Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serunya Offroad Menembus Hutan Pinus di Desa Wisata Nglinggo

Serunya Offroad Menembus Hutan Pinus di Desa Wisata Nglinggo Offroad Menembus Hutan Pinus Di Desa Wisata Nglinggo (Foto: @sendy.a/Facebook Kemenpar)

Dream - Kamu seorang petualang? Ingin menikmati sensasi wisata menembus hutan pinus dengan kendaraan offroad 4x4? Jika ya, maka kamu harus mencoba sensasi wisata yang ditawarkan Nglinggo Adventure Hill, operator offroad di Rimbono Homestay yang berada di Desa Wisata Nglinggo, Desa Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo, DIY.

Pilihan paketnya beragam. Mulai dari rute pendek ke Bukit Ngisis. Dari sana wisatawan akan diajak menikmati hamparan kebun teh dengan harga Rp200 ribu per jeep berisi 3 orang. Rute sedang dengan jarak tempuh selama 2-4 jam, kisaran harga Rp500 ribu. Sedangkan rute panjang jarak tempuh antara 4-6 jam dengan harga Rp700 ribu. Serta paket ekstrem menyusuri hutan pinus seharian.

offroad

Karakteristik trek offroad-nya sendiri dijamin seru. Mulanya jeep masuk menyusuri hutan dengan jalur seukuran badan mobil saja, lalu bertemu dengan tanjakan tujuh, tanjakan dengan bentuk seperti angka tujuh.

Setelah melintas tanjakan tujuh, lalu mobil melintas dengan trek miring yang membuat kamu sudah pasti berpegangan erat. Ada juga tanjakan patriot yang memiliki sudut kemiringan 45 derajat.

offroad

Tidak hanya itu, selanjutnya kamu akan melewati turunan Pasrah. Disebut turunan Pasrah, karena jika musim hujan sudah pasti licin dan harus pasrah menyerahkannya kepada pengemudi.

Pemilik Rimbono Homestay yang juga Koordinator Pemasaran Desa Wisata Nglinggo, Melkey Binaro mengatakan, trek ini mulai dibuka pada awal tahun 2014. Awalnya trek ini hanya digunakan oleh para pecinta olahgara offroad.

"Tapi kebetulan banyak tamu yang menginap dan ingin mencoba, akhirnya mereka menyebarkannya lewat media sosial. Dari situ terus berkembang sampai akhirnya resmi dipergunakan untuk wisata sejak 2015," ujar Melkey, dikutip dari keterangan pers tertulis, Minggu 12 November 2017.

offroad

Ia pun berharap seiring dengan rencana pemerintah daerah membuka jalur Bukit Menoreh, akan semakin banyak masyarakat yang turut serta menghidupkan atraksi wisata ini.

"Harapan ke depannya mobil jeep tidak perlu mengundang dari tempat lain. Pemuda-pemuda desa di sini bisa mengambil jeep sendiri. Syukur-syukur pemerintah mau memfasilitasi supaya pemuda dan masyarakat di sini bisa lebih mandiri," kata dia.

Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo saat menyambut rombongan Press Tour Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) beberapa waktu lalu mengatakan, jalur Bedah Menoreh akan memiliki panjang 60 kilometer. Menjadi salah satu akses menuju destinasi prioritas pariwisata, Candi Borobudur dari Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).

offroad

"Jalur yang membelah perbukitan Menoreh (Bedah Menoreh) sudah dilakukan sejak tahun 2016 kini baru selesai sepanjang sembilan kilometer," ujar Sutedjo.

Sutedjo mengatakan, nantinya tidak hanya warga Kulon Progo yang akan menikmati jalur Bedah Menoreh. Warga yang dilintasi jalur ini juga bisa memanfaatkannya dengan membuat atraksi wisata di daerahnya.

"Jalur Bedah Menoreh tersebut akan menyentuh desa-desa yang terdapat obyek wisata. Antara lain ada Waduk Sermo, Kali Biru, Kedung Pedut, Goa Kiskendo, Sendratari Sugirwo Subali, Kebun Teh Tritis, Suroloyo, Sendang Sono, hingga Samigaluh," katanya.

offroad

Kepala Dukuh Nglinggo Barat, Kecamatan Samigaluh, Teguh Kumoro mengatakan, masyarakat sangat antusias dengan keberadaan jalur Bedah Menoreh. Ia menyebut akses tersebut akan melintasi desanya sehingga bisa meningkatkan jumlah kunjungan ke kawasan desa wisata Nglinggo.

"Warga sangat atusias, tentunya diuntungkan dengan jalur tersebut. Untuk itu kami terus membenahi serta memperbaiki sarana dan prasarana pendukung Di desa wisata Nglinggo, khususnya atraksi serta infrastruktur," katanya.

offroad

Teguh juga menyebut, saat ini desa wisata Nglinggo terus berbenah. Berbagai atraksi terus dipersiapkan bagi wisatawan. Seperti belajar tari Lengger, melihat proses pembuatan teh hingga pembuatan kopi.

"Bagi wisatawan yang live in di homestay, bisa belajar membuat teh dan kopi mulai dari cara memetik hingga dihidangkan. Juga belajar nari Lengger sekaligus ikut pementasan," katanya.

offroad

(Sumber: Kementerian Pariwisata)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Perjalanan Pungut Sampah Plastik Sepanjang Jalur Trekking Gunung Gede Pangrango
Cerita Perjalanan Pungut Sampah Plastik Sepanjang Jalur Trekking Gunung Gede Pangrango

Aksi bersih-bersih sampah ini untuk melestarikan alam sekitar

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.