Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Traveling Luqman Nieto, Inspirasi untuk Para Muslim

Cerita Traveling Luqman Nieto, Inspirasi untuk Para Muslim Luqman Nieto (Foto: Facebook)

Dream - Luqman Nieto, hafiz tampan asal Spanyol ini sempat jadi sorotan netizen Indonesia di awal Februari lalu. Setelah namanya muncul di akun Instagram milik Walikota Bandung, Ridwan Kamil.

Dalam unggahannya, Kang Emil menuliskan jika Luqman merupakan sahabatnya yang berasal dari Sevilla, Spanyol. Menariknya, Walikota Bandung itu juga mengatakan jika Luqman Nieto tengah mencari jodoh seorang muslimah Indonesia.

Entah serius atau sekadar guyonan, namun postingan Ridwan Kamil tersebut langsung mendapat respons dari netizen yang sebagian besar perempuan. Rupanya banyak yang berminat menjadi "jodoh" Luqman Nieto. Bahkan terlihat akun Instagram Luqman pun dengan cepatnya dibanjiri followers muslimah asal Indonesia.

Lantas, siapakah sebenarnya sosok Luqman Nieto yang bikin para perempuan kesengsem itu? Bukan hanya hafiz Alquran, Luqman yang berasal dari Sevilla, Spanyol itu juga aktif berdakwah dan terlibat dalam berbagai kegiatan Islam.

Pria 29 tahun itu juga ikut berperan aktif dalam proyek inisiasi pembangunan Masjid Sevilla. Ia menjadi Manajer Komunikasi dan Media dari Yayasan Masjid Sevilla dan bersama timnya gigih mengkampanyekan penggalangan dana ke seluruh dunia untuk pembangunan masjid dan pusat kegiatan Islam di Sevilla.

Luqman juga aktif menulis. Tulisan-tulisannya yang inspiratif dan menggugah banyak dimuat di blog pribadinya http://luqmannieto.com/. Tak hanya itu, Luqman Nieto rupanya juga senang melakukan aktivitas traveling.

Yup, hafiz tampan asal Spanyol itu ternyata juga seorang traveler. Dilihat dari akun Instagram pribadinya, @luqmannieto, ia kerap mengunggah foto-foto travelingnya menjelajahi banyak negara. Termasuk Indonesia.

Dalam postingan Instagram dan blog-nya pun Luqman kerap membagikan cerita-cerita menginspirasi seputar perjalanannya mengunjungi suatu negara. Yang menarik, ia selalu menampilkan perspektif segar dan berbeda dalam kisah-kisah yang dibagikannya.

Beberapa waktu lalu, Dream Travel berkesempatan mewawancarai Luqman Nieto. Ia pun membagikan banyak cerita menarik seputar traveling. Mulai dari awal kecintaannya pada dunia penjelajahan hingga soal makna traveling yang mendalam bagi dirinya sebagai seorang muslim.

 

 

'Selalu Punya Tujuan'

Diungkapkan Luqman, ketertarikannya pada dunia traveling telah dimulai sejak kecil. Dari usia 7 tahun, sang ayah sudah biasa mengajaknya bepergian ke berbagai negara.

"Tapi kami tidak pernah benar-benar bepergian untuk liburan. Tujuan perjalanan kami biasanya mengunjungi seorang syaikh, atau pergi ke sebuah pertemuan zikir atau untuk bertemu dengan komunitas muslim lainnya. Saya menduga bahwa perjalanan sejak usia muda itu yang memicu kecintaan saya pada traveling, namun dalam sebuah bentuk yang sangat spesial: Saya selalu bepergian dengan sebuah tujuan," kata Luqman.

Maroko menjadi negara pertama yang dikunjungi Luqman saat traveling bersama sang ayah di usia 7 tahun. "Kami pergi mengunjungi seorang cendekia yang sudah sangat berumur dan ayah saya pernah bertemu sebelumnya. Seingat saya itu di Kota Meknes. Saya ingat bahwa dalam perjalanan mengunjunginya, kami berhenti di Suq (pasar) dan kami membeli kurma dan beberapa oleh-oleh lainnya. Ketika saya bertanya kepada ayah saya, dia mengatakan bahwa adalah sebuah kehormatan jika kamu mengunjungi seorang ahli pengetahuan, kamu selalu membawa hadiah," cerita Luqman.

"Jadi saya benar-benar tidak sengaja memilih negara tersebut (Maroko). Dan sejak itu, kecuali dalam beberapa kesempatan saja, saya selalu melakukan perjalanan dengan cara demikian, dengan suatu maksud, dengan sebuah niat. Niatnya bisa jadi untuk melakukan perjalanan demi mendapat pengetahuan, untuk mengunjungi majelis zikir, untuk mengunjungi teman-teman yang tinggal di negara lain, atau untuk bepergian dengan keluarga dan menghabiskan waktu bersama mereka, atau mungkin untuk melihat keindahan ciptaan Allah, atau kombinasi dari itu semua. Tapi yang penting adalah selalu ada tujuan, sebuah niat," lanjutnya.

Dan seiring waktu, hingga kini banyak negara yang sudah dikunjungi Luqman. Lebih dari 20 negara di dunia telah ia jajaki. "Saya pikir saya sudah mengunjungi lebih dari 20 negara, mungkin juga lebih banyak. Beberapa di antaranya adalah Maroko, Mesir, Afrika Selatan, Prancis, Jerman, Italia, Inggris, Arab Saudi, Turki, Malaysia dan Indonesia," ujar Luqman.

Luqman pun mengaku, dari puluhan negara yang sudah ia datangi, tak ada satu pun yang benar-benar menjadi favorit. Lantaran semua negara memberi kesan dan kenangan tersendiri baginya. Namun jika disuruh memilih, mungkin jawabannya adalah Turki atau Afrika Selatan.

"Saya tidak benar-benar memiliki negara yang saya sukai. Kenangan kita terhadap sebuah tempat didasarkan pada pengalaman kita, dan itu bisa sangat berbeda dari satu orang ke orang lain bahkan dalam perjalanan yang sama. Sebagai contoh, saya memiliki pengalaman yang sangat baik di Kairo, Mesir, dan memiliki ingatan yang sangat bagus tentang hal itu, namun banyak orang sama sekali tidak menyukai," kata Luqman.

"Namun jika saya harus memilih tempat yang telah saya kunjungi, mungkin Turki atau Afrika Selatan. Terkadang juga semua tergantung musimnya. Sevilla, kota saya sendiri, benar-benar indah dan menyenangkan di musim semi. Tapi jika Anda pergi pada musim panas Anda mungkin akan 'meleleh'," ujarnya melanjutkan.

"Saya rasa setiap tempat memiliki karakter dan keindahan tersendiri, tapi Anda harus benar-benar membuka diri saat mengunjunginya. Kadang-kadang 'pariwisata' tidak benar-benar memungkinkan Anda untuk melakukan itu. Maksud saya, wisata sebagai cara perjalanan yang 'dangkal'. Jika Anda ingin mengeksplor suatu tempat, Anda harus membuka diri Anda pada perbedaan yang ada di dunia, pada budaya dan tradisi tertentu, dan Anda harus rendah hati. Anda dapat melakukan perjalanan dengan membawa prasangka Anda dan berharap untuk menyelami masyarakat yang berbeda dan cara hidup mereka. Jika sekadar berwisata, traveling akan seolah-olah sama saja dengan tinggal di rumah dan melihat beberapa gambar tempat di Google. Bahkan mungkin tinggal di rumah akan lebih baik, karena akan menyelamatkan diri Anda dari kerumitan, usaha dan uang yang dihabiskan untuk traveling," tambahnya.

Ditanya soal pengalaman spiritual yang pernah dirasakannya selama traveling, Luqman pun memberi jawaban sangat bijak.

"Perjalanan itu sendiri merupakan pengalaman spiritual. Tapi perjalanan tidak berarti hanya membawa diri Anda secara fisik ke tempat lain. Ini berarti melakukan perjalanan lahir batin, dari satu tempat ke tempat lain. Ini berarti perubahan, traveling adalah perubahan. Perubahan fisiknya sangat nyata, tapi perubahan jiwanya tidak terlihat. Namun bepergian hanya secara lahiriah benar-benar sia-sia, Anda bisa melakukan sesuatu yang lebih baik dengan waktu dan uang itu. Jika ingin perjalanan Anda menjadi perjalanan nyata, Anda harus terbuka untuk mengubah diri Anda, di dalamnya," kata Luqman.

"Dengan cara ini, semua perjalanan itu bersifat spiritual, karena manusia itu secara inheren bersifat spiritual. Hidup itu sendiri adalah pengalaman spiritual yang paling mungkin. Yang disebut 'pengalaman spiritual' adalah pengalaman yang disebabkan oleh faktor di luar diri Anda, namun alat spiritual terbesar yang Anda miliki adalah batin Anda. Ketika kita memahami ini, semuanya adalah pengalaman spiritual, bahkan ketika berbagi makanan dengan seseorang saat traveling ke tempat baru," lanjutnya menambahkan.

Luqman pun menceritakan sebuah pengalaman menarik yang pernah ia alami saat traveling bersama teman-temannya ke Maroko beberapa tahun lalu.

"Saya bepergian melalui Maroko beberapa tahun yang lalu. Aku bersama tiga teman dan kami pergi dari Chefchouen ke Fez. Kami berangkat sebelum sholat Zuhur dan kami berada di dalam bus sejak itu. Bus berhenti di sebuah stasiun bensin saat hampir Maghrib dan kami belum sempat sholat Zuhur dan Asar. Kami ingin sholat tapi tidak melihat ada tempat yang bisa digunakan dan hari itu sangat dingin karena musim dingin. Saya duduk di bus sambil berpikir apakah saya harus tayammum dan sholat di dalam bus atau saya harus pergi keluar dan mencoba mencari tempat. Setelah sedikit ragu, saya memutuskan untuk mencoba melihat apakah saya bisa menemukan tempat untuk wudhu dan sholat. Saya keluar dari bus dan mulai melihat-lihat. Pada saat itu seorang pria yang sedang membuat makanan melihat saya dan bertanya apa yang saya lakukan. Tentu saja, saya terlihat seperti orang Eropa lainnya dan pastilah saya terlihat kebingungan, jadi pria tersebut bertanya kepada saya. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya adalah seorang muslim dan saya sedang mencari tempat untuk sholat. Dia tersenyum padaku dan berkata: 'Tunggu sebentar'. Jadi dia pergi dan mengambil air panas, dia membawakan saya sepasang sandal dan handuk dan menunjukkan ruang di mana saya bisa sholat. Teman-teman saya melihat ini dan mereka semua datang dan melakukan wudhu dengan air panas yang membuat nyaman (sebab saat itu sangat dingin) dan kami sholat. Sungguh luar biasa, saya bermaksud melakukan sesuatu dan saya tidak memiliki sarana atau saya tidak tahu bagaimana hal itu akan terjadi, tapi saya bergerak ke arahnya dan Allah membawa segala sesuatu yang saya butuhkan dan lebih banyak lagi," papar Luqman.

"Inilah yang terjadi saat Anda bepergian. Anda membuka diri untuk mengalami banyak hal. Ini bukan sesuatu yang hanya terjadi saat Anda traveling, karena perjalanan juga terkait dengan kualitas dalam diri, tapi terkadang lebih mudah bagi kita untuk melihatnya saat traveling karena semua hal di sekitar kita berbeda dengan apa yang biasa kita lakukan. Di sisi lain, kita semua sebenarnya selalu traveling, kita melakukan perjalanan dari lahir sampai mati," katanya.

Luqman pun sedikit menelaah traveling dari perpesktif Islam. Dikatakannya bahwa traveling sangat penting dan dianjurkan dalam Islam, namun harus dilakukan dengan niat yang benar.

"Traveling dengan niat yang benar, ini sangat penting dan dianjurkan dalam Islam. Tentu saja, yang terbesar dari semua perjalanan adalah perjalanan haji, yang saya harap bisa saya lakukan segera. Tapi semua perjalanan dengan niat yang benar adalah sebuah pengalaman belajar," terang Luqman.

 

 

'Luruskan Niat, Niscaya Allah Akan Memudahkan'

Luqman juga sempat bercerita jika dirinya sangat suka menulis dan lewat tulisan-tulisan travelingnya ia berharap bisa mengingatkan dan membantu orang lain dalam perjalanan mereka sendiri.

"Saya suka menulis. Menulis adalah proses akhir dari pengalaman dan pemikiran. Saat Anda traveling, Anda mengalami hal baru dan bertemu orang baru yang menginspirasi Anda. Kemudian ketika saya merenungkan hal-hal itu terkadang saya merasa ada sesuatu yang layak untuk dibagikan, jadi saya menulis tentang hal itu," ungkap Luqman.

"Dakwah memanggil dan mengingatkan orang-orang bahwa Allah itu nyata. Allah mendorong kita untuk merenungkan ciptaan-Nya berkali-kali dalam Quran. Ketika Anda traveling, Anda melihat ciptaan Allah dan kemudian ketika Anda merenungkannya, Anda mungkin menyadari hal-hal yang dapat membantu orang lain dalam perjalanan mereka sendiri. Karena perjalanan yang paling penting adalah perjalanan menuju Allah. Dan kita semua di dalamnya, apakah kita mengetahuinya atau tidak, apakah kita suka atau tidak," lanjut Luqman.

"Inilah perjalanan hidup. Menyadari hal inilah yang terpenting dalam kehidupan seseorang. Tapi ini bukan sebuah inspirasi, ini adalah pengingat. Jika ada sesuatu yang saya tulis dapat membantu orang lain dalam perjalanan mereka sendiri, meski hanya satu orang, itu adalah penghargaan buat saya," tandasnya.

Luqman pun mengungkapkan jika dirinya tidak suka traveling sebagai turis. Dan hal yang paling dicarinya dari traveling adalah pengetahuan. Pengetahuan yang membawanya lebih dekat kepada Allah.

"Saya tidak suka bepergian sebagai turis, meski kadang-kadang hampir tak terelakkan. Saya suka mengunjungi suatu tempat dan mengetahuinya, masyarakatnya, budaya, dan cara hidup mereka. Semua itu adalah pengetahuan. Ketika saya melakukan perjalanan saya selalu mengucapkan doa ini: "Ya Allah, buatlah saya kembali lebih baik dan dengan pengetahuan yang berbeda". Jadi saya rasa inilah yang saya cari. Jadi pengetahuan tidak hanya duduk di kelas atau membaca buku, pengetahuan ada dalam semua hal yang Anda lakukan, semua yang Anda lihat atau alami. Pengetahuan adalah memahami sesuatu yang membantu Anda berubah, yang membawa Anda lebih dekat kepada Allah, dan itu bisa terjadi di mana saja kapan saja," katanya.

Meski sudah traveling ke banyak negara, ada sejumlah tempat impian yang sangat ingin dikunjungi Luqman, namun belum kesampaian hingga kini.

"Oh, ada banyak tempat yang ingin saya kunjungi, tapi terutama, ada banyak orang yang ingin saya temui. Mungkin di daftar paling atas adalah saya ingin melakukan perjalanan haji. Saya sudah pernah umrah, tapi haji belum dan saya ingin segera pergi, InsyaAllah, jika Allah mengizinkan saya," kata Luqman.

"Selain itu, saya ingin berkunjung ke Amerika Selatan. Ini adalah tempat yang belum pernah saya kunjungi dan memiliki sejarah yang kaya yang saling terkait dengan negara saya, Spanyol. Seperti yang saya katakan sebelumnya, bagi saya bepergian adalah tentang menemukan sesuatu yang berbeda, orang dan budaya, dan belajar darinya, dan saya belum pernah berada di belahan dunia itu (Amerika Selatan). Saya juga ingin pergi ke Asia Tengah, di mana ada jutaan muslim dan sejarah Islam yang kaya. Pokoknya ada banyak tempat! Tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, hal yang penting bagi saya saat traveling adalah bepergian dengan tujuan dan niat. Jadi saya rasa ketika saya menemukan sebuah tujuan dan memiliki niat yang benar, saya akan pergi ke tempat-tempat itu, Insya Allah," tutur Luqman.

Ditanya soal idola atau role model yang menginspirasinya untuk traveling, Luqman pun menyebut nama Ibnu Batuta.

"Ketika saya masih muda, ayah saya memberi saya sebuah buku tentang perjalanan Ibnu Batuta. Ibnu Batuta adalah seorang musafir dan penjelajah muslim yang lahir di Maroko pada tahun 1304. Di satu sisi, dia mirip dengan Marco Polo, tapi dia melakukan perjalanan lebih darinya. Ibnu Batuta menceritakan kisah perjalanannya ke Ibnu Yuzay, seorang cendekia dari Granada, Spanyol. Bukunya menggambarkan perjalanannya menjelajah Timur Tengah dan Asia selama masa hidupnya dan tentang umat muslim dan kehidupan Islam di tempat-tempat itu," terang Luqman.

"Saya rasa bacaan itu yang menginspirasi keingintahuan saya untuk lebih mengenal dan melihat serta mengalami hal berbeda yang akan membuat saya berubah. Saya pikir saya masih memiliki keinginan itu dan saya berharap itu akan selalu ada bersamaku," katanya.

Luqman pun menerangkan bahwa baginya traveling bukanlah hobi. Dan jika ditanya lebih suka traveling sendirian atau bersama teman, option kedua yang menjadi pilihan Luqman.

"Saya selalu lebih suka bepergian dengan teman. Teman-teman membuat Anda aman lahir batin dan berbagi kebahagiaan bersama selalu jauh lebih bermakna. Tapi tentu saja, tergantung pada temannya, perjalanan akan berbeda-beda. Perjalanan yang dilakukan dengan orangtua Anda akan berbeda dengan perjalanan bersama teman Anda, tapi traveling bersama selalu lebih baik untuk saya," ujarnya.

Dalam wawancara, Luqman pun sempat membagikan tips tentang bagaimana menjaga diri agar tetap istiqamah dalam menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim, meski sibuk traveling.

"Yang paling penting adalah Anda mengenal Deen (agama) dengan baik, setidaknya apa kewajiban pribadi Anda, fardu al-'ain. Jika Anda melakukannya, maka Anda akan menyadari bahwa menjaga kewajiban Anda itu mudah. Dan saya perlu menekankan lagi pentingnya pertemanan yang baik. Karena jika Anda bepergian dengan teman-teman yang menjaga Deen mereka dengan benar maka akan selalu mudah bagi Anda untuk tetap menjaga diri, ini akan menjadi kewajiban bersama. Nabi SAW bersabda, 'Seorang pria mengikuti agama temannya, jadi hati-hati siapa yang kamu pilih sebagai teman.' (Tirmidzi) Dan dia juga mengatakan dalam sebuah hadis bahwa orang yang sendirian, setan adalah temannya. Jadi jangan sendirian dan jangan memiliki pertemanan yang buruk, dan Anda akan aman dalam agama Anda, Insya Allah," terang Luqman.

Tak hanya tips, Luqman Nieto pun memberikan pesan khusus pada Sahabat Dream Travel di luar sana yang juga menyukai traveling.

"Pesan saya adalah selalu memiliki niat yang benar saat Anda traveling, karena semua yang ada dalam hidup kita dihargai sesuai niat kita, dan jika niat Anda benar, maka Allah akan selalu membuat jalan yang mudah bagi Anda. Jadi, sandarkan kepercayaanmu pada Allah, buatlah perencanaan yang diperlukan dan traveling lah. Jika Anda melakukannya dengan cara itu, Anda akan selalu mendapatkan keuntungan, Insya Allah," tutup Luqman.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Intip Pesona Unik Madrid, Wajib Masuk Wish List Travel Kamu!

Intip Pesona Unik Madrid, Wajib Masuk Wish List Travel Kamu!

Bahkan ada 4 selebriti Asia yang diangkat jadi Duta Internasional untuk Madrid.

Baca Selengkapnya
Habib Rizieq Nikahi Keturunan Nabi Muhammad yang Usianya Terpaut 27 Tahun, Ini Sosok Mertuanya

Habib Rizieq Nikahi Keturunan Nabi Muhammad yang Usianya Terpaut 27 Tahun, Ini Sosok Mertuanya

Lukman Alaydrus jadi sorotan karena menurut informasi yang beredar, dia bernasab langsung Rasulullah SAW lewat jalur ayahnya.

Baca Selengkapnya
4 Persiapan Penting Agar Traveling di Dubai Lebih Seru

4 Persiapan Penting Agar Traveling di Dubai Lebih Seru

Nikmati petualangan yang penuh dengan pengalaman tak terlupakan di Dubai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daftar Negara Teraman untuk Traveling Tahun 2024, Siapa Wakil Asia?

Daftar Negara Teraman untuk Traveling Tahun 2024, Siapa Wakil Asia?

Berikut 20 negara teraman di dunia untuk traveling tahun 2024

Baca Selengkapnya
Inspirasi Khimar Syar'i untuk Umroh dengan Warna Anggun

Inspirasi Khimar Syar'i untuk Umroh dengan Warna Anggun

Saat melaksanakan umroh, penting bagi wanita Muslimah untuk memilih pakaian yang sesuai dengan tuntunan syariat.

Baca Selengkapnya
Malam Nisfu Syaban Sebentar Lagi, Bacalah Amalan Ini agar Mendapatkan Limpahan Berkah

Malam Nisfu Syaban Sebentar Lagi, Bacalah Amalan Ini agar Mendapatkan Limpahan Berkah

Malam Nisfu Syaban 1445 Hijriyah nantinya akan jatuh pada hari Sabtu, 24 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Hore! Pendaftaran Dream Inspiring Women 2024 Telah Dibuka, Ayo Buruan Ikutan

Hore! Pendaftaran Dream Inspiring Women 2024 Telah Dibuka, Ayo Buruan Ikutan

Apakah kamu, Sahabat Dream, yang akan jadi DIW selanjutnya dan berkesempatan menunaikan umroh gratis?

Baca Selengkapnya
Cerita Seram Berangkat Malam-Malam Buat Wisata Kuliner, Diganggu Sosok Putih Terbang di Belakang Mobil Saat Lewat Kawasan Angker

Cerita Seram Berangkat Malam-Malam Buat Wisata Kuliner, Diganggu Sosok Putih Terbang di Belakang Mobil Saat Lewat Kawasan Angker

Benda seram itu tampak terbang mengikut mobil ketika mereka melalui kawasan berbukit di Gua Musang.

Baca Selengkapnya
Cara Baru Menikmati Traveling ke Singapura dan Kuala Lumpur

Cara Baru Menikmati Traveling ke Singapura dan Kuala Lumpur

Kamu bisa merasakan sensasi baru traveling ke dua negara itu selama enam hari lima malam.

Baca Selengkapnya
DRESS IT! Totorial Melipat Hijab Anti Kusut

DRESS IT! Totorial Melipat Hijab Anti Kusut

Sudah full effort mencuci hijab sampai bersih dan disetrika rapi, malah kusut pas dilipat. Punya masalah yang sama?

Baca Selengkapnya