Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Maret hingga Mei, Borobudur Penuh Atraksi Seni Budaya

Maret hingga Mei, Borobudur Penuh Atraksi Seni Budaya Borobudur (Foto: Shutterstock)

Dream - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut event pertama dalam Calendar of Event 2018 jatuh di 19-21 Januari 2018 ini. Yakni Festival Indonesia Festival atau biasa disebut Fest In Fest di Gedung Sapta Pesona Kemenpar.

"Sekaligus persiapan 2 events di Feruari 2018, yakni Festival Pulau Penyengat Kepri 14-18 Februari dan Festival Bau Nyale Mandalika Lombok 20 Februari 2018," kata Menpar Arief Yahya, dikutip dari keterangan pers tertulis, Rabu 17 Januari 2018.

Tetapi seperti yang disampaikan Menteri Arief selama ini, bahwa event daerah yang sudah siap dengan kalender pasti, akan dipromosikan melalui beberapa channel medianya. Salah satunya, berbagai atraksi seni budaya di seputar Borobudur Jawa Tengah.

Agendakan ke Magelang pada Maret hingga Mei 2018 mendatang. Dan datanglah ke kawasan sekitar Candi Borobudur. Nikmati kegiatan seni dan budaya selama dua bulan penuh yang berlangsung di kawasan sekitar Candi Buddha terbesar di dunia ini. Selama 6 Maret-6 Mei 2018 kamu akan dipuaskan kegiatan Ruwat-Rawat Borobudur edisi ke-15.

Sucoro, penyelenggara kegiatan mengungkapkan, kegiatan seni dan budaya "Ruwat Rawat Borobudur 2018" sudah siap digelar. Acara yang bertujuan untuk memperkuat usaha-usaha dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengembangan kepariwisataan kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dimulai 6 Maret.

Kegiatan rutin tahunan ini diawali dengan Kegiatan Pra Ruwat Rawat Borobudur 2018 pada 6 Maret dengan tema "Memetri Candi, Nguri-uri Tradisi" yang berlangsung di Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Ringin Putih, Giritengah, Gleyaran.

Kemudian dilanjut dengan Sesaji Menoreh, 7 Maret dengan gelar Kidung Karma Wibangga di Tuksongo. Lalu 10 Maret pentas kesenian di TWCB dan 13 Maret Pitutur Luhur di Warung Info Jagat Cleguk.

"Pada 17-29 Maret berlangsung Festival Kesenian Rakyat. Berlangsung di sejumlah wilayah Kledung, Tempuran, Cebuntan, Jambewangi, Tanggulangin dan Ngluwar," jelas Sucoro.

Jadwal untuk Kledung (17-18 Maret), Tempuran (19-20), Cebungan (21-22), Jambewangi (23-24), Tanggulangin (25), Madjogondha Ngablak (26) dan Ngluwar (27). Kemudian Mentengan (28-29) berupa Ritual Badhut Sejati dan 31 Maret Pentas Kesenian Dialog Budaya di TWCB.

Pembukaan Ruwat Rawat Borobudur yang ke-15 ini digelar bersamaan dengan peringatan Hari Warisan Budaya Dunia 2018 pada tanggal 18 April. Diisi dengan Festival Sanggar 2018 di Taman Wisata Candi Borobudur-Hall Candi B.

Namun sebelum itu, pada 4 April dijadwalkan ada workshop Seni Tradisi di Balai Konservasi Borobudur. Lalu 7-11 April berlangsung Festival Kesenian Rakyat babak final di Borobudur. Tanggal 14 April berlangsung pentas di TWCB dan 17 April gelar Kidung Karma Wibangga.

Kegiatan di bulan April berlangsung hingga tanggal 28. Usai peringatan Hari Warisan Budaya Dunia (18 April) berlangsung pentas di TWCB (21 April), Tradisi Ngiwak (25 April) dan pentas kesenian di TWCB (28 April).

Agenda Ruwat Rawat Borobudur di bulan Mei diawali pada 2 Mei dengan acara Seminar Nasional Ruwat Rawat Borobudur. Kemudian 5 Mei dengan kegiatan "Persembahan Gunung-Kota untuk Warisan Budaya" berupa Sastra Ruwat Rawat Borobudur yang berlangsung di Panggung Lumbini, TWCB.

Pesta seni budaya rakyat Magelang ini diakhiri pada 6 Mei 2018. Ruwat Rawat Borobudur ditutup dengan Kirab Budaya Ruwat Rawat Borobudur 2018. Kirab dimulai dari Halaman Parkir TWCB lewat Jalan Medangkamulan, Jalan Badrawati, Pintu 7 dan halaman Candi Borobudur.

"Sejumlah atraksi budaya siap dinikmati wisatawan. Mulai dari Ritual Jamasan, sedekah Kai Cebungan, sedekah Makam Mbah Ndoko, Ritual Badhut Sejati Menthengan, dan Kirab Budaya," tandas Sucoro.

Pentas 30-an Kesenian dari sejumlah wilayah dan Gelar Sendratari Kidung Karma Wibangga, menjadi tontonan budaya yang sangat menarik. Sejumlah turis asing biasanya datang menikmati atraksi budaya ini.

Menilik ragam atraksinya, Ruwat Rawat ini ikut mengembangkan pariwisata kawasan Candi Borobudur yang berbasis nilai seni, tradisi, dan budaya masyarakat.

Ruwat Rawat Borobudur digelar pertama kali pada tahun 2003 oleh komunitas warung Jagad Cleguk Borobudur. "Kegiatan Ruwat Rawat Borobudur ini untuk memperkuat kesadaran terhadap potensi wisata kawasan Candi Borobudur," pungkas Sucoro.

(Sumber: Kementerian Pariwisata)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Tradisi Unik Menyambut Bulan Suci Ramadan di Yogyakarta, Salah Satunya Nyadran atau Ziarah

4 Tradisi Unik Menyambut Bulan Suci Ramadan di Yogyakarta, Salah Satunya Nyadran atau Ziarah

Tradisi tersebut dilakukan secara turun temurun setiap tahunnya saat menyabut bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DRESS IT! Tips Lipat Celana Jeans

DRESS IT! Tips Lipat Celana Jeans

Kalian saat memakai celana kepanjangan pasti suka melipat bagian bawahnya biar terlihat rapi. Nah, mungkin tips ini yang sedang kalian cari.

Baca Selengkapnya