Dream - Akhir tahun selalu menjadi waktu yang sibuk bagi New York, Amerika Serikat. Sebab, banyak orang berdatangan untuk berwisata.

Tetapi tahun ini, New York harus bergulat dengan Covid-19 yang terus meningkat jumlahnya. Ditambah lagi penyebaran varian Omicron.

Menghadapi situasi ini, New York terpaksa membatalkan seluruh jadwal pertunjukan di Teater Broadway dan menutup banyak restoran. Padahal, Teater Broadway selalu jadi destinasi wisata favorit di akhir tahun.

Terdapat 6.989 kasus baru di New York. Lonjakan kasus dapat terlihat pada antrean panjang di lokasi tes Covid-19 dengan beberapa tempat menunjukkan waktu tunggu selama 1-2 jam.

Pemerintah setempat telah menyediakan lebih banyak mobile testing. Sedangkan Wali Kota New York, Bill de Blasio mengumumkan pada Jumat bahwa kota tersebut akan mendistribusikan 1 juta masker KN95 dan 500 ribu tes Covid-19 di rumah secara gratis.

Peningkatan infeksi bertepatan dengan kedatangan Omicron dari virus Covid-19 yang lebih menular daripada varian virus sebelumnya. Di seluruh dunia, pemerintah telah bersiap untuk serangan kasus-kasus baru dengan memberlakukan pembatasan baru yang berharap untuk membatasi penyebaran.

Dampak peningkatan Covid-19 di New York sangat terlihat jelas di kota tersebut. Situs web TheaterMania menyampaikan setidaknya 8 pertunjukan dibatalkan.

Para staf terinfeksi Covid-19. Penonton dilaporkan sudah duduk di Moulin Rouge ketika diumumkan bahwa pertunjukan tidak akan berlanjut.

Produser Broadway Doubtfire juga membatalkan pertunjukan hingga 19 Desember. Hamilton dan Moulin Rouge membatalkan pertunjukan pada 16 dan 17 Desember.

MJ, Tina dan Jagged Little Pill membatalkan pertunjukan pada 16 Desember. Sementara itu, Christmas Spectacular di Radio City yang terkenal menampilkan penari Rockettes, mengumumkan akan membatalkan seluruh jadwal yang tersisa untuk musim ini.

Meningkatnya kasus Covid-19 juga merugikan industri makanan dan minuman di kota New York. The New York Times melaporkan bahwa lebih dari 12 restoran telah ditutup sementara karena staf tertular Covid-19, dikutip dari Lonely Planet.

Laporan: Anzila Riskia Putri