Dream - Aktor Hollywood Leonardo DiCaprio baru-baru ini diketahui melakukan pendanaan sebesar US$43 juta atau sekitar Rp617 miliar untuk pembangunan kembali proyek di Kepulauan Galapagos. Proyek itu bertujuan untuk melindungi dan memulihkan kembali ekosistem yang mulai rusak.

Inisiasi tersebut disalurkan lewat Re:wild, organisasi nirlaba yang baru saja dibentuk antara Global Wildlife Conservation dan Leonardo DiCaprio. Galapagos menjadi projek pertama Re:wild dan mereka berencana meningkatkan konsep pembangunan kembali agar dapat memulihkan spesies dan ekosistem yang kaya di kepulauan tersebut.

"Agar dapat memperkuat dan meningkatkan solusi lokal yang dipimpin oleh masyarakat adat dan komunitas lokal," kata Leonardo Dicaprio, dikutip dari Lonely Planet.

Salah satu komitmen pertama Re:wild adalah pengenalan 13 spesies lokal terancam punah di Galapagos, mulai dari iguana merah muda, kura-kura raksasa, hingga burung langka Floreana Mockingbird. Sayangnya, spesies burung tersebut telah menghilang dari Pulau Floreana.

Diketahui pemicunya adalah masuknya mamalia invasif seperti kucing liar dan hewan pengerat lainnya melalui lalu lintas kapal dan udara ke pulau tersebut. Spesies-spesies ini tidak hanya mengancam ekosistem Galapagos namun juga mata pencaharian lokal.

Serangan Mamalia Invasif

Mamalia invasif tersebut telah membahayakan keamanan pangan, dan mengurangi jumlah tanaman dan spesies endemik yang menjadi alasan turis untuk berkunjung.

Dokter hewan di Island Conservation, Paula A. Castano, mengatakan banyak spesies telah kehabisan waktu.

"Iguana merah muda Galapagos, burung Mockingbird Floreana, dan satwa liar lainnya mungkin akan segera hilang selamanya tanpa tindakan," kata Castano.

"Kami tahu cara mencegah kepunahan ini dan memulihkan ekosistem yang berfungsi dan berkembang, kami telah melakukannya, tetapi kami perlu meniru keberhasilan ini, berinovasi, dan meningkatkan skala," ucap dia menambahkan.

Memulihkan Galapagos

Selain mengendalikan dan menghilangkan spesies invasif dan meningkatkan kesadaran di antara penduduk setempat serta wisatawan, Re:wild juga berupaya melindungi sumber daya laut Galapagos. Diharapkan ekowisata dapat berkembang dengan cara yang lebih berkelanjutan, seperti mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan komunitas lokal dengan menawarkan dukungan melalui lokakarya dan keterlibatan.

"Dalam (skenario0 ini, Anda harus memiliki komunitas sebagai bagian dari proyek, jika tidak, Anda tidak akan berhasil," ucap Castano

"Begitu Anda menyingkirkan spesies invasif, Anda perlu melindungi pulau dan hindari spesies baru datang kembali. Aspek biosecurity sangat penting, jadi jika masyarakat tidak dilibatkan, hal itu tidak akan terjadi," tambah dia.

Dengan segala keindahan flora dan faunanya, Galapagos sering menjadi tujuan wisata populer di dunia. Namun dengan mulai terganggunya ekosistem, saat ini pulau tersebut telah mencapai titik kritis keanekaragaman hayati.