Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengagumi Taman Nasional Lorentz, Gunung Salju Utama Indonesia

Mengagumi Taman Nasional Lorentz, Gunung Salju Utama Indonesia Puncak Cartenz, Taman Nasional Lorentz Papua (Shutterstock.com)

Dream - Indonesia patut berbangga. Pada Rabu, 4 Desember 2019 Google mengabadikan hari jadi Taman Nasional Lorentz di halaman doodlenya.

Taman Nasional Lorentz merupakan kawasan dengan ekosistem yang lengkap. Terletak di bagian tengah-selatan Papua, taman nasional seluas 24.864 kilometer persegi ini telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1999.

Yang membuat taman nasional ini istimewa adalah keberagaman ekosistem di dalamnya. Dataran tertingginya diselimuti salju sementara terendahnya adalah pesisir pantai.

Di antara puncak gunung bersalju hingga pesisir pantai, terhampar rawa, hutan hingga padang rumput. Ditambah satwa langka di dalamnya semakin menarik rasa penasaran kita untuk berkunjung ke sana. Bak surga yang jatuh ke bumi.

Taman Nasional Lorentz Papua

Salah satu satwa endemik dan langka di Taman Nasional Lorentz burung Beo Pesquet. Burung ini punya kekhasan berupa warna bulu hitam polos di kepala hingga dada.

Burung jantan dikenali dari bulu warna merah di perut dan sayap. Sedangkan betina tidak memiliki bintik merah di belakang matanya.

Taman nasional ini dikunjungi pertama kali oleh Hendrikrus Albertus Lorentz pada 1909. Dia melaksanakan tiga kali ekspedisi di Papua pada 1903,1907, dan 1909-1910, sehingga namanya diabadikan pada taman nasional tersebut.

Taman Nasional Lorentz Papua

Yang lebih membuat kita takjub adalah Puncak Cartenz yang diselimuti salju abadi. Bisa dikatakan, ini adalah gunung salju satu-satunya di negara beriklim tropis. Luar biasa.

Di sisi utara Taman Nasional Lorentz terdapat gugusan pegunungan yang membentang di Pulau Papua. Unik dan langka, hampir tak ada di belahan dunia manapun. Selain itu, taman nasional ini merupakan kawasan konservasi dengan ekosistem terlengkap yang berguna bagi dunia sains.

Sungguh membanggakan, bukan?

Sumber: Liputan6.com

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Temuan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta Bingungkan Ilmuwan, Ukurannya 6 Juta Kali Matahari

Temuan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta Bingungkan Ilmuwan, Ukurannya 6 Juta Kali Matahari

Lubang hitam ini berada di galaksi kuno GN-z11, yang berjarak 13,4 miliar tahun cahaya. Ukurannya sekitar 6 juta kali lebih besar dari matahari.

Baca Selengkapnya
Ini Hal yang Harus Dilakukan saat Terjadi Bencana Alam Gunung Meletus, Simak Baik-Baik!

Ini Hal yang Harus Dilakukan saat Terjadi Bencana Alam Gunung Meletus, Simak Baik-Baik!

Saat terjadi bencana alam seperti letusan gunung berapi, ini langkah-langkah yang harus dilakukan.

Baca Selengkapnya
Bocah 9 Tahun Kritis Setelah Diserang Buaya di Taman Nasional Kakadu

Bocah 9 Tahun Kritis Setelah Diserang Buaya di Taman Nasional Kakadu

Seorang bocah laki-laki telah dilarikan ke rumah sakit setelah diserang oleh buaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.