuluk 'Monyet Hantu' tergolong satwa langka.
Bersama Kafe BCA, Dream dan beberapa media lain berkesempatan berinteraksi dengan primata terkecil di dunia ini. Hewan ini punya tubuh hanya seukuran kepalan tangan orang dewasa dan beratnya sekitar 12 gram saja.
Rombongan jurnalis sedang mencari Tarsius (Dream.co.id/Ferdike Yunuri Nadya)
Tarsius hanya bisa ditemui di malam hari. Ada syarat tertentu jika ingin berinteraksi dengan hewan mungil ini, yaitu tidak menggunakan lampu flash. Penggunaan lampu flash dilarang karena dapat membuat Tarsius tidak nyaman. Untuk bisa mengamati hewan tersebut dapat menggunakan lampu sorot.
Tepat pukul 20.00 WIB, Dream bersama rombongan mulai menjelajahi hutan untuk mencari sang monyet kecil. Setelah beberapa puluh menit berjalan kaki, Tarsius terlihat berpegangaan pada dahan pohon.
Karakter Unik Tarsius
Sebagai hewan malam, Tarsius punya ciri fisik unik. Mata bulat bak kelereng dan telinga lebar. Ukuran matanya lebih besar dibandingkan otaknya.
Hewan berbulu abu-abu ini lebih aktif di malam hari dan dapat melihat dengan tajam di kegelapan. Di siang hari, hewan ini biasanya tidur dan menempel di dahan pohon.
Uniknya, hewan ini tidak akan beranjak dari "daerah kekuasaan". Biasanya, primata ini menggunakan air kencing untuk menandai area miliknya.
Tarsius Bukit Peramun (Foto: Dream.co.id/Ferdike Yunuri Nadya)
"Tarsius ini hewan nokturnal, jadi hidup dan lebih aktif di malam hari. Dia lebih aktif jika malam dan kalau gelap tidak ada lampu seperti ini dia bisa langsung lompat. Lompatannya sangat lincah," jelas salah satu pengurus Desa Wisata Bukit Peramun, Mustari.
Keunikan lainnya, kepala Tarsius dapat berputar hingga 360 derajat, memudahkan memantau situasi. Kelebihannya ini juga sangat membantu dalam berburu mangsa kecoa, jangkring, hingga ular kecil.
"Tarsius bisa memutar kepalanya hingga 360 derajat seperti burung hantu. Jika ingin melihat sesuatu, biasanya ia langsung memutar kepalanya saja," ucap Mustari.
Pergelangan kaki hewan hutan hujan tropis ini tampak memanjang. Dengan bentuk pergelangan seperti itu, Tarsius dapat melompat jauh untuk berpindah dari satu pohon ke dahan lainnya dengan jarak mencapai 3 meter.
Binatang Setia
Tarsius adalah binatang setia, hewan ini hanya kawin satu kali saja. Jika salah satu mati, maka pasangannya akan menyusul. Inilah yang membuat Tarsius menjadi primata langka lantaran siklus hidup yang pendek
Tarsius Bukit Peramun (Foto: Dream.co.id/Ferdike Yunuri Nadya)
"Teman saya punya Tarsius sepasang, saat salah satu dari Tarsius itu mati, pasangan yang masih hidup terlihat stres dan dua minggu kemudian mati juga. Biasanya Tarsius mampu hidup sendiri setelah pasangannya meninggal sekitar 2 minggu hingga sebulan saja. Lalu ia akan menyusul pasangannya juga” papar Mba Eksa, pemandu wisata kami.
Senang rasanya bertemu hewan langka yang dikenal sangat setia pada pasangannya. Jika Sahabat Dream mengunjungi Belitung, jangan lupa tengok primata langka yang menggemaskan ini di Bukit Peramun ya!
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut deretan primata paling berbahaya di dunia!
Baca SelengkapnyaFakta unik dari tanaman adalah ketika beberapa dari mereka memiliki kemampuan tumbuh yang sangat cepat. Yuk, simak daftar tanaman dengan pertumbuhan tercepat!
Baca SelengkapnyaBiawak tanpa telinga adalah reptil yang langka dan hanya ditemukan di Kalimatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penemuan paus biru yang terbesar melebihi dinosaurus!
Baca SelengkapnyaNgengat Sphinx Wallace, serangga yang membentuk simbiosis dengan anggrek dan memiliki tabung nektar yang sangat panjang.
Baca SelengkapnyaIkan duri perut emas ini kehilangan separuh badan dan ekornya setelah mencoba melarikan diri dari tangki di pasar.
Baca SelengkapnyaUlar pemakan siput yang bernama 'Pareas guanyinshanensis' muncul dengan keunikan dan warna yang mengagumkan.
Baca SelengkapnyaInilah beberapa spesies hewan yang baru ditemukan oleh peneliti sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJelajahi beberapa informasi menarik mengenai serangga terbang ini, yang rupanya telah muncul sebelum zaman dinosaurus!
Baca SelengkapnyaDemi dapat views banyak memang boleh ya `seritual` ini? Sahabat Dream ada yang kaya gini gak?
Baca Selengkapnya