Awal Tahun, Waktu Paling Berisiko Terpapar Virus di Kapal Pesiar
Dream - Liburan dengan kapal pesiar kini tengah menjadi tren. Kapal pesiar menawarkan sensasi pengalaman berlibur yang berbeda.
Tetapi, kasus terpaparnya sejumlah penumpang kapal pesiar Diamond Princess hingga harus harus dikarantina di perairan Jepang menjadi potret bahwa kita harus selalu waspada. Karena, meski tampak mewah dan terawat, ternyata fasilitas di kapal pesiar tidak benar-benar bersih.
Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (United State Centers for Disease Controls/CDC) menganalisis adanya 118 virus yang menimbulkan wabah serius di kapal pesiar. Analisis ini dijalankan dalam kurun waktu satu dekade (10 tahun) terakhir.
Hasil analisis CDC menunjukkan gambaran frekuensi penyebaran virus yang cukup luas, terutama di belahan bumi utara. Selain itu, musim dingin yang berlangsung awal tahun dengan puncaknya di Januari menjadi waktu paling berisiko bepergian dengan kapal pesiar.
Dalam kurun waktu antara 2010 hingga 2019, ada 19 wabah penyakit melanda kapal pesiar. Semua terjadi di awal tahun yang bertepatan dengan musim dingin di beberapa negara.
Di Februari ada 18 wabah yang tercatat. Sementara Maret dan April tercatat masing-masing 15 wabah.
Sementara di akhir tahun, penyebaran virus menunjukkan penurunan. Pada November setiap tahunnya tercatat ada 12 wabah, sedangkan Desember 10 wabah.
Di luar bulan-bulan tersebut, wabah yang menyebar rata-rata tidak sampai 10 virus.
Pada 2018, diketahui hanya ada dua wabah serius menyebar di bulan Juni namun virus penyebabnya tidak diketahui. Kasus ini melanda kapal pesiar Zaandam holland America dan menjangkiti 95 dari 1.472 penumpang.
Sedangkan pada Juni 2017, ditemukan sebanyak enam wabah yang menyebar di kapal pesiar Noordam dan Volendam.
Infeksi corona di kapal pesiar Diamond Princess merupakan kasus penyebaran wabah pertama yang terjadi di awal 2020. Menyusul kemudian kasus di kapal pesiar Caribbean Princess.
"Bepergian dengan kapal pesiar membawa orang berada di lingkungan baru dan dengan jumlah orang yang lebih banyak. Hal ini dapat menciptakan risiko penyakit yang bisa ditimbulkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi atau melalui kontak dengan orang yang terinfeksi," demikian penjelasan CDC.
Untuk menghindarinya, CDC menyarankan para penumpang rajin cuci tangan terutama usai menggunakan toilet dan sebelum makan. Selain itu, istirahat yang cukup dan memperbanyak minum air putih serta meninggalkan area yang menjadi lokasi melihat orang sakit.
Sumber: Liputan6.com/Tri Ayu Lutfiani
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu
WHO mengumumkan bahwa enam kasus baru pada pasien yang sudah vaksin telah ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVirus Lebih Aktif di Udara Dingin, Waspada Menyerang Si Kecil
Semakin banyak anak yang sakit di musim hujan. Ketahui penyebab dan cara cegahnya agar anak tetap sehat.
Baca SelengkapnyaMusim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA
ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X
Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi
Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.
Baca SelengkapnyaViral Dua Turis Asing Diperas Sopir Taksi di Bali
Viral Dua Turis Asing Diperas Sopir Taksi di Bali, Pelaku Terdeteksi Kabur ke Jawa Timur
Baca SelengkapnyaViral Kondisi Tersangka Pembunuhan 5 Orang Satu Keluarga Buntut Cinta Tak Direstui
Viral Keadaan Junaedi Mendekam di Penjara, Remaja Tega Bunuh Satu Keluarga Buntut Cinta Tak Direstui
Baca SelengkapnyaKabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19
Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.
Baca SelengkapnyaViral Ibu dan Bayi Meninggal Dunia Usai Persalinan di Rumah Sakit di Indramayu, Keluarga Menduga Terjadi Malapraktik
Keluarga pasien menuding rumah sakit terlambat memberi pertolongan, baru ditangani beberapa jam setelah pasien datang.
Baca Selengkapnya