Unik, 4 Restoran Ini Ternyata Bekas SPBU

Tren kafe bergaya industrial tengah menjamur di Indonesia. Namun, di beberapa negara lain tren tersebut sudah bergeser.

Kini yang sedang hits di Negeri Paman Sam adalah kafe yang dibangun di lokasi bekas pom bensin. Dilansir CNN Travel, Rabu 18 April 2018, restoran berkonsep chic industri ini tampak keren dari segi arsitektur, padahal dibangun dari pom bensin lama.

Bekas SPBU ini kemudian dibangun hingga menciptakan ruang-ruang trendi untuk makan, minum, dan nongkrong. Berikut ini tujuh restoran unik yang patut dicoba tersebut.

Tandem Bakery, Portland, Maine

SPBU yang dibangun pada tahun 1960-an ini pertama kali diubah menjadi laundry, sebelum pemilik saat ini membeli lokasi itu. "Tempat itu sudah kosong selama bertahun-tahun," kata co-owner Kathleen Pratt, yang juga mengelola Tandem Cafe and Roastery.

"Sebenarnya ada rencana tempat itu akan dijadikan toko roti oleh orang lain. Namun akhirnya gagal, jadi mereka bertanya apakah kami menginginkannya. Kami segera mengambil kesempatan itu, bangunan itu terlalu keren untuk dilepaskan."

Saat ini, para pelanggan saling berdesakan untuk menikmati sajian di restoran unik itu. Sandwich sarapan mereka benar-benar populer. Jadi kolaborasi tempat yang keren dan makanan enak membuktikan kesuksesan mereka dengan banyaknya pelanggan yang datang.

Tank Garage Winery, Calistoga, California

Ketika gambar oenophiles menghirup anggur di Napa, banyak orang mungkin membayangkan sesuatu yang sedikit mewah. Bukan penampakan sebuah pompa bensin.

Pendiri Tank Garage Winery ingin membawa suasana yang berbeda ke lembah dan co-founder James Harder menyukai gagasan untuk melakukan sesuatu yang nostalgia.

Selama beberapa tahun, ia dan rekan bisnisnya, Jim Regusci mencari lokasi yang sempurna, hingga akhirnya mereka menemukan sebuah bengkel tahun 1930-an dengan bentuk art deco yang mereka bayangkan. Setelah dua tahun renovasi, mereka mulai melayani penjualan anggur California kecil-kecilan pada 2014.

Terus terinspirasi oleh lokasinya, kedai anggur itu akhirnya menempati pompa bensin vintage yang bergaya 1920-an. Sepeda motor Indian Chief yang berkilauan juga dipajang sebagai penghargaan kepada pemilik asli SPBU itu, Eddie Bratton, seorang pembalap dan montir sepeda motor klasik.

The Gold Fish, Corpus Christi, Texas

The Gold Fish dibuka pada 2017, menempati sebuah SPBU yang telah dibangun 80 tahun sebelumnya. Pemilik The Gold Fish mengubah tempat itu menjadi sebuah bar. Renovasi memakan waktu lima bulan, menurut co-owner Robert Cooper.

Hasilnya adalah ruang utama yang dipenuhi bata kasar, aksen logam, dan batang kayu yang pinusnya diselamatkan dari fasilitas penyimpanan dingin tahun 1930-an. Pintu Prancis sebelas kaki membanjiri interior dengan cahaya, mengarah ke teras lapang yang memiliki lubang api, meja piknik panjang, dan live music.

Spesialisasi The Gold Fish adalah koktail rumahan, jus alami dan pilihan wiski yang beragam. "Kami tidak mencari pompa bensin," kata Cooper. "Yang kami tahu adalah bahwa kami menginginkan bangunan dengan karakter dan kami menemukan itu di sini."

The Spot, Burlington, Vermont

Ketika Roxanne dan Russ Scully meninggalkan Santa Barbara ke Burlington pada 1997, mereka tidak menemukan ombak maupun tempat sarapan yang nikmat. California begitu luas, tapi kenapa tidak ada tempat sarapan? Mereka langsung mendapat ide bagus.

"Kami membeli pompa bensin ini karena tahu itu akan menjadi tempat yang sempurna untuk menjalankan sebuah restoran," kata Russ Scully. "Dan ketika merancang dekorasi, kami menuangkan ide kami untuk berselancar ke tempat itu."

Bertempat di sebuah SPBU tahun 1950-an, The Spot terasa seperti oasis dari musim dingin Vermont yang keras. Papan selancar, tanaman dan samudera biru menerangi interior pantai, dan menu khas Hawaii, dengan taco ikan dan sandwich yang dinamai sesuai istilah dan tujuan berselancar.