Dream - Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menyatakan belum membuka kawasan konservasi tersebut untuk aktivitas pendakian. Pembukaan menunggu keputusan resmi dari pemerintah daerah maupun pusat.

"Objek wiata maupun pendakian juga akan dibuka setelah ada keputusan dari pemerintah daerah baik dari gubernur maupun bupati. Karena keputusan yang akan dikeluarkan tentu berdasarkan kajian tim Gugus Tugas Covid-19 yang ada di daerah," kata Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Poppy Oktadiyani, dikutip dari Liputan6.com.

Meski begitu, pengelola TNGGP tengah bersiap menerima wisatawan. Beberapa langkah persiapan tersebut antara laing membuat protokol kesehatan mulai dari pelayanan pengunjung, petugas layanan hingga kepada pengunjung ketika taman nasional tersebut dibuka lagi.

"Protokol kesehatan untuk pendakian dan kegiatan wisata alam," kata Poppy.

Seluruh pengunjung nantinya diharuskan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang sudah disiapkan. Ini untuk meminimalisir risiko penyebaran Covid-19 di lahan seluas 22.851,03 hektare tersebut.

Selain itu, layanan reservasi akan dijalankan secara online. Sistem tersebut saat ini sedang dalam penyiapan.

"Soal reservasi online sedang digodok. Untuk pengecekan di pintu-pintu wisata alam dan pendakian serta kesiagaan tim serta simulasi untuk menyambut pengunjung dalam era tatanan baru terus dilakukan," terang Poppy.