Tasmanian Devil Akhirnya Kembali Huni Pedalaman Hutan Australia
Dream- Tasmanian Devil (Setan Tasmania), hewan marsupilia karnivor endemik Australia dilepaskan kembali ke alam liar setelah kurung waktu 3.000 tahun. Tim konservasi melepaskan 26 ekor binatang yang terancam punah ini ke hutan lindung di wilayah utara Sydney, sebagai upaya membangun kembali populasi mereka.
Tasmanian devil atau setan tasmania dipopulerkan oleh karakter kartun Looney Tunes yang dikenal sebagai "Taz". Hewan ini dinyatakan sebagai satwa terancam punah dalam Daftar Merah PBB pada 2008.
Program Pengembangbiakan Tasmania
Dilansir dari Lonely Planet, Saat ini, Aussie Ark, yang telah mengerjakan program konservasi bersama Global Wildlife Conservation dan WildArk, membiakkan setan tasmania muda dan berencana melepaskan 20 ekor lagi tahun depan, dan 20 ekor lainnya pada tahun berikutnya.
Tim Faulkner, Direktur Aussie Ark mengatakan kegiatan pelepasliaran setan tasmania menjadi momen ‘monumental’ dalam membangun kembali ekosistem Australia.
"Pelepasan devil-devil kali ini akan menjadi yang pertama dari banyak pelepasan. Kami telah membiakkan hampir 400 anak tasmanian devil, dan kami sekarang berada pada titik di mana kami dapat melepaskan beberapa ekor untuk kembali ke alam liar," katanya.
"Ini bukan hanya pelepasan kembali salah satu hewan kesayangan Australia, tetapi juga hewan yang akan merekayasa seluruh lingkungan di sekitarnya, memulihkan dan menyeimbangkan kembali ekologi hutan kita setelah berabad-abad kehancuran akibat rubah dan kucing yang diperkenalkan serta predator invasif lainnya," kata Faulkner.
“Karena pelepasan kembali ini dan semua kerja keras yang dilakukannya, suatu hari kita akan melihat setan Tasmania hidup di seluruh hutan timur yang besar seperti yang mereka lakukan pada 3.000 tahun yang lalu," imbuhnya.
Kepunahan Tasmanian Devil
Tasmanian Devil mulai punah di daratan Australia setelah kedatangan anjing liar, Dingo, di pulau Tasmania. Jumlah mereka pun berkurang akibat penyakit kanker menular yang telah membunuh sekitar 90 persen populasi.
Sekarang, hanya ada 25.000 Tasmanian Devil yang tersisa di pulau Tasmania. Aussie Ark telah berupaya melestarikan spesies tersebut dalam 10 tahun terakhir.
Tim telah melepaskan 11 Tasmanian Devil, menyusul 15 lainnya yang sudah terlebih dahulu menempati suaka margasatwa. Jika ditotal, jumlahnya kini mencapai 26 ekor.
Pelepasan oleh Aktor Chris Hemsworth dan Elsa Pataky
Pelepasan Setan Tasmania itu juga dibantu oleh aktor ternama, Chris Hemsworth dan istrinya, Elsa Pataky. Pelepasan Setan Tasmania dikoordinasikan oleh Aussie Ark, Global Wildlife Conservation, dan Wild Ark.
Itu artinya ada 26 Setan Tasmania yang telah dilepaskan ke tempat perlindungan berpagar di hutan Barrington Tops, area bebas dari predator invasif, yang akan memungkinkan populasi Setan Tasmania berkembang. Para konservasionis berharap pelepasliaran spesies ini akan mendorong hutan untuk beregenerasi setelah kebakaran yang menghancurkan awal tahun ini.
Setan Tasmania merupakan hewan berkantung karnivora terbesar di dunia dan merupakan predator puncak. Hal ini berarti bahwa reintroduksi mereka akan membantu mengendalikan populasi kucing dan rubah liar yang berburu spesies langka lainnya. Selain itu, Tasmanian Devil adalah pemakan bangkai, sehingga bisa membantu menjaga lingkungan bebas dari penyakit
(Beq, Sumber: Lonely Planet)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta unik dari tanaman adalah ketika beberapa dari mereka memiliki kemampuan tumbuh yang sangat cepat. Yuk, simak daftar tanaman dengan pertumbuhan tercepat!
Baca SelengkapnyaPara penguin mengumpulkan 11 jam tidur kumulatif setiap hari melalui adaptasi yang aneh yang memungkinkan mereka tidur seiring dengan menjaga sarang mereka.
Baca SelengkapnyaPara ahli paleontologi mengidentifikasi keberadaan spesies dinosaurus yang memiliki wajah menyeramkan di lepas pantai Maroko. Yuk, simak faktanya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebagai sensorik, bulu mereka membantu untuk mencium, mengecap, menyentuh, dan mendeteksi getaran dari sekitar.
Baca SelengkapnyaAhli paleontologi dari Universitas Flinders, Brian Choo dan rekan-rekannya, telah mendeskripsikan ikan tetrapodomorph.
Baca SelengkapnyaTylototriton adalah genus besar salamander, umumnya dikenal sebagai kadal air buaya, milik keluarga Salamandridae.
Baca SelengkapnyaSatelit Ungkap Empat Koloni Penguin Kaisar Baru di Antartika, Meningkatkan Jumlah Total Menjadi 66.
Baca SelengkapnyaBiawak tanpa telinga adalah reptil yang langka dan hanya ditemukan di Kalimatan.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan belum bisa mengidentifikasi jenis ikan apa karena bentuknya yang aneh
Baca Selengkapnya