Dream - Wisata halal Indonesia terus menunjukan kinerja cemerlang. Laporan terbaru Global Muslim Travel Index (GMTI) 2018 yang dikeluarkan Mastercard-CrescentRating menempatkan Indonesia di posisi kedua sebagai negara destinasi travel halal dunia.

CEO CrescentRating & HalalTrip, Fazal Bahardeen mengatakan, nilai indeks GMTI Indonesia untuk kategori destinasi favorit travel dunia itu sama dengan anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) lainnya, Uni Emirate Arab. Dua negara itu mendapatkan nilai sama yakni, 72,8.

"Untuk posisi pertama ada Malaysia dengan nilai 80,6," ujar Fazal di Jakarta, Rabu, 11 April 2018.

Berada di bawah Indonesia untuk negara-negara anggota OKI adalah Turki, Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Oman, Maroko dan Kuwait.

Sementara itu, Singapura menempati urutan pertama dari negara non-OKI yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan Muslim.

Fazal menjelaskan, penilaian itu mencakup 130 destinasi global. Dia memperkirakan, pada 2020, pasar wisatawan Muslim akan terus tumbuh hingga mencapai USD220 miliar, setara Rp3.027 triliun.

Secara global, kata Fazal, pada 2017 jumlah kedatangan wisatawan muslim dunia akan mencapai angka 131 juta.

"Kini kami mulai melihat dampak positif dari investasi dan komitmen negara-negara destinasi wisata di seluruh dunia terhadap pasar wisata Muslim," kata dia.

Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya berharap, Indonesia dapat menempati peringkat pertama pada 2019 sebagai negara yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan Muslim mancanegara.

"2019, kita target ranking satu," ujar Arief.

(Sah)