Erupsi Gunung Agung, Menpar Minta Hotel Bali Beri Diskon 50%

Dream - Status Gunung Agung Bali telah ditingkatkan dari Siaga menjadi Awas. Abu vulkanik pun terus disemburkan Gunung Agung.

Dampaknya, Bandara Internasional Ngurah Rai pun terpaksa ditutup. Pihak otoritas bandara telah secara resmi memberlakukan penutupan mulai Senin 27 November pukul 07.00 WITA hingga esok hari, 28 November.

Akibat penutupan ini, sebanyak 445 penerbangan pun harus tertunda. Merespon persoalan ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengambil tindakan cepat.

Menpar langsung menginstruksikan jajarannya untuk bersiap menghadapi status Awas Gunung Agung.

"Rekans TTC Tim Crisis Center (baca: Bali Tourism Hospitality, red), segera cek semua persiapan menghadapi erupsi Gunung Agung," instruksi Menpar Arief Yahya, dikutip dari kemenpar.go.id.

Agar turis yang terkena 'flight cancellation' tetap nyaman, Menpar Arief pun meminta agar dilakukan 3 hal. Pertama, pengecekan akomodasi.

"Pastikan semua penumpang yang kena flight cancellations dan terpaksa check in kembali di hotel-hotel, diberi special rates, seperti up to 50% discounts!" kata Menpar Arief Yahya.

Kemudian yang kedua terkait akses, yakni jangan kenakan 'charge' untuk wisatawan yang mengalami 'flight cancellation'. "Airlines terutama yang low cost jangan kenakan flight cancellation charge atau rescheduling charge. Karena ini bukan kemauan para travellers, ini karena force majeur, faktor alam yang tidak bisa dihindari," jelas Arief Yahya.

Ketiga, terkait soal administrasi VISA. "Apabila pas turis visa sudah expired otomatis diberi perpanjangan 1 bulan. Mohon mereka diberi kemudahan, kenyamanan, untuk mengurus visanya," kata Menpar.

Menpar pun kembali menegaskan agar para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara yang mengalami pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Agung tetap dijamin kenyamanannya.

"Beri kesan simpati kepada customers kita, wisatawan yang ke Bali. Beri sweet memories agar mereka tidak kecewa dan akan kembali ke Bali yang ramah dan baik," katanya.