Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menpar Yakin Raja Salman Jadi 'Endorser' Pariwisata Indonesia

Menpar Yakin Raja Salman Jadi 'Endorser' Pariwisata Indonesia Presiden Joko Widodo Dan Raja Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud (Foto: Kemenpar)

Dream - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya terlihat di antara pejabat tinggi negara yang menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu 1 Maret 2017 kemarin.

Arief terlihat bungah saat menyambut kedatangan raja berjuluk 'Pelayan Dua Kota Suci' itu. Maklum, kehadiran Raja Salman memang membawa kabar baik bagi pariwisata di Tanah Air, khususnya Jakarta dan Bali.

Ada 1.500 orang dalam rombongan Raja Salman. Setelah menuntaskan kunjungan kenegaraan di Jakarta, Raja Salman dan rombongannya akan berlibur di Bali pada 4-9 Maret mendatang. Menpar Arief Yahya pun mengucapkan selamat datang pada Raja Salman dan rombongan.

"Kami ucapkan selamat datang untuk Raja Salman berserta rombongan," ucapnya dikutip dari keterangan pers tertulis, Kamis 2 Maret 2017.

Merujuk catatan Kementerian Pariwisata, Arief mengatakan bahwa jumlah kunjungan turis asal Arab Saudi terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2015 saja, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari Arab Saudi mencapai 180 ribu.

Pada 2016, jumlah wisman dari negeri kaya minyak itu meningkat 30 persen dibanding 2015. Angkanya mencapai 240 ribu. Sedangkan pada 2017 ini Arief memasang target lebih tinggi. Yakni kenaikan hingga 50 persen. "Jadi 360 ribu," katanya.

Menurut Arief, kunjungan Raja Salman beserta rombongannya punya makna penting bagi pengembangan pariwisata Tanah Air. "Raja Salman adalah tokoh akbar, dan ditokohkan di Timur Tengah," tutur Arief.

Selain itu, gema pemberitaan tentang liburan Raja Salman di Bali jelas akan meningkatkan pamor pariwisata Indonesia di mancanegara. Apalagi pasar Timur Tengah memang sangat menjanjikan.

Karenanya Arief menyebut berbagai pemberitaan tentang liburan Raja Salman akan berimbas positif bagi pariwisata Indonesia. "Raja Salman adalah endorser pariwisata terhebat untuk pasar Timteng dan gratis," tegasnya.

Raja Salman Terpikat Bisnis Rumah Wisata di Indonesia?

Dream - Selain menguatkan hubungan kedua negara di bidang politik, kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud juga untuk menjajaki investasi yang menarik di Indonesia. Salah satu yang dibidik adalah investasi di bidang baru yang belum tergarap secara maksimal, seperti rumah murah, termasuk homestay, desa wisata untuk menunjang pariwisata.

" Jadi di visi 2030 itu tujuannya untuk era Saudi setelah minyak. Di situ Pemerintah Saudi mencoba mengalihkan sumber pemasukannya tidak hanya dari minyak. Presiden Jokowi sudah bertemu dengan Putra Mahkota, Mohammed bin Salman, membahas soal pariwisata dan rumah murah. Juga ada wacana membangun homestay untuk pariwisata," kata Kepala Divisi Media Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia Ahmad Suryana, dikutip dari keterangan pers tertulis, Rabu 1 Maret 2017.

Ahmad menyatakan, dari 1.500 delegasi yang turut serta akan terbagi-bagi ke beberapa bidang tertentu. Ia mencontohkan, akan ada delegasi khusus yang menangani bidang investasi pariwisata. " Tapi yang pasti, di antara delegasi itu bakal ada (perusahaan-perusahaan) yang ikut untuk menindaklanjuti pembahasan di G20 di China kemarin. Termasuk minat Arab Saudi berinvestasi bidang pariwisata," ujar Ahmad.

Niatan membangun homestay tadi rupanya sejalan dengan program prioritas Kemenpar di 2017. Selain konektivitas udara dan Go Digital, adalah membangun homestay desa wisata. Terutama di destinasi wisata, yang triwulan I tahun 2017 ini sudah ditargetkan ribuan homestay terbangun. Targetnya, 100.000 homestay hingga 2019.

Sudah ada 10 destinasi prioritas yang akan didahulukan, tetapi daerah lain yang punya potensi dan membutuhkan homestay juga akan diakses. " Pada triwulan pertama tahun 2017, targetnya sudah terbangun 10.000 Homestay Desa Wisata, minimal di 10 top destinasi," ujar Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar, Hiramsyah S Thaib.

Ke-10 destinasi prioritas berjuluk Bali Baru itu antara lain Danau Toba (Sumut), Tanjung Kelayang (Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kep Seribu dan Kota Tua (Jakarta), Borobudur (Joglosemar), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), Mandalika (Lombok NTB), Labuan Bajo (NTB), Wakatobi (Sultra) dan Morotai (Maltara).

Diracik 150 Koki, Nasi Goreng Bakal Manjakan Lidah Raja Salman

Dream - Masakan Indonesia sepertinya akan unjuk gigi di momentum hebat. Itu setelah, Aerofood ACS dipercaya mendampingi para juru masak Kerajaan Arab Saudi dalam mempersiapkan makanan untuk Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud dan rombongan yang berjumlah 1.500 orang, selama mereka berada di Indonesia.

Salah satu unit bisnis di bidang inflight catering dari PT Aero Wisata yang merupakan anak perusahaan maskapai nasional Garuda Indonesia ini, akan menyiapkan 150 koki untuk meracik dan memasak menu makanan bercita rasa tinggi, termasuk Nasi Goreng.

" Ya, kami dipercayakan untuk menyajikan makanan halal food bagi rombongan kedutaan, berbagai kuliner masakan nusantara. Nasi goreng juga termasuk salah satunya. Akan tetapi secara keseluruhan kami akan memprioritaskan permintaan dari pihak koki kedutaan," ujar VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar melalui keterangan pers tertulis, Rabu 1 Maret 2017.

Benny juga memastikan 150 koki dari Garuda Indonesia itu akan berkolaborasi dengan koki kepercayaan Kerajaan Arab Saudi dalam memasak dan menyiapkan makanan premium bertaraf internasional. Mereka akan mengolah bahan mentah yang didatangkan langsung dari Arab Saudi juga bahan lokal yang tersedia di fasilitas inflight kitchen Aerofood ACS Jakarta dan Denpasar.

" Para koki Aerofood ACS akan bekerja 24 jam penuh dan dibagi dalam 3 shift. Makanan yang disajikan bervariasi, mulai dari makanan pembuka seperti hummus, canape, caviar, dan berbagai roti pilihan," terang Benny.

Lebih lanjut Benny mengatakan, nantinya para rombongan juga akan disajikan makanan utama dari beras untuk Nasi Basmati, beraneka daging seperti daging sapi, daging kalkun, daging kambingdaging ayam dan aneka seafood, salah satunya lobster. " Kita akan melayani dan siap menjamu dengan baik, tentunya akan dikombinasikan dengan makanan nusantara termasuk Nasi Goreng," tambah Benny.

Tampilnya masakan Indonesia di depan tokoh dunia itu langsung memantik komentar Tim Percepatan Wisata Belanja dan Kuliner Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Vita Datau Messakh.

Kata Vita, Makanan Indonesia memang tidak ada duanya di mulut dan lidah siapapun. Termasuk untuk Raja Salman yang datang ke Tanah Air, ini karena makanan Arab karakternya sama dengan masakan Indonesia yang juga banyak menggunakan rempah-rempah nasional.

Vita menambahkan, berpromosi dengan mengedepankan masakan atau kuliner nusantara adalah cara yang efektif untuk pariwisata Indonesia. " Kuliner itu adalah salah satu media diplomasi dalam menjalin hubungan ekonomi, sekaligus Raja Salman mendapat pengalaman dalam merasakan nikmatnya masakan kita," ujarnya.

Sementara itu, Menpar Arief Yahya pun mengucapkan selamat kepada Garuda Indonesia dan anak perusahaannya yang telah dipercaya rombongan Raja Salman dalam melayani makanan. Ini sama dengan semangat Menpar dalam mendorong kuliner nusantara untuk tampil di pentas dunia. Sebab, Thailand, Vietnam dan Malaysia sudah lebih dahulu menggunakan makanan sebagai alat diplomasi dan promosi pariwisata.

" Iya benar, potensi kuliner kita tidak kalah. Jenis makanan kita juga seabrek jumlahnya. Tinggal mengemas menjadi kekuatan yang memiliki commercial value, bukan hanya cultural value," tutur Arief Yahya.

Berdirinya banyak restoran Indonesia di berbagai negara adalah bukti konkret, bahwa kuliner kita juga laku di pentas global. Sama halnya dengan Chinese Restoran, Japanese Restoran, Korean Food, dan juga Indian Culinary. " Biarkan wisatawan jatuh cinta di makanan dulu, sebelum akhirnya mencintai destinasi pariwisata Indonesia," tandasnya.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Sebenarnya Prabowo Ingin Wujudkan Program Makan Siang Gratis: Saya Lihat Orang Mati Kelaparan di Depan Tenda Saya

Alasan Sebenarnya Prabowo Ingin Wujudkan Program Makan Siang Gratis: Saya Lihat Orang Mati Kelaparan di Depan Tenda Saya

Ide program makan siang gratis berawal saat dia melihat langsung banyak orang kelaparan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BUNGKUS! THIS OR THAT

BUNGKUS! THIS OR THAT

Kalau Sahabat Dream berada di antara dua pilihan ini, kalian akan pilih tim yang mana?

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Gak Semudah Itu

NOTED KAK! Gak Semudah Itu

Sahabat Dream, kalian pasti pernah kan membayangkan bekerja di Jakarta bakal enak? Harapan seringkali tak sesuai kenyataan lho.

Baca Selengkapnya