3 Turis Malaysia Bikin Ulah di Jepang, Warganet Sampai Geram

Dream - Vitti Lodge & Family Apartment adalah homestay yang populer di Osaka, Jepang. Penginapan ini sangat populer di kalangan wisatawan muslim karena menawarkan makanan halal dan pemiliknya adalah seorang muslim. Ditambah lagi harganya terjangkau dan sang pemilik pun terkenal ramah.

Beberapa hari lalu, pemilik homestay ini berbagi unggahan video yang memperlihatkan wisatawan Malaysia memukul staf mereka (berpakaian biru) di Vitti Lodge & Family Apartment. Yang diserang adalah staf premis, saat dia mencoba memberitahu para wisatawan itu tentang peraturan di penginapan tersebut.

Rupanya, ketiga warga Malaysia itu merusak apartemen Vitti Lodge & Family setelah kejadian tersebut dan salah satu turis itu meninju dinding penginapan hingga meninggalkan lubang.

Menurut Facebook Vitti Lodge & Family Apartment, ketiganya merusak dinding dan perabotan mereka. Dan bagian terburuknya adalah para wisatawan itu juga membuang air besar bukan di closet, melainkan di saluran pembuangan kamar mandi, sebelum mereka pergi.

Ulah ketiga turis Malaysia itu membuat banyak wisatawan dan backpacker lain geram. Video yang diunggah Vitti Lodge & Family pun dengan cepat menjadi viral. Videonya sudah ditonton oleh lebih dari 260 ribu orang dan dibagikan lebih dari 2 ribu kali.

Insiden tersebut juga sangat mengganggu pemilik Vitti Lodge & Family Apartment. Ia bahkan berencana melarang wisatawan Malaysia untuk menginap di apartemennya.

Mereka juga merilis pernyataan resmi ini di grup Facebook mereka.

"Tolong viralkan ini!!!!!

Kami mencari tersangka dari Malaysia yang melakukan kekerasan di Jepang

Ini adalah postingan resmi dari pihak kami, mewakili grup Facebook Road To Japan dan Vitti Osaka

Assalamualaikum dan Selamat Sore. Postingan saya ini mengacu pada saran pengacara saya dan telah diterjemahkan ke bahasa Inggris.

Kami mencari 3 tersangka dari Malaysia. Dan meminta klaim atas pelanggaran terhadap akomodasi kami di Jepang.

1. Kerusakan dinding premis (kerugian diperkirakan 130.000 Yen)
2. Kerusakan pada kamar mandi premis (buang air di kamar mandi) (kerugian sedang diperhitungkan)
3. Kerusakan pada furnitur premis (kerugian sedang dipehritungkan)
4. Berbohong soal tiket penerbangan
5. Melakukan kekerasan (bouryoku) terhadap salah satu premis staf (kekerasan di Jepang disebut bouryoku, akan dikenakan hukum khusus tergantung seberapa berat pelanggaran yang dilakukan dan juga kondisi korban.

Kami mencari mereka atau orang-orang yang mengenal mereka. Untuk yang mengenal tersangka, Anda bisa menghubungi kami, untuk membantu menyelesaikan kasus ini. Bagi siapa saja yang melihat mereka, Anda bisa menghubungi kami jika ada informasi.

Hubungi - Vitti Lodge & Family Apartment"

Sekarang, ada banyak warganet yang mencari keberadaan ketiga orang Malaysia itu. Dan kabar terbaru yang diperoleh, salah satu dari ketiganya telah meminta maaf di Facebook dan membuat laporan polisi di Malaysia.

Sebelumnya, wisatawan Malaysia tidak pernah populer dengan aksi vandalisme ketika bepergian ke luar negeri. Namun, ulah ketiga turis Malaysia ini sedikit banyak telah memunculkan citra buruk.

Sementara itu, Jepang diketahui adalah negara yang ketat soal aturan. Bagi pelancong yang memiliki catatan kriminal di Jepang kemungkinan besar akan ditolak masuk kembali ke negara itu seumur hidup.

(Sumber: placesandfoods.com)