Garuda Indonesia Group Terbang dengan Pilot dan Awak Kabin Divaksinasi Penuh

Dream - Garuda Indonesia Group menjadi maskapai nasional pertama yang mengoperasikan penerbangan dengan pilot dan awak kabin tervaksinasi Covid-19 secara penuh. Vaksinasi terhadap pilot dan awak kabin Garuda Indonesia dan Citilink sendiri sudah berjalan sejak Februari 2021.

" Implementasi vaksinasi Covid-19 kepada pilot dan awak kabin ini juga merupakan wujud komitmen kami untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi penumpang Garuda Indonesia Group yang dilayani oleh pilot dan awak kabin dalam kondisi " Fit to Fly" ," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Group, Irfan Setiaputra, melalui keterangan tertulis.

Optimalisasi vaksinasi Covid-19, kata Irfan, sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia menghadirkan proteksi maksimal baik bagi pilot, awak kabin, serta para penumpang setia.

" Tentunya dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara konsisten pada seluruh lini operasional penerbangan," kata Irfan.

Tak hanya itu, Irfan menjelaskan optimalisasi program vaksinasi nasional merupakan salah satu upaya mendorong kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik khususnya angkutan udara. Dia mengapresiasi langkah Pemerintah yang turut memprioritaskan vaksinasi untuk pekerja industri penerbangan.

" Mengingat di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, aspek kesehatan dan kenyamanan penerbangan merupakan prioritas utama bagi masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi udara," kata Irfan.

Irfan menambahkan dukungan yang diberikan Pemerintah terhadap aspek kesehatan para pekerja industri penerbangan tentunya perlu diiringi dengan kesadaran penerapan protokol kesehatan oleh seluruh elemen masyarakat. Diharapkan hal ini dapat turut mendorong pemulihan sektor sosial ekonomi dan pariwisata di Tanah Air.

" Sesuai dengan prosedur protokol kesehatan yang dijalankan Garuda Indonesia Group, seluruh pilot dan awak kabin yang bertugas tetap menjalankan prosedur pre-medical flight termasuk melalui tes pemeriksaan Covid-19 dengan hasil negatif," terang Irfan.