Taiwan Bakal Ubah Simbol di Sampul Paspor
Dream - Taiwan berencana mengubah simbol yang tertera pada sampul paspornya. Ini lantaran simbol yang ada membuat Taiwan lebih dikenali sebagai China.
Legislator Partai Progresif Demokratik, Chung Chia-Pin, megajukan tiga proposal desain untuk sampul paspor yang direvisi. Hal itu ia sampaikan pada pertemuan Luar Negeri Legislatif Yuan dan Komite Pertahanan Nasional di Taipei.
Proposal tersebut sebagai tanggapan atas perdebatan terkait penekanan nama “Taiwan” dan tidak menekankan nama “China” dalam kata-kata di sampul paspor.
Ketiga usulan Chung
Usulan pertama Chung adalah desain paspor tidak menggunakan bahasa Inggris sama sekali. Untuk menjaga keutuhan desain keseluruhan paspor saat ini.
Kedua, mengganti lambang nasional dengan peta pulau utama Taiwan dan menuliskan kata-kata "Paspor Taiwan" dalam huruf besar di bagian atas dan "Republik China" dalam huruf yang lebih kecil di bagian bawah. Baik dalam bahasa China dan Inggris.
Ketiga, mengganti lambang nasional dengan gambar secangkir segelas bubble tea dan hanya memiliki kata "Taiwan Passport" dalam bahasa China dan Inggris.
Selama pertemuan yang dihadiri oleh pejabat dari Kementerian Luar Negeri, Chung mengatakan penggunaan kata "China" pada paspor telah menyebabkan masalah bagi orang Taiwan yang bepergian ke luar negeri. Karena mereka telah dianggap sebagai warga negara Tiongkok.
Mencontoh negara lain
Chung mengatakan tidak perlu memiliki nama negara tertulis dalam bahasa Inggris atau simbol nasional di sampul paspor.
Ia mengutip contoh-contoh dari negara-negara seperti Jerman dan Swiss, yang memiliki bahasa Inggris hanya untuk kata "paspor”. Juga Perancis, yang sama sekali tidak memiliki bahasa Inggris di sampul paspornya.
Dari 156 negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris di seluruh dunia, 71 tidak menggunakan bahasa Inggris untuk nama negara mereka di sampul paspor. Chung menambahkan bahwa paspor paling awal hanya memiliki karakter China di sampulnya.
“Mengubah desain paspor akan membutuhkan konsensus publik,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Hsu Szu-chien.
Menanggapi usulan Chung, Direktur Jenderal biro Phoebe Yeh mengatakan kementerian masih memiliki 600 ribu paspor yang tersisa dari tahun lalu. Karena orang-orang tidak bepergian akibat pandemi covid-19.
(Sumber: taipeitimes.com)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menuturkan, gempa Taiwan terasa hingga tiga negara yakni Jepang, Filipina, dan beberapa wilayah China.
Baca SelengkapnyaGempa di China, lebih 100 orang tewas, banyak bangunan rusak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sahabat Dream, kalian pernah gak sih batal istirahat setelah kerja keras karena teringat cicilan. Yuk berbagi. Kali aja ada yg senasib
Baca Selengkapnya