Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eropa Terapkan Sistem ‘Lampu Lalu Lintas’ Permudah Wisatawan

Eropa Terapkan Sistem ‘Lampu Lalu Lintas’ Permudah Wisatawan Ilustrasi (Foto: Pixabay.com)

Dream – Negara-negara Uni Eropa sepakat mengadopsi sistem lampu lalu lintas baru untuk koordinasi perjalanan internasional di seluruh benua.

Sistem baru ini akan memudahkan para wisatawan untuk memahami aturan yang semakin kompleks di masa pandemi Covid-19. Eropa akan memberi lampu isyarat warna hijau, oranye dan merah tergantung pada tingkat infeksi di wilayah tersebut.

Sementara itu data penyebaran Covid-19 akan disediakan oleh Pusat Pengendalian Penyakit di Eropa. Sistem lampu lalu lintas baru ini akan diperbarui setiap pekan.

Warna lampu yang menyala ditentukan oleh berbagai faktor termasuk kasus selama 14 hari per 100 ribu orang dan seberapa besar tingkat kasus positifnya. Negara dengan data yang tidak cukup akan diberi warna abu-abu.

Di bawah sistem lampu lalu lintas ini, wisatawan dari zona hijau dan oranye dapat berkunjung dengan bebas tanpa menjalani karantina. Meskipun wisatawan dari zona oranye diimbau untuk menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif.

Sementara itu orang yang berasal dari zona merah atau abu-abu harus menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 sebelum bepergian. Kemudian menjalani karantina saat tiba di wilayah tujuan.

Juru bicara Komisi Eropa mengatakan pergerakan masyarakat dan para wisatawan harus diawasi oleh sistem selama pandemi.

“Hak kami untuk bergerak bebas di seluruh Uni Eropa telah dipengaruhi oleh pandemi. Selain itu, warga dihadapkan pada begitu banyak aturan dan prosedur yang berbeda, informasi yang tidak jelas tentang daerah berisiko tinggi dan rendah, dan kurangnya penjelasan tentan apa yang harus dilakukan ketika bepergian,” ucap juru bicara komisi Eropa.

Ia menambahkan perjanjian ini akan menjadi sarana perbaikan yang disambut baik di masa genting selama pandemi.

Sistem lampu lalu lintas ini sifatnya sukarela. Keputusan diserahkan kepada masing-masing negara apakah ingin ambil bagian atau tidak. Meskipun mayoritas negara Uni Eropa menyetujui untuk mengadopsi sistem tersebut.

Setiap negara anggota bisa menetapkan persyaratannya sendiri, seperti mewajibkan tes negatif atau periode karantina yang berbeda.

Italia mewajibkan semua wisatawan dari negara berisiko tinggi untuk menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif sebelum tiba di sana.

Sistem baru ini secara resmi diluncurkan minggu depan. Data akan dipublikasikan 24 jam sebelum peta berkode warna diperbarui setiap minggunya. Semua informasi tentang sistem lampu lalu lintas ini akan tersedia di platform web resmi reopen.eurpa.eu.

 

(Beq, Sumber: Lonely Planet)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Turis Asing di Bali Sampai Jalan Kaki, Menhub Kasih 3 Solusi Atasi Macet Ekstrem di Bandara

Turis Asing di Bali Sampai Jalan Kaki, Menhub Kasih 3 Solusi Atasi Macet Ekstrem di Bandara

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh beberapa pihak, termasuk Otoritas Bandara, Jasa Marga, Jasa Raharja, dan Angkasa Pura Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.