7 Inovasi Dunia Penerbangan Akibat Pandemi Covid-19
Dream - Akibat pandemi Covid-19, perjalanan udara tidak lagi sama dengan sebelumnya. Banyak perubahan yang terjadi agar maskapai penerbangan dapat terus beradaptasi serta bertahan.
Walaupun nantinya wabah segera mereda dengan adanya vaksin, dampak pandemi masih akan dirasakan di dunia penerbangan hingga beberapa tahun mendatang. Sejumlah pelaku industri pun menggelar sejumlah inovasi untuk memulihkan kondisi.
Potret penerbangan pada 2021 dan tahun-tahun akan sangat berbeda dengan saat ini. Berikut inovasi perjalanan udara di masa yang akan mendatang, dikutip dari CNTraveler.
1. Inovasi baru penerbangan jarak jauh
Mulai dari adanya anjing pelacak di bandara dan pelacakan kontak penumpang, pihak maskapai terus mengantisipasi adanya kemungkinan yang merugikan untuk penerbangan jarak jauh.
Pemanfaatan digitalisasi juga dilakukan berupa aplikasi layanan informasi Covid-19 untuk para pelancong, seperti aplikasi yang akan menyediakan status vaksinasi sehingga hasil tes lebih mudah dibaca oleh petugas perbatasan.
Nantinya industri perjalanan udara akan terus semakin inovatif dalam memulai kembali penerbangan jarak jauh.
2. Perjalanan bisnis akan dimodifikasi ulang
Salah satu bagian terpenting dari pemulihan maskapai adalah mendapatkan kembali pelancong bisnis. Tetapi mereka akan tidak puas dengan kabin premium lama dengan kapasitas yang sama.
Mereka juga akan mempertimbangkan seperti besar kursi yang lebih luas dan privat, kelas tarif dengan fasilitas tambahan, serta kebijakan program loyalitas.
3. Vaksin memberikan harapan
Dengan adanya vaksin, para pelancong merasa lebih optimis untuk melakukan perjalanan udara. Bahkan situs pencarian penerbangan Skyscanner melaporkan, pemesanan AS untuk penerbangan pulang pergi ekonomi melonjak 9 persen setelah adanya berita vaksin positif pertama.
4. Pesawat baru akan mengubah pengalaman penerbangan
Ketika pemulihan pasca-pandemi mulai terbentuk, para ahli mengatakan maskapai penerbangan yang menghindari pesawat bertingkat yang lebih besar, seperti Boeing 747 dan Airbus A380, akan meningkat.
Maskapai akan cenderung memilih jet yang lebih gesit dan efisien, bahkan berinvestasi dalam beberapa desain futuristik seperti pesawat blended wings. Pesawat yang lebih kecil tidak berarti kurang nyaman, selagi memiliki kursi yang lebar, jendela yang lebih besar hingga tempat sampah yang luas.
5. Tujuan terbaru maskapai penerbangan
Penerbangan repatriasi (penerbangan yang diperbolehkan beroperasi di wilayah PSBB dan Zona Merah) yang terkoordinasi, secara khusus ditujukan bagi mereka yang terdampar di luar negeri di tengah krisis Covid-19 yang sedang berlangsung. Hal tersebut menjadi inspirasi untuk menjadikannya rute internasional baru.
Kini, maskapai penerbangan di seluruh dunia membentuk peluncuran rute baru di sekitar demografis ini: seperti New Delhi, Accra, Brisbane, Bangalore, dan Lagos hanyalah beberapa dari maskapai tujuan yang telah ditambahkan ke peta mereka sejauh ini.
6. Pemesanan akan tetap fleksibel
Selama pandemi, penumpang telah diberikan fleksibilitas untuk melakukan pembatalan atau perubahan tiket penerbangan. Tetapi maskapai enggan untuk menyerahkannya.
Untungnya, maskapai penerbangan AS telah menyadari fakta tersebut dan segera melakukan kebijakan perubahan dan pembatalan tiket. Terbang siaga di hari yang sama dan mengembalikan mil frequent flier ke akun loyalitas akan menjadi keuntungan gratis.
Tetapi pihak maskapai masih belum memutuskan kebijakan pemilihan kursi dan biaya bagasi.
7. Perawatan medis akan tersedia di bandara
Pengujian test Covid-19 di bandara menjadi semakin banyak, para ahli percaya bahwa tren klinik medis di bandara akan bertahan lebih lama dari virus.
Laporan: Yuni Puspita Dewi
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker
PT KAI juga mengingatkan penumpang untuk menjaga kebersihan
Baca SelengkapnyaKabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19
Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih
Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.
Baca SelengkapnyaMulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024
Vaksin Covid-19 keempat mulai berbayar tahun ini. Masing-masing merek ditawarkan dengan harga berbeda.
Baca SelengkapnyaLagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X
Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.
Baca SelengkapnyaBukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1
Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.
Baca Selengkapnya4 Trik Berburu Tiket Pesawat Termurah untuk Pulang Kampung
Beli tiket lebih mudah untuk perjalanan selama Ramadan dan Lebaran dengan melakukan 4 tips sederhana.
Baca Selengkapnya