Sektor pariwisata bergembira, namun berbeda dengan penduduk setempat
Dalam sepekan terakhir, tercatat hampir 40 ribu wisatawan telah datang ke Pulau Jeju. Kembalinya aktivitas wisata, memberikan angin segar bagi penduduk lokal yang bergantung pada pariwisata di Pulau Jeju.
Namun, pandemi Covid-19 membuat segalanya tampak lebih rumit. Wisatawan yang mulai ramai membuat penduduk juga merasa khawatir akan kemungkinan terpapar virus Covid-19 mengingat pandemi yang belum berakhir.
"Saya pikir itu cukup masuk akal bahwa penduduk setempat di sini khawatir tentang virus karena lonjakan wisatawan," kata Lee Sun-hwa, ketua Komite Budaya dan Seni Provinsi Khusus Pemerintahan Jeju.
Dia mengatakan ada kesenjangan persepsi antara penduduk dan orang-orang yang terlibat dalam industri pariwisata.
"Orang-orang di sektor pariwisata mengalami masa sulit setelah pandemi virus Covid-19 karena penurunan wisatawan yang begitu mendadak," katanya.
"Tidak ada turis Cina atau Korea. Tidak seperti penduduk pulau biasa, orang-orang di sektor pariwisata lebih bersemangat tentang turis yang mengunjungi Jeju lagi," ucap Lee.
Alhamdulillah
|
Masya Allah
|
Wallahu a'lam
|
Subhanallah
|
Astaghfirullah
|
Naudzubillah
|
Cara Bertahan Hidup Saat Pesawat Alami Kecelakaan
Tips Menyelamatkan Diri dari Tsunami Saat Berlibur di Pantai
Daftar Maskapai Teraman 2019
Liburan Seru dengan Ongkos Miring, ke Singapura Cuma Rp300 Rib
Ini Sejarah Mengapa Hari Minggu Jadi Hari Libur
Ini Temuan Jejak Kota Sodom di Tepi Laut Mati
Janjang Koto Gadang, Tembok China ala Indonesia
Karang Jamuang: Pulau Terlarang Bagi Perempuan
Oceanman Bali 2022, Jadi Ajang Sport Tourism dengan Kearifan Lokal
Berlibur ke New Zealand? Jangan Lupa Bawa Oleh-oleh Snack Halal
Rekomendasi Glamping Halal di Inggris
Cara Pendanaan Masjid di Negara Non-Muslim
Selain ke Colosseum, Kamu Bisa Nikmati 5 Destinasi Indah Ini di Italia
Budaya Unik Betawi yang Dapat Kamu Temui di Sudut Jakarta