Ubud merupakan benteng pertahanan tradisi Bali.
'Taksu Ubud' melibatkan banyak penggiat seni yang memiliki integritas dan dedikasi pada profesi seperti Dayu Ani sebagai Sutradara Gerak, I Wayan Sudirana sebagai Sutradara Tabuh, Kadek Purnami sebagai Pimpinan Produksi, Anom Darsana sebagai Penata Suara, Johan Didik sebagai Penata Cahaya, Rai Pendet dan Yosep Anggi Noen sebagai Sutradara Visual, Cok Bayu, Agung Iswara dan Dika Pratama sebagai Penata Artistik, Ayu Putri Anantha, Arsa Wijaya dan Dewa Ayu Eka Putri sebagai Koreografer sekaligus pementas.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan kesenian merupakan sarana bagi masyarakat Ubud untuk menyatu dengan Tuhannya dan berhubungan baik dengan sesama. Inilah yang menjadi salah satu daya tarik Ubud di mata wisatawan.
"Berkesenian bagi masyarakat Bali, khususnya Ubud, bukan hanya menjadi kerja kebudayaan, tetapi juga berlaku sebagai ibadah kepada Tuhannya, sebuah identitas diri dan masyarakat, serta pengejawantahan dari taksu (jiwa) masyarakat Ubud itu sendiri," kata Hilman.
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Cara Bertahan Hidup Saat Pesawat Alami Kecelakaan
Tips Menyelamatkan Diri dari Tsunami Saat Berlibur di Pantai
Daftar Maskapai Teraman 2019
Liburan Seru dengan Ongkos Miring, ke Singapura Cuma Rp300 Rib
Ini Sejarah Mengapa Hari Minggu Jadi Hari Libur
Ini Temuan Jejak Kota Sodom di Tepi Laut Mati
Janjang Koto Gadang, Tembok China ala Indonesia
Karang Jamuang: Pulau Terlarang Bagi Perempuan
4 Museum di Tokyo yang Wajib Disambangi
5 Dessert Populer di Turki, Kamu Wajib Icip!
Nikmati Wisata PIK Mulai dari Pagi Sampai 'Sunset Time'
Tips Tepat Memilih Ransel untuk Traveling
3 Spot Menarik di Kalimantan Tengah Sambil Nikmati Hajatan Suku Dayak
5 Tips Traveling Naik Pesawat Bareng Bayi