Korban Tewas Akibat Selfie Paling Banyak Ada di Negara Ini

Dream - Hampir di seluruh penjuru dunia memberitakan bahwa selfie ekstrim telah memakan banyak korban. Niatan untuk mendokumentasikan petulangan malah berpotensi menempatkan wisatawan dalam bahaya.

Bahkan beberapa tempat telah melarang penggunaan tongkat narsis (tongsis) karena dampak buruk yang ditimbulkan. Selain membahayakan diri sendiri, tongkat yang membantu orang-orang mengambil gambar ini dianggap membahayakan orang di sekitarnya.

Seperti kasus-kasus sebelumnya, upaya untuk selfie banyak menimbulkan kematian. Dimana angkanya jauh lebih tinggi daripada korban akibat serangan hiu. Seperti yang terjadi di beberapa negara berikut ini sepanjang tahun 2015.

Popularitas untuk mengambil foto secara selfie merabak cepat di India. Hal itu membawa keuntungan yang membuat budaya dan alam India yang unik menjadi dikenal dunia.

Namun sayangnya korban akibat foto-foto selfie terus meningkat. Seperti dilaporkan Washington Post hampir setengah dari jumlah korban selfie di seluruh dunia berasal dari India. Pada tahun 2015, 13 orang mengalami luka dan tewas ketika mengmabil pose sempurna.

Diantarnya yang paling tragis yaitu saat seorang siswa mencoba untuk berpose di dekat sebuah kereta yang sedang melaju. Ia memberanikan diri di atas batu rapuh di Kolli Hiils dan kasus lain saat seorang turis mencoba untuk selfie di Taj Mahal.

Pemerintah telah menyadari bahaya terkait selfie, sehingga meminta bantuan masyarakat untuk menghentikan hal gila itu. Polisi India membagi-bagikan peringatan mengenai bahaya narsis berlebihan. Tanda-tanda bahaya juga diunggah di media sosial sebagai peringatan bahwa mengambil gambar salah di waktu yang salah akan berakibat fatal.

Selain India, korban selfie di Turki juga tercatatat tinggi dibanding negara lainnya. Pasalnya enam dari 27 kejadian terjadi di Turki. Pada Januari lalu, dua orang pria meninggal karena mencoba selfie dengan geranat yang meledak.

Mei sebelumnya, perempuan berusia 21 tahun mendapatkan luka setelah selfie dengan pistol peluru karet. Sisanya, korban mencoba mengambil foto dari bangunan tinggi dan jembatan sebelum kematian merenggut mereka.

Sedangkan Indonesia, Spanyol dan Amerika Serikat juga menyumbangkan korban selfie. Sedikitnya dua korban meninggal terjadi di Indonesia saat mereka mencoba narsis di atas tebing.

Berbeda dengan kejadian yang menimpa korban di Spanyol, dimana salah satu korban mati konyol karena nekat menggunakan tongis di Festival Banteng berjalan.

Lalu pria di Amerika Serikat, tepatnya di San Diego terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit setelah mencoba mengambil foronya sendiri dengan seekor ular berbisa.

(Sumber: Travelinsurance)