Heboh Langit Selandia Baru Berubah Merah Darah
Dream - Fenomena alam aneh melanda Selandia Baru pada Selasa lalu. Secara tiba-tiba, langit berubah warna menjadi semerah darah.
Peristiwa itu berlangsung beberapa saat setelah jam makan siang. Warna merah pekat menutupi langit Barelle, kota kecil di daerah Riverina.
Rupanya, penyebab peristiwa tersebut adalah badai pasir parah. Badai tersebut menutupi sebagian besar wilayah Riverina, termasuk Griffith.
Badai ini dianggap cukup aneh. Sebab, sebagian besar kawasan Selandia Baru sedang diguyur hujan ketiba badai pasir itu terjadi.
Dikutip dari ABC, Wakil Perdana Menteri Australia, Michael McCormack, sedang berada di Ariah Park ketika badai itu terjadi. Ariah Park adalah kota kecil berjarak 35 kilometer dari Temora, yang juga diliputi badai pasir tersebut.
McCormack sempat mengabadikan fenomena alam aneh tersebut menggunakan kamera ponselnya. Dia lalu mengunggah video ke media sosial.
Badai memang kerap melanda wilayah Selandia Baru dan Australia. Fenomena badai sebelumnya terjadi pada November tahun lalu dan menyapu daerah Sidney.
Summer dust storm engulfing #AriahPark this afternoon.
— Michael McCormack (@M_McCormackMP) 8 Januari 2019
�@temorashire� pic.twitter.com/zjn9L10nx7
Bedanya badai kali ini dengan sebelumnya, yaitu kawasan yang dilanda hanyalah kota kecil. Tidak sampai ke kota metropolitan.
Pada pukul 19.00 waktu setempat, Biro Metereologi Selandia Baru mengumumkan peringatan akan adanya badai. Diprediksi badai disertai petir bergerak ke timur menuju Wollongong hingga barat Sidney.
Peringatan tersebut dicabut sebelum pukul 21.00 waktu setempat. Kurang dari dua jam setelah peringatan dikeluarkan.
Bega melaporkan angin bertiup dengan kecepatan 100 Kilometer per jam terjadi bersamaan dengan badai. Sementara itu, curah hujan di kawasan Air Terjun Fitzroy mencapai 33 milimeter per detik dalam kurun waktu 30 menit sebelum pukul 19.00. Tidak ada laporan kerusakan akibat bencana ini.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Netizen Dubai menyebut langit berubah warna hijau itu bak pemandangan di film-film fiksi ilmiah.
Baca SelengkapnyaBahkan genangan air di bawah permukaan bumi itu diprediksi ukurannya tiga kali lebih besar dari seluruh lautan di bumi.
Baca SelengkapnyaNahasnya balon udara tersebut justru terjatuh ke kawasan perumahan warga dan meledak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fenomena langka berupa ledakan bintang, yang dikenal sebagai nova dapat dilihat di langit dengan mata telanjang.
Baca SelengkapnyaJangkrik periodik ini diketahui muncul bersamaan pada setiap 13 atau 17 tahun sekali.
Baca SelengkapnyaPenduduk mendengar suara sangat keras: bum! Muncul lubang menganga. Warga tak berani mendekati kawah tersebut.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri (Kejari) Serang menghentikan penuntutan kasusnya.
Baca SelengkapnyaSumba merupakan rumah bagi sebagian besar satwa yang telah punah sejak ribuan tahun lalu.
Baca Selengkapnya