Jutaan rupiah melayang karena namanya tidak muat ditulis di tiket.
Dream - Seorang penumpang Thai Airways dikenakan biaya tambahan sebesar 3.000 baht atau setara Rp1,3 juta di loket check-in bandara karena nama-nama di tiket keluarganya tidak cocok dengan yang ada di paspor mereka, Bangkok Post melaporkan.
Saking panjangnya, nama keluarga pria itu tidak bisa cocok di bidang nama, jadi sebagian nama terputus. Di konter check-in, itu menyebabkan masalah--karena penting untuk memiliki nama yang benar di tiket-- dan seorang karyawan maskapai memberi tahu dia bahwa dia perlu membayar biaya untuk mengubah nama di tiket.
Pria itu mengklaim dia berada dalam program loyalitas Royal Orchid Plus maskapai, tapi itu tidak cukup untuk mengkonfirmasi identitasnya. Dia kemudian mengajukan keluhan secara online.
Setelah meninjau kembali kasusnya, Thai Airways menanggapi dengan penggantian dan meminta maaf atas masalah ini. " Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini karena sistem pemesanan internet memungkinkan hingga 25 karakter masing-masing untuk nama depan dan nama keluarga saat memesan tiket," tulis pihak Thai Airways seperti dikutip travelandleisure.com, Selasa 8 Mei 2018.
Maskapai ini juga berencana memperbarui situs webnya untuk memberikan instruksi yang lebih jelas bagi orang-orang dengan nama yang luar biasa panjang.
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Cara Bertahan Hidup Saat Pesawat Alami Kecelakaan
Tips Menyelamatkan Diri dari Tsunami Saat Berlibur di Pantai
Daftar Maskapai Teraman 2019
Liburan Seru dengan Ongkos Miring, ke Singapura Cuma Rp300 Rib
Ini Sejarah Mengapa Hari Minggu Jadi Hari Libur
Ini Temuan Jejak Kota Sodom di Tepi Laut Mati
Janjang Koto Gadang, Tembok China ala Indonesia
Karang Jamuang: Pulau Terlarang Bagi Perempuan
3 Pantai Indonesia Masuk Daftar 'Best Beaches 2021' TripAdvisor
Pariwisata Berbasis Otomotif Perkuat Pertumbuhan Sektor Parekraf
Menparekraf Dorong Kabupaten Ngawi Kembangkan Desa Wisata
Anti Boros, Maskapai Ini Sediakan Rapid Test Antigen Gratis untuk Rute Domestik
Berwisata Seru di Ranah Minang Lewat Tur Virtual
Sandiaga: Pengendalian Covid-19 Kunci Pemulihan Sektor Parekraf