Jalur Kereta Padang-Pulau Air Aktif Usai Mati 43 Tahun

Dream - Masyarakat Pulau Air akhirnya bisa kembali menikmati fasilitas transportasi kereta api. Jalur kereta Padang-Pulau Air akan aktif kembali setelah mati selama 43 tahun.

Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Barat telah menyelesaikan reaktivasi jalur kereta tersebut. Sebelum aktif sepenuhnya, jalur ini harus menjalani serangkaian pengujian dari Balai Pengujian Perkeretaapian serta safety assesment dari Direktorat Keselamatan Perkeretaapian.

"Pengujian dan safety assesement ini sesuai dengan regulasi yang ada dan juga agar saat beroperasi nanti keamanan parasarana dan sarana bisa terjaga," ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Barat, Suranto.

Beberapa tahapan pekerjaan reaktivasi jalur kereta Padang-Pulau Air antara lain penggantian rel 33 dengan rel 54. Kemudian sterilisasi jalur KA di KM 0+000 sampai dengan 2+950, termasuk spoor 1 di emplasement Stasiun Padang.

Selain itu, pembangunan Stasiun Tarandam beserta fasilitas pendukung, peningkatan jembatan BH 39 Km 1+793 bentang 15 M antara Stasiun Padang dan Stasiun Pulau Air. Juga pemugaran Stasiun Pulau Air yang berstatus cagar budaya.

"Potensi Wisata di daerah sekitar Pulau Air sangat banyak. Juga jarak ke pelabuhan tempat kapal yang akan menyeberang ke wisata pulau Mentawai dekat. Jadi wisatawan dari Bandara BIM naik kereta sampai ke Stasiun Pulau Air lanjut ke pelabuhan," kata dia.

Saat aktif nanti, rute menuju Pulau Air akan dilayani kereta api perintis Minangkabau Ekspres mulai 12 Maret 2020. Tiket kereta dengan rute Bandara-Padang-Pulau Air digratiskan selama 10 hari, tepatnya pada 12-22 Maret.

Sementara pada 23 Maret, tarif tiket kembali normal menjadi Rp5.000 untuk penumpang yang tidak dari atau menuju Bandara. Sedangkan penumpang dari dan menuju Bandara dikenakan tarif Rp10 ribu.

Sumber: Liputan6.com/Athika Rahma