Dream - Fenomena alam berupa gerhana matahari total muncul di langit Chili dan Argentina. Masyarakat setempat dan para wisatawan berkumpul di luar ruangan untuk menyaksikan pemandangan langka ini pada Selasa, 2 Juli 2019 kemarin.  

Gerhana matahari total berlangsung mulai pukul 10.24 waktu setempat. Fenomena ini terlihat di langit Pasifik Selatan, bergerak sejauh 11.000 kilometer melewati lautan hingga ke Chili dan Argentina.

Di Chili, gerhana matahari ini terlihat di Kota La Serena pada pukul 15.22 waktu setempat. Kota La Serena dihuni kurang lebih 200.000 jiwa dan sebagian besar dari mereka sangaat antusias menyaksikan fenomena langka ini.

Dilaporkan SBS News, banyak turis berdatangan Chili untuk menyaksikan gerhana matahari total ini. Salah satunya Stephanie Bouckurt.

"Saya datang ke La Serena untuk melihat gerhana dengan temanku," ujar turis Amerika Serikat tersebut.

Persiapan Menanti Gerhana Matahari Total di Chili

Gerhana matahari total terbilang langka karena muncul di langit Amerika Selatan setiap 13 tahun sekali. Wajar jika banyak yang tidak ingin melewatkan momen istimewa tersebut. 

Demikian halnya dengan Pemerintah Chili. Mereka sampai menambah personel kepolisian dan layanan medis untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Selain itu, pemerintah bersama pelaku bisnis wisata juga sudah mempersiapkan fasilitas untuk menyambut 300.000 pengunjung yang hendak melihat gerhana matahari total ini.

2.000 Lebih Kacamata Pelindung

Selain La Serena, Kota La Higuera juga dilintasi gerhana matahari total. Suasana kota ini diliputi kegelapan ketika gerhana matahari muncul.

"Kami berharap dengan fenomena ini bisa meningkatkan kunjungan wisata di La Higuera,” kata Walikota La Higuera, Yerko Galleguillos, dikutip dari laman SBS News.

La Higuera juga telah membagikan lebih dari 2.000 kacamata pelindung ke sekolah, pusat kota, dan kepada para pekerja bangunan. Ini untuk melindungi mata dari paparan radiasi gerhana matahari total yang berbahaya.