Pandemi Mulai Terkendali, Minat Melancong Kembali Naik
Dream - Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah melandai meski belum sepenuhnya hilang. Kondisi ini berdampak pada kembali meningkatkan minat masyarakat dalam berwisata.
Aplikasi pemesanan tiket dan hotel, Traveloka, mencatat terjadinya peningkatan pemesanan hingga 1,5 kali lipat dalam periode Epic Sale 5-11 Oktober 2021 dibandingkan Maret lalu. Sementara pada periode tersebut, aplikasi ini diakses lebih dari 7 juta pengguna.
"Kami bersyukur Traveloka Epic Sale kedua di tahun ini mampu mendorong optimisme industri pariwisata untuk perlahan-lahan bangkit dari pandemi," ujar Co-Founder Traveloka, Albert.
Albert mengatakan permintaan pesanan ini menjadi angin segar bagi para mitra Traveloka dalam mempertahankan usaha. Sejalan dengan itu, pihaknya juga mendorong para mitra untuk menerapkan safe travel secara ketat.
Data Traveloka menunjukkan terjadinya kenaikan minat masyarakat untuk bepergian ke sejumlah destinasi selama awal Oktober. Destinasi perjalanan yang paling banyak dipilih masih berlokasi di Bali dan wilayah Pulau Jawa seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Malang.
Sebagian besar pengguna melakukan perjalanan untuk menikmati akhir pekan di luar domisili tinggal. Selain itu, staycation masih menjadi kegiatan yang paling digemari dengan pilihan menginap di hotel berbintang 4 dan 5 di Jakarta, Bandung, dan Puncak, Bogor.
Pemesanan tiket pesawat oleh pengguna juga mulai marak dengan tujuan weekend getaway ke Bali dan Yogyakarta. Bahkan road trip pun menjadi pilihan perjalanan lainnya bagi pengguna yang lebih suka menggunakan transportasi darat.
"Terciptanya permintaan konsumen yang meningkat selama periode Epic Sale memberikan angin segar bagi para mitra untuk dapat mempertahankan keberlangsungan usaha mereka," imbuh dia.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Keadaan Junaedi Mendekam di Penjara, Remaja Tega Bunuh Satu Keluarga Buntut Cinta Tak Direstui
Baca SelengkapnyaAtas aksi mandi beras itu oknum buruh dipecat dan kepala cabang dimutasi
Baca SelengkapnyaSebanyak 156 orang tewas dan tak kurang dari 300 orang terluka, baik berat maupun ringan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Balita tersebut meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah.
Baca Selengkapnya