Misteri Makam-makam Tanpa Nama Terkuak, Ternyata dari Zaman...
Dream - Sebuah daerah yang luas di tengah hutan Thetford, Norfolk, Inggris nampak mirip dengan bekas kawasan perang saat Pertempuran Somme di Perang Dunia Pertama. Masyarakat yang tinggal di daerah Nolfok berasal dari daerah yang berbeda-beda.
Meskipun semua yang tinggal di daerah Norfolk memiliki nama, mereka tidak dikuburkan dengan layak dan tertata sesuai namanya masing-masing. Di area luas inilah, mereka dikuburkan, di tempat yang pada zaman Neolitik sekitar 4.500 tahun lalu, dibangun sebuah pertambangan batu api.
Pada zaman Neolitik dulu, melakukan pertambangan mineral kristal adalah suatu kegiatan yang sulit dilakukan. Mineral kristal merupakan sumber daya alam yang sangat berharga. Untuk mendapatkannya, masyarakat harus masuk ke dalam lapisan terdalam bumi untuk membuat senjata berupa batu api yang digunakan untuk menambang mineral kristal.
Masyarakat pun bergerak, membangun sekitar 400 poros vertikal menggali ke dalam bumi, menyentuh kapur alami dan lapisan batu api yang terletak di bawah tanah. Poros terbesarnya bisa mencapai 14 meter, tentu hal ini sangat menakjubkan mengingat pada zaman Neolitik belum tersedianya mesin penggali. Proses pembuatan pertambangan ini manual dilakukan oleh masyarakat setempat meggunakan sekop kayu.
Dari bawah pertambangan terdapat tangga memanjat keluar, tangga tersebut terhubung antar poros satu dengan poros yang lainnya membentuk sebuah jalan dan terowongan. Pembuatan tangga bertujuan untuk mempermudah proses pertambangan.
Menariknya, di setiap poros dalam bumi yang menjadi tempat pertambangan terdapat cahaya langsung dari matahari. Sementara bagian yang tak terkena cahaya, diberikan sebuah lampu kecil yang terbuat dari bahan bakar lemak hewan.
Diperkirakan pertambangan pada zaman Neolitik ini menghasilkan 60 ton nodul batu api yang bisa memproduksi 10.000 kapak batu. Dan hingga saat ini, daerah luas bekas pertambangan sudah menghasilkan 16.000 hingga 18.000 ton batu dari 433 titik.
Melihat peluang yang menjanjikan ini, Druit yang juga mendirikan Stonehenge dan Averbury mulai memanfaatkan tambang untuk perdagangan. Perdagangan batu api ini pun berlanjut hingga tahun 1400 Masehi dan mulai diberhentikan karena penurunan permintaan yang drastis.
Setelah pertambangan resmi diberhentikan, masyarakat memanfaatkan daerah tersebut sebagai tempat pembuangan sampah. Bahkan selama Zaman Besi beberapa poros di perut bumi dijadikan tempat pemakaman.
Di daerah ini kemudian para pencari harta karun sering melakukan penggalian dan menemukan beberapa barang berharga prasejarah seperti, logam, tembikar, tekstil, kulit serta tulang belulang hewan.
Hingga hari ini, daerah luas ini menjadi salah satu dari beberapa tambang batu zaman Neolitik di dunia yang masih aktif di bawah asuhan pihak English Heritage Trust dan menyisakan daerah dengan lubang-lubang yang dangkal.
(Sumber: Amusingplanet.com/Awalendi EP)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok arkeolog di wilayah utara Spanyol menemukan salah satu "lokasi hunian zaman Paleolitikum yang paling terjaga dengan baik di seluruh dunia".
Baca SelengkapnyaArkeolog menyebut gua tersebut sebagai tempat tinggal zaman batu paling terpelihara di dunia
Baca SelengkapnyaPara arkeolog telah menemukan sejumlah makam kuno dengan puluhan mumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tanaman kuno ini muncul pada era Greensand Bawah, ketika terjadi lonjakan signifikan pada permukaan air laut menuju daratan.
Baca SelengkapnyaPara ahli arkeologi menemukan sisa-sisa dua remaja dan seorang bayi di dalam ruang gua.
Baca SelengkapnyaMumi ini tampak mengenakan topeng dan terbungkus kain kafan warna warni
Baca SelengkapnyaSahabat Dream, kalian pernah gak sih batal istirahat setelah kerja keras karena teringat cicilan. Yuk berbagi. Kali aja ada yg senasib
Baca Selengkapnya