Dream - Pandemi yang sudah berjalan hampir dua tahun membuat sektor pariwisata tiarap. Dampaknya, devisa negara anjlok sangat dalam.

Untuk memulihkan kondisi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan sejumlah program. Salah satunya melalui program Gercep (Gerak Cepat).

"Kita ingin paradigma di mana parekraf ini adalah the fast moving people, adalah orang-orang yang mengambil peluang dengan bergerak cepat," ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga mengungkapkan Kemenparekraf mengandalkan ekosistem yang memungkinan untuk bergerak cepat. "Bahwa kita ingin pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terlayani, tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu dengan gerak cepat," ucap dia.

Program Gercep ini terbagi dalam enam bentuk bantuan bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Di antaranya Bantuan Insentif Pemerintah yang menjadi salah satu ikon kehadiran pemerintah untuk membangun komunikasi dengan bantuan kepada para pelaku usaha di sektor Parekraf.

Kedua, Bantuan Pemerintah Bagi Usaha Pariwisata (BPUP) yang merupakan salah satu transformasi untuk membantu sektor pariwisata yang sangat terdampak. BPUP merupakan bantuan Pemerintah dalam rangka reaktivasi usaha pariwisata.

Ketiga, Bantuan PEN Film untuk promosi pada 22 film Indonesia, bantuan produksi pada 53 film, dan bantuan pra produksi pada 50 film.

Keempat, Bantuan PEN Bangga Buatan Indonesia (BBI). Kemenparekaf memberikan stimulus berupa voucher pembelian produk yang membuatnya tidak hanya bangga tapi juga membeli produk-produk ekonomi kreatif.

Kemenparekraf juga melihat antusiasme masyarakat untuk berpindah ke dalam ekosistem ekonomi digital, dari bantuan ini nilai transaksi mecapai Rp35 miliyar dengan stimulus sejumlah Rp15 miliar.

Selanjutnya, reaktivasasi Industri Pariwisata dan Fasilitas Nakes (PEN NAKES). Program ini memberikan peluang bukan hanya menyediakan akomodasi hotel yang akan menggeliatkan hotel-hotel dan kembali mendatangkan peluang kerja bagi masyarakat, tapi juga untuk tenaga kesehatan.

Selanjutnya, Sertifikasi CHSE. Kemenparekraf berharap CHSE menjadi standart baru bagi industri terutama UMKM, menjadikan CHSE ini sebagai gold standart yang akan mereka berikan kepada pelayanan kepada masyarakat.

Selain strategi Gercep, Kemenparekaf juga mempunyai dua strategi lain yaitu Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol. Ketiga strategi ini merupakan strategi utama Kemenparekraf yang bersatu menjadi konsep 3G.

"Ini tentang suatu harapan masa depan yang jauh lebih cerah, kita bicara mengenai kebangkitan ekonomi kita, kita bicara mengenai terbukanya lapangan kerja, kita bicara bagaimana kita mampu memberikan bantuan kepada sektor-sektor yang paling membutuhkan secara adil dan juga secara cepat," kata Sandiaga.

Laporan: Anzila Riskia Putri