Indonesia Peringkat 4 dalam Indikator Pariwisata Halal Global
Dream - Laporan The State of The Global Islamic Economy 2017/2018 menempatkan Indonesia di peringkat ke-4 berdasarkan kriteria Indikator Ekonomi Islam Global (GIEI), termasuk pariwisata halal inbound, ekosistem ramah muslim, media dan acara yang mendukungnya.
Berdasarkan laporan tersebut, yang diprakarsai oleh Thomson Reuters bekerjasama dengan DinarStandard, Indonesia memiliki wilayah pertumbuhan pariwisata yang besar dengan perkembangan yang dinamis dengan meluncurkan Aliansi Perjalanan Halal Global untuk meningkatkan pariwisata, terutama untuk bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Tiga negara teratas lainnya yang memiliki wisata halal yang berkembang dengan baik adalah Malaysia, Uni Emirat Arab dan Turki. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia masih tertinggal dari Malaysia, yang menunjukkan skor pencapaian sektor yang signifikan sebesar 109, sementara Indonesia masuk pada 46.
Di sisi lain, kementerian terus menyusun daftar strategi untuk lebih mengembangkan atraksi wisata halal di Tanah Air. Indonesia menargetkan untuk menarik 3,8 juta pengunjung muslim pada tahun 2018, dan lima juga pada tahun 2019, yang akan berkontribusi terhadap target 20 juta pengunjung internasional di tahun yang sama.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya pun menyatakan bahwa anggaran yang lebih besar dialokasikan untuk pariwisata halal, yang sebagian besar diinvestasikan dalam misi penjualan dan pemran dagang, industri lokal, mempromosikan pariwisata halal dan peraturan yang berkembang untuk memperkuat sektor pariwisata halal setempat.
"Pada 2016 dan 2017, Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Halal untuk memobilisasi industri, mengembangkan peraturan dan secara agresif mempromosikan Indonesia sebagai tujuan halal dan ramah keluarga," kata Menpar.
Dia menambahkan, kementerian sedang mengembangkan Indeks Travel Muslim Indonesia, yang memantau kinerja pariwisata halal. Terutama, Indonesia memberikan insentif untuk investasi di sektor pariwisata, termasuk tunjangan pajak, pembebasan bea masuk, pengurangan pajak tanah dan kemudahan perizinan.
Selanjutnya, Indonesia menyoroti dan mempromosikan 5 destinasi wisata halal teratas di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat dan Lombok.
Di sisi lain, Indonesia masih menghadapi tantangan untuk meningkatkan nilai wisatawan inbound ke Indonesia dan dalam aspek tata kelola di sektor pariwisata, terutama di bidang insfrastruktur pariwisata.
(Sumber: nowjakarta.co.id)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia masuk dalam 10 besar ekportir produk halal
Baca SelengkapnyaMencari makanan halal di Jepang tentu tidak semudah di Indonesia. Cari tahu cara menemukan restoran halal di Jepang menurut warga lokal.
Baca SelengkapnyaSingapura telah menjadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asal Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momentum positif itu berlanjut hingga Februari 2024, dengan jumlah kedatangan mencapai 101%
Baca SelengkapnyaInilah 10 negara yang dinobatkan jadi destinasi bisnis terbaik dunia
Baca Selengkapnya