Inovasi KTO Obati Kangen Jalan-jalan ke Korea

Dream - Tahun ini memang bikin banyak rencana berantakan. Bahkan, rencana liburan ke Korea batal karena pandemi Covid-19.

Tapi, bukan berarti menyapa Korea jadi gagal gara-gara pandemi kan? Karena ada banyak kegiatan menarik hasil inovasi yang diluncurkan Korea Tourism Board (KTB) buat mengobati kangenmu jalan-jalan ke Korea.

Duta Besar Republik Korea Untuk Indonesia, Park Tae Sung, mengatakan Korea Wave sudah menjadi fenomena budaya di Indonesia. Demikian pula, masyarakat Korea semakin tertarik dengan kebudayaan Indonesia seperti batik, nasi goreng, dan masih banyak lagi.

"Mencintai budaya satu sama lain adalah aset masa depan yang berharga bagi Korea dan Indonesia untuk saling memahami dengan lebih baik. Apalagi, transformasi digital memungkinkan generasi muda kedua negara untuk berkomunikasi lebih mudah dan lebih bersahabat," ujar Park, melalui keterangan tertulis diterima Dream dari KTB.

Park berharap pandemi dapat segera berakhir. Sehingga masyarakat Korea dan Indonesia dapat kembali saling berkunjung.

"Harapan saya adalah agar warga kedua negara dapat mengunjungi pulau indah satu sama lain, Jeju dan Bali segera ketika pandemi Covid-19 segera berakhir," kata Park.

Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Park Tae-Sung membuka acara media gathering #AkudanKorea 2020

Sejak Juli 2020, KTO membuat sejumlah kegiatan seru. Peluncuran buku panduan berwisata ke Korea bertajuk "Liburan #KeKoreaAja Yuk!" sesuai minat dan gaya wisatamu.

Buku panduan ini dirilis dalam bentuk e-book. Kamu dapat mengunduh buku ini secara gratis di laman website KTO Jakarta (www.visitkorea.or.id).

KTO juga meluncurkan komik petualangan maskot KTO Jakarta, Riko dan Sela, yang menceritakan keseruan perjalanan mereka mengunjungi tempat-tempat ikonik dan hidden gems di Korea. Cerita petualangan Riko dan Sela tersebut dapat diakses melalui akun instagram (@ktoid) dan website KTO Jakarta.

Selain itu, KTO punya keluarga maskot baru yang dirilis pada September lalu bertajuk Kingdom Friends. Kingdom Friends terdiri dari tiga karakter, yaitu Hojong, Mugo, dan Kawoo.

Hojong adalah seekor harimau mewakili raja dari dinasti Joseon yang datang ke Korea modern dan terkenal. Sedangkan Mugo dan Kawoo, adalah beruang dan murai yang jadi penjaga dan pendamping Hojong.

Kehadiran Kingdom Friends ini diharapkan dapat semakin menambah pesona dan daya tarik Korea di mata wisatawan dunia, terutama wisatawan Indonesia.

Selain itu, KTO Jakarta juga menggelar rangkaian acara Muslim Friendly Korea Festival (MFKF) secara daring dengan tema "Cinta Bersemi di Musim Gugur" pada Oktober lalu. Webinar ini menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang keahlian seperti traveller, chef, fotografer dan lain-lain digelar selama tiga hari.

Gelaran MFKF 2020 berlangsung di tengah perayaan Bulan Korea atau Korea Month, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Republik Korea untuk Indonesia. Memeriahkan momen tersebut, KTO Jakarta juga 'menyajikan' makanan Korea melalui tayangan Virtual Gastronomic Journey #KeKoreaAja bersama Youtuber Jang Hansol dan Amelia Tantono.

Irma Maulida (PR Manager KTO Jakarta) bersama dengan narasumber talkshow #AkudanKorea yaitu Ghea “Idol” Indrawari dan Furry Citra.

Tahun ini, bintang utama tema wisata Korea adalah wellness. Destinasi wisata wellness diperkirakan akan menjadi tren wisata selanjutnya karena wisatawan mulai mencari keseimbangan antara kepuasan dan kesehatan fisik maupun mental.

Beberapa kegiatan online dan offline mempromosikan wisata wellness Korea sudah dimulai sejak November lalu. Seperti Korea Wellness & Medical Challenge melalui akun Instagram KTO Jakarta dan seminar di beberapa kota besar di Indonesia seperti Surabaya dan Semarang.

Untuk menutup tahun 2020 ini, KTO Jakarta mengadakan private gathering bersama media dan influencer dengan tema #AkudanKorea. Lewat gelaran ini KTO Jakarta memberikan update mengenai aktivitas promosi yang telah dan akan dilakukan setelah masa pandemi ini.

Selain itu, KTO Jakarta akan merilis akun Tik Tok resmi yang dibuat bersama dengan KCC Indonesia. Dibuatnya flatform ini bertujuan untuk semakin aktif mempromosikan budaya dan pariwisata Korea di Indonesia.