500 Ribu Lebih Paket Wisata Kepri Terjual, Kemenpar Bungah
Dream - Kementerian Pariwisata bungah atas capaian penjualan program Hot Deals Paket Wisata di Kepulauan Riau. Sebab, target penjualan sebanyak 500 ribu paket terlampaui sebelum tutup tahun 2018.
"Hingga tanggal 25 November 2018, paket ini telah terjual sebanyak 500.000 paket," ujar Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani, dikutip dari Merdeka.com.
Menurut Giri, sampai akhir 2018, jumlah paket yang terjual akan jauh di atas target. Untuk itu, pihaknya menambah target penjualan sampai 31 Desember 2018.
"Kita akan tambah target dengan tambahan 250 ribu paket sampai akhir tahun," ucap Giri.
Hot Deals merupakan bagian dari strategi promosi destinasi wisata oleh Kemenpar. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Strategi ini efektif denngan mengoptimalkan kapasitas yang tidak terpakai (idle capacity). Paket ini dibundling dan dijual dengan harga menarik dengan melibatkan berbagai industri.
Paket ini dimanfaatkan oleh banyak wisman, dengan jumlah kunjungan tertinggi berasal dari Singapura sebanyak 278 ribu wisman atau 66,47 persen. Posisi kedua ditempati Malaysia dengan 35 ribu wisman atau 8,44 persen dan China dengan 28 ribu wisman atau 6,74 persen.
"Kita hanya memanfaatkan slot kosong, di mana pada weekday wisman cenderung sepi," kata Giri.
"Ini yang kita manfaatkan dengan cara memberikan penawaran harga yang tidak bisa mereka tolak. Ini yang mendorong mereka berwisata di weekday," terang dia melanjutkan.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Masruroh mengatakan program ini sukses karena keterlibatan pelaku industri wisata di Kepri. Menurut dia, ada 201 industri mulai dari ferry, hotel dan resort, spa, golf, biro perjalanan/pemandu wisata di seluruh Kepri terlibat.
"Acuannya jelas. Harga yang ditawarkan pun sudah dihitung dengan cermat. Bahkan menguntungkan bagi industri yang terlibat. Buktinya industri yang terlibat pun semakin banyak," terang Masruroh.
Sementara, Menpar Arief Yahya menjelaskan program Hot Deals ditawarkan dengan konsep More for Less (you get more, you pay less). Paket ini mencakup komponen transportasi dan akomodasi seperti tiket penerbangan dengan transportasi domestik.
Program ini dirancang agar target 17 juta wisman masuk ke Indonesia pada 2018 tercapai. Tentu dibutuhkan strategi yang canggih agar target tersebut bisa dicapai.
"Program Hot Deals 2018 ini salah satunya yang kita sudah rancang dari awal," kata Arief.
Sumber: Merdeka.com/Rizlia Khairun Nisa
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir di Riau bagai tempat wisata, banyak pengunjung yang datang bermain air.
Baca SelengkapnyaKeluarga ini menilai tinggal di hotel lebih nyaman dan hemat
Baca SelengkapnyaPengenaan pajak wisata bagi WNA berlaku mulai 14 Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.